Happy reading my prend
Tandain typo btw
🥀🥀🥀🥀
Matahari kini sudah berganti dengan bulan dan juga bintang, jalan yang terasa lembab karena tadi di guyur oleh air hujan, malam ini jalanan juga tidak padat,bau aprikot juga menyeruak memasuki Indra pembau.
Malam ini Tasya berkeliling taman untuk mencari angin dan ketenangan,Tasya Manarik nafas nya dalam dan dihembuskan,ini cukup untuk membuatnya kembali tenang.
Tasya jadi teringat dengan apa yang dikatakan oleh papanya tadi.
Flashback on
Tasya memasuki mansionnya dengan langkah lesu,ia melihat ayahnya yang sedang memasak?, Rumahnya memang banyak pembantu tapi Tasya sering melihat Risman memasak makanan untuknya,tapi ketika risman melihat Tasya Risman langsung memarahi pembantu dan seolah pembantu nya yang sedang memasak dan Risman marah karena ada sedikit kesalahan.
Risman selalu menunjukkan sikap kasarnya didepan Tasya karna alasan yang tertentu,tapi walaupun begitu Risman tidak pernah menampar atau menyakiti fisik Tasya.
"Pa,jangan marahin bi Eki lagi pa kasihan"ujar Tasya berjalan menuju Risman, sebenarnya Risman tidak benar benar menampar pembantunya.
"Urusannya sama kamu apa?" Risman menatap tajam Tasya yang mendekat kearahnya,Tasya yang ditatap seperti itu pun menundukkan pandangannya.
"Maaf pa"cicit Tasya lalu memutar balikkan tubuhnya untuk pergi ke dalam kamarnya, tapi saat Tasya baru berjalan Risman menghentikannya.
"Saya mau ngomong sama kamu Tasya"Tasya berhenti mendengar Risman yang ingin mengajaknya berbicara,ada rasa senang dan takut didalam diri Tasya,senang karna ia diajak ngobrol dengan papanya dan takut jika Risman membahas sesuatu yang tidak ia inginkan.
"Mau ngomong apa pa?"tanya Tasya menatap bingung Risman, Risman berjalan ke arah ruang tamu dan diikuti dengan Tasya.
Setelah mereka duduk diatas sofa Risman langsung memberitahu sesuatu kepada Tasya"saya mau kamu pindah tinggal di China, ngurusin perusahaan saya, disana ada paman,bibi dan juga sepupu kamu"ujar Risman datar, seketika Tasya terdiam mencerna semua yang dikatakan oleh papa.
"Maksud papa?"Tasya masih belum bisa mencerna semuanya, ini terlalu tiba tiba baginya. "jangan berpura pura tidak tahu Tasya,semua keperluan kamu sudah saya siapkan,tiga hari lagi kamu sudah berangkat ke China" lanjut Risman menatap Tasya dengan perasaan campur aduk.
"Maaf pa,tapi aku gak mau,aku gak mau tinggal di China,aku gak mau pa,aku gak Deket sama keluarga di China,apalagi lingkungan nya disitu toxic,d-"
"DIAM TASYA!!"bentak Risman membuat Tasya telonhak kaget "kamu saya pindahkan ke China, saya tidak suka dibantah Tasya, tolong sekali saja ikuti perintah saya"lanjut Risman lalu menghembuskan nafasnya berat.
"Segitunya pa?,segitunya papa gak mau aku serumah sama papa?,salah aku apa pa?,aku udah mencoba gak buat kesalahan pa..,tapi kenapa?, tapi kenapa papa terus aja buat aku jauh dari papa!?"kali ini Tasya ingin mengeluarkan unek uneknya dengan berteriak kencang.
"TASYA!,kamu saya kirim ke China bukan karena saya benci kamu ataupun nyiksa kamu,tapi ini demi mama kandung kamu" ungkap Risman lelah dengan semua ini,Tasya menatap Risman dengan mata berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen Fiction"gimana kalau kita buat band?" -------- "Waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi" -------- "Orang tua ngerasa capek ngurusin kita karna gak bisa diatur padahal kenyataannya anak mereka yang lelah dengan semua aturan yang susah di capai,kita para...