Happy reading my prendd
🥀🥀🥀🥀
Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti didepan SMA LENGARA.banyak yang bertanya siapa pemilik mobil tersebut."Pa,aku berangkat ya pa"ujar Kenzo memakai tasnya ke samping.
Kenzo hari ini tak membawa motornya,karna ban motornya bocor,maka ia diantarkan oleh Vian yang kebetulan tempat kerjanya melewati SMA Lengara.
"Yaudah sana,inget kamu tuh harus dapet nilai sempurna,papa gak mau nilai kamu jelek,ingat itu"tekan Vian memerhatikan Kenzo dari kaca mobil.
"Iya pa aku tau,nanti gak usah jemput aku pa,motor aku nanti udah bisa dibawa"ucap Kenzo.
"Uang jajan kamu gimana?"
"Masih pa,kebetulan tadi pagi udah dikasih sama mama"jelas Kenzo yang diangguki oleh vian
"Dan satu lagi,nanti pulang sekolah kamu langsung ke laboratorium papa,kita bakal cobain obat yang baru papa buat ngerti?"
"I-iya pa,kalau gitu Kenzo pergi dulu ya pa"ujar Kenzo segera keluar dari dalam mobil mewah tersebut.kalimat yang di ucapkan oleh Vian tadi bagaikan kalian kematian yang Kenzo dengar.
Setelah Kenzo keluar dari mobil,mobil mewah milik Vian pun pergi meninggalkan pekarangan halaman SMA Lengara.
TIN.....
Bunyi klakson mobil mengejutkan Kenzo yang sedang bengong di tengah jalan.
"Woi minggir,mau gw tabrak Lo?"teriak pengendara mobil tersebut menurunkan kaca mobilnya,dan orang itu adalah Cakra.
"Bisa santai gak sih?,keliatan banget bangsa sinpanse nya"ucap Kenzo lalu menendang mobil milik Cakra dan pergi begitu saja meninggalkan Cakra dengan perasaan dongkol.
"Si anjing malah pergi"umpat cakra menjalankan kembali mobil nya.
"CAKRA!!"
Cakra melihat Katrine-kakak kelas yang akhir-akhir ini sering menemuinya,menuju ke arahnya.cakra hanya tersenyum ketika Katrine menghampirinya.
"Ngapain kak?"tanya Cakra ketika Katrine sudah berada didepannya dengan nafas tersengal-sengal.
"Buta mata Lo?,nih gw lagi berdiri didepan Lo bego"sarkas Katrine masih dengan nafas yang tersengal-sengal.
katrine ini memang terkenal dengan ke tomboy an nya,Katrine sering keluar masuk BK karna membuat ulah, tapi walaupun begitu ia tidak pernah membully Katrine juga memiliki banyak teman atau koneksi yang luas.cakra juga tak paham kenapa Katrine sering menghampirinya.
"Bukan gitu kak,maksudnya tuh ada perlu apa kak Katrine pagi pagi udah manggil aku"jelas Cakra lembut,membuat siapa saja akan meleleh mendengarnya.
"PD bet lu,gw cuma mau minjem pena"ujar Katrine ngasal,Cakra yang mendengar pun menjadi terheran-heran.
"Kak Katrine serius?,kakak miskin?"tanya Cakra dengan polosnya.
"Heh bocah,gw gak semiskin itu ya,udah ah gw pergi aja,Lo jahat"
Ujar Katrine dengan nada ngambek nya."Eh bukan gitu kak,yaudah nih aku punya pena seribuan, gapapa kan?"Cakra memberikan pena seribuan kepada Katrine.
"Makasih ye,yaudah gw pergi dulu bayyy"setelah mengambil pena yang diberikan cakra,Katrine pergi dengan wajah tersenyum senang.
Cakra kadang heran melihat kakak kelasnya itu,Katrine itu kelakuannya tak terbaca,tapi kalau diperhatikan lagi Katrine itu hampir mirip dengan sahabat perempuannya-Diva.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARAXIA
Teen Fiction"gimana kalau kita buat band?" -------- "Waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi" -------- "Orang tua ngerasa capek ngurusin kita karna gak bisa diatur padahal kenyataannya anak mereka yang lelah dengan semua aturan yang susah di capai,kita para...