2.

248 36 6
                                    

Happy reading ❗

Jakarta

Sergio Abraham nama yang tersemat untuk dirinya, anak satu-satunya keturunan Abraham. Hidup mewah sedari kecil sudah Sergio rasakan. Tidak ada satupun yang tidak bisa dirinya raih olehnya.

Tetapi tidak membuat seorang Sergio Abraham sombong dan melakukan segala nya demi keinginan pribadi. Sergio di didik untuk meraih segala nya dengan usaha sendiri tanpa bantuan nama keluarga.

Seperti gelar yang tersemat dalam namanya sebagai seorang dokter. Keluarga Abraham bukan lah keluarga yang berkecimpung di dalam dunia kedokteran melainkan sebagai pebisnis.

Meski begitu ketika Sergio mengungkapkan keinginan untuk menjadi dokter, keluarga sangat mendukung. Sergio pun sangat senang karena dapat dukungan dari keluarga. Kesempatan itu pun Sergio gunakan dengan sebaik mungkin.

Sedari kecil Sergio memang anak yang pintar. Untuk itulah Sergio tidak mendapatkan kesulitan yang berarti ketika memulai masuk ke fakultas kedokteran sampai bergelar sebagai dokter muda dan melanjutkan dengan koas di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Sampai Sergio pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke tahap dokter spesialis. Apalagi pada saat itu Sergio mendapat dukungan dari orang yang paling Sergio sayang.

Masa-masa pendidikan nya sebagai dokter sangat lah penuh warna dan Sergio tidak bisa melupakan begitu saja. Tidak akan pernah dan Sergio tidak berniat melupakan nya.

Semenjak saat itu Sergio sangat bersyukur akan hidupnya yang tidak pernah mendapatkan kesulitan.

Hingga sampai kejadian dua tahun lalu yang merubah segalanya. Merubah kehidupan Sergio Abraham.

Sergio tidak pernah membayangkan akan di tinggalkan orang yang paling amat dirinya sayang. Orang yang selalu ada di sisinya. Orang yang Sergio pikir akan bersama nya sampai tua nanti. Di tinggal kan ketika dirinya mengalami koma adalah hal terberat dalam hidup Sergio.

Saat itu lah Sergio mulai berfikir jika kehidupan seseorang tidak akan mulus selamanya, pasti akan ada kerikil dan tikungan tajam di setiap langkah selama masih bernafas.

Ketika terbangun dari koma dua tahun lalu tanpa ada belahan jiwa yang selalu ada di sisinya membuat segio sangat hancur. Ketika dirinya terbangun yang pertama di pikirkan adalah apakah belahan jiwanya selamat dan baik-baik saja namun yang Sergio dapat adalah kehilangan.

Sejak saat itu Sergio selalu berusaha mencari kemana belahan jiwanya pergi. Kenapa begitu saja meninggalkan dirinya tanpa ada alasan yang jelas. Namun yang Sergio dapat adalah surat cerai yang di titipkan pada kedua orang tua nya. Hancur lebur hati seorang Sergio Abraham. Namun dirinya tidak bisa membenci, hati nya masih sangat menginginkan.

Setelah pemulihan dari koma Sergio tidak begitu saja menerima diri nya di tinggal kan. Sergio berusaha mencari kemana belahan jiwanya pergi. Ingin mempertanyakan kenapa dirinya di tinggalkan, padahal sebelum kecelakaan terjadi seingat nya tidak ada yang terjadi semua baik-baik saja.

Dua tahun pencarian namun hasilnya nihil seakan nama itu tertelan bumi begitu saja. Tidak ada jejak yang bisa Sergio dapat.

Selamat dua tahun ini Sergio lebih memilih tidak lagi menjalani kehidupan sebagai dokter. Sergio lebih memilih hobinya dalam fotografi. Berkeliling kota ataupun Desa untuk mencari spot foto yang menjadi incaran adalah hal yang dua tahun ini Sergio lakukan.

Meski kedua orang tua nya tidak melarang secara gamblang namun tersirat dari perkataan bahwa kedua orangtuanya sedikit keberatan dengan keputusan Sergio. Padahal karir dirinya sebagai Dokter Bedah sangatlah cemerlang. Dokter muda dan tampan adalah julukan untuk dirinya.

Still you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang