Happy reading prend
🥀🥀🥀🥀
Cakra,salsa,farka,tasya,Kenzo dan juga diva sedang duduk termenung dikantin,walaupun banyak Siwa/siswi yang lewat mereka asik dengan pemikiran sendiri,sampai akhirnya.
"Pemikiran gw ya,Lo punya duit Lo punya kuasa "celetuk farka tiba tiba,membuat diva, Kenzo, salsa,Tasya dan juga Cakra mengalihkan pandangannya ke arah farka.
"Mulai lagi nih warga Konoha"guman Kenzo memandang miris ke arah farka.
"Tapi bagi gw nggak nyet"ucap farka dengan menggebrak meja kantin,mereka yang satu meja dengan farka pun kaget.
"Gw nggak punya, ibaratnya nih ya,gw gak bermateri lawan orang bermateri"ujar farka dengan mimik wajah serius.
"Hmm"sahut mereka dengan anggukan kepala layaknya mereka mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh farka.
"Bisa jadi gw menang,soal pemikiran"lanjut farka sembari mengangkat tangannya.
"Udah Lo gak perlu mikirin cuan,nah itu tai"ujar farka dengan sedikit cengengesan diakhir ketika melihat orang orang yang memandangnya aneh.
"K-kek mereka ngeremehin gw gitu loh,heheh"ujar farka lalu cengingiran seperti orang gembel.
"Lo paham gak?"tanya tanya diva menyenggol bahu Cakra yang termenung memikirkan kata kata tai dari farka.
"Woi!!malah bengong nih Dugong"teriak diva tepat di samping pangkal telinga Cakra memebuat sang empu buyar dari lamunannya.
"Farka,kayaknya Lo udah stadium akhir deh,gw anterin sekarang ya?"ujar Kenzo sembari memegang ketiak farka berniat membantu farka untuk berdiri.
"Gw bantu"ujar salsa memegang sisi bagian sebelah kaki farka.
"Eh,eh ape nih?,gw kagak ngapa ngapain"teriak farka memberontak.
"Gw juga"sahut diva ikut memegang kaki farka yang sebelahnya lagi.
Mereka pun menggotong farka entah kemana,sedangkan farka sudah memberontak.
Seluruh yah ada dikantin termasuk Tasya dan juga Cakra tertawa terbahak-bahak melihat farka yang digotong oleh Kenzo,salsa dan juga diva.
"Emakkkkkk!!!" Teriak farka yang terdengar sangat miris dan kasihan,sangat kasihan.
"Ikutin yok ka"ujar Tasya lalu berlari mengejar farka yang digotong,diikuti dengan Cakra dibelakang.
"Udah woi udah,ya Allah!"teriak farka,wajahnya sudah memerah hingga ke telinga tapi tetap tak dilepaskan oleh mereka.
Sepanjang koridor mereka dilihat banyak orang bahkan mereka sudah tertawa melihat farka.
Dan pada akhirnya mereka sampai di UKS yang masih sepi hanya ada 1 anak PMR.
"Ini dia kenapa ya dek?"tanya kakak PMR yang melihat farka digotong.
"Stadium akhir kak"jawab Kenzo membuat kakak PMR melotot panik.
"Aduh kok masih digotong,ayok cepat Baringin di brangkar"panik kakak PMR dengan tergesa gesa mengambil alat medis,sedangkan Kenzo dan yang lainnya juga ikut panik.
"Woi gw kagak nape nape elah"ujar farka frustasi penampilannya sudah acak acakan.
"Stadium akhir biasanya kayak gitu kak,kasih obat penenang"ujar salsa dengan panik dan langsung di angguki oleh kakak PMR.
"Pegangin,yang kuat"ujar kakak PMR dan langsung diangguki oleh diva,Kenzo dan juga cakra,sedangkan farka sudah memberontak bak orang kesurupan.
"Akhhh"teriak farka ketika jarum suntik sudah menancap dan akhirnya ia tertidur efek dari obat penenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Fiksi Remaja"gimana kalau kita buat band?" -------- "Waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi" -------- "Orang tua ngerasa capek ngurusin kita karna gak bisa diatur padahal kenyataannya anak mereka yang lelah dengan semua aturan yang susah di capai,kita para...