🥀🥀🥀🥀
Sekarang farka sedang duduk canggung diantara abi,farki dan satu wanita cantik yang duduk sebelah abinya yang farka tidak tau siapa dia.
Farka mengerutkan dahinya melihat ada satu orang asing yang juga ikut Andil dalam acara makan malam kali ini,padahal farki sudah berjanji bahwa malam ini hanya mereka ber tiga
Tapi karna farka terlalu malas dan mager ia hanya membiarkan saja dia terlalu malas berdebat.
Karna keadaan yang nampak canggung farki memutuskan buka suara.
"Wahhhh banyak banget makanannya,kak ada lobster loh mau kagak nih."ujar farki dengan semangat.
Indah-wanita cantik yang duduk disebelah Tama tersenyum melihat keantusiasan farki ia juga melirik ke arah farka yang hanya diam dengan pandangan datar.
"Tante boleh ambilin farka sama farki lobster sama udangnya gak?,kayaknya kak farka udah gak sabar tuh."ujar farki masih tersenyum lebar walaupun dirinya sedikit khawatir melihat kedataran sang kakak.
"Boleh dong"ujar indah mulai mengambilkan makanan ke atas piring farki lalu ia juga mengambilkan lobster untuk farka tapi langsung ditahan oleh Tama.
"Farka udah gede dia bisa ngambil apa yang dia mau,mending kamu ambil buat kamu sendiri,farka kamu ambil sendiri bisakah nak?"ujar tama sembari melirik sedikit kearah farka dan memberikan nasi kearah farki.
Farki yang melihat itu menjadi bingung sendiri tapi ia masih tersenyum kikuk demi tidak terlalu canggung
"Eeee..Abi,kayaknya gapapa deh bi kan ini kali pertama setelah sekian lama kak farka gak makan bareng kita bi.."ujar farki masih dengan senyum Terpaksa nya.
"Iya Tama,lagian aku pengen dekat sama farka"indah kembali ingin mengambilkan lobster untuk farka kembali namun dihentikan kembali oleh Tama.
"Udah gapapa,farka Abi dari kecil sudah mengajarkan kamu hidup mandiri nak jadi kamu bisa sendiri kan nak?".
Farka yang merasa muak pun akhirnya menggebrak meja yang membuat semua orang yang ada di meja makan tersentak kaget.
"Gw bisa ambil sendiri lagian gw gak lumpuh juga."sinis farka dengan datar.
Jujur tadi farka sedikit senang karena indah yang ingin Mengambilkannya makanan tapi ketika Abi nya yang melarang dan berakhir indah dan Tama sedikit berebut pendapat.
"Farka jaga cara bicara kamu,Abi gak pernah ajarin kamu kek gitu,farki kamu jangan contoh kakak kamu yang gak sopan begini."nasehat Tama yang malah semakin membuat farka muak dan membenci farki
Sedangkan farki hanya bisa diam tidak tahu mau berbuat bagaimana lagi."Udah mending kita makan aja keburu dingin makanannya"ujar farki menghentikan perdebatan yang hampir saja terjadi
Dan benar semuanya berhenti dan mulai memakan makanan yang tersedia dimeja makan.
Sekitar 15 menit Tama memulai kembali pembicaraan.
"Farka gimana sekolah kamu?"tanya Tama menatap farka.
Awalnya farka sedikit terkejut mendengar abinya yang bertanya keadaannya itu membuatnya sedikit merasa senang
"Baik bi"
"Hm,kamu harus rajin belajar jangan main terus kamu harus ikutin farki yang udah keliatan masa depannya,jangan kecewakan Abi,kamu tuh harapan pertama abi"ucap Tama yang kembali membuat farka kembali murung.
"Kalau farki gimana sekolah kamu nak?".
"Baik Abi bahkan sekarang udah tambah meningkat"jawab farki dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen Fiction"gimana kalau kita buat band?" -------- "Waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi" -------- "Orang tua ngerasa capek ngurusin kita karna gak bisa diatur padahal kenyataannya anak mereka yang lelah dengan semua aturan yang susah di capai,kita para...