28.kenangan sahabat ummi

4 2 0
                                    

Tandain typo prend

Happy reading my prendd

🥀🥀🥀🥀

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam,masuk"seorang kakek kakek yang sedang mengelap barang barang antik miliknya menyahuti panggilan farka yang berada diluar.

Mendengar itu farka pun masuk kedalam toko yang Napak dibangun dari tahun 80-an itu.farka berdecak kagum ketika Melihat dalam toko yang nampak penuh dengan alat musik yang antik itu,benar benar surganya musik antik.

Ada berbagai alat musik lama,dan juga banyak kaset kaset lama yang di susun rapi.dan juga bau khas dari kayu lama. Tapi itu semua tidak membuat farka merasa sesak,akan tetapi perasaan yang teramat damai.toko ini juga terletak jauh terpencil dari pasar lama.disana terlihat seorang kakek yang duduk di atas kursi kayu sembari mengelap kaset kaset yang nampak berdebu.

"Baru satu orang yang datang masuk kedalam toko ini,setelah sekian lama, saya tebak pasti kamu sedang tersesat, jika benar silahkan keluar,saya tidak menerima pertanyaan arah"ujar kakek itu masih terfokus mengelap kaset nya tanpa mengalihkan pandangan.

"Eh bukan kek,saya emang pengen kesini,buka sesat,nama kakek,Mansur kan?,maaf kalau saya kurang sopan kek"dengan cepat farka menapik pemikiran kakek itu.kek Mansur mengalihkan pandangannya sepenuhnya memandnag Lamat farka yang jadi gugup sendiri.

"Mampus,nih kakek serem bener dah"farka membatin.

Kek Mansur menganggukkan kepalanya "apa yang kamu harapkan disini,ini hanya barang barang lama yang sudah tidak dijual,toko ini juga sudah lama tutup"ucap kek Mansur kembali pada kaset kasetnya ya g sudah selesai ia bersihkan semuanya,sekarang kek Mansur menyusun kaset kaset itu kedalam kardus.

"Saya bukan cari barang,tapi saya cari kakek"

"Cari saya?,untuk apa?"

"Untuk ummi saya"dengan cepat farka menjawab,kek Mansur berhenti,lalu kembali melihat farka dengan lama, memperbaiki letak kacamatanya yang beliau rasa salah liat.

"Kamu?,anak umi?,farki?"tanya kek Mansur beruntun,ia benar benar terkejut,untung saja kek Mansur tidak mempunyai riwayat penyakit jantung.

Farka tersenyum simpul"saya bukan farki,tapi farka,kita kembar kek"jelas farka mengatakan kalau ia bukan farki, sejujur ya farka sedikit tersinggung karna yang diingat oleh kek Mansur bukan dia,tapi kembarannya.

"Itu tidak penting,jadi?,bagaimana keadaan umi sekarang?,sudah lama dia tidak kesini,sampai saya benar benar kesepian tidak melihat gadis periang itu"ujar kek Mansur yang tanpa sadar tersenyum mengingat seorang gadis ceria yang selalu menemaninya,ah,ia jadi sangat merindukan sahabat kecilnya itu.

"Ummi,udah pulang lebih dulu kek"ujar  farka pelan, menahan sakit,Mansur yang tadinya tersenyum mendadak terdiam, apa ini?,kenapa kabar yang tidak diinginkannya yang diucapkan oleh farka?.

"Ummi udah lama pulang kek,dan sekarang saya mau jenguk sahabat ummi"lanjut farka mencoba tersenyum, ia tau kek Mansur sangat sedih sekarang karna dari apa yang farka dapat dari angel.kek Mansur termasuk sahabat yang ummi sayangi,ummi dari kecil selalu berada di toko ini,di asuh oleh kakek yang mengajarkan ummi beberapa cara memainkan alat musik.

Kedekatan umi dan juga kek Mansur sangatlah erat,bahkan umi sudah menganggap kek Mansur sebagai orang tua kandung sekaligus sahabat yang sangat uni sayangi.jadi tak heran jika kek Mansur sangat sedih mendengar kabar bahwa umi sudah lama tiada.dan terlebih lagi,kematian umi sudah lama, tapai tak ada seorang pun yang memberitahunya.

ATARAXIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang