7.

175 26 10
                                    

Happy reading ❗

Mobil Rolls-Royce Phantom berwarna hijau metalik melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta.

Mobil Rolls-Royce Phantom berwarna hijau metalik melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adora Abraham ibu dari Sergio tengah dalam perjalanan menuju Bandung. Untuk menemui sang anak semata wayang Sergio.

Adora sebenarnya senang karena Sergio kembali menjalani praktek sebagai dokter. Tapi dengan Sergio berada di Bandung membuat Adora sedikit was-was dan takut.

Apalagi Sergio sulit di hubungi dan tidak memberitahu dimana tempat tinggalnya selama di Bandung.

Karena itu Adora nekat datang ke Bandung sendiri tanpa memberitahu Sergio, Adora yakin jika Sergio akan marah jika dirinya melakukan ini.

Tetapi Adora sudah tidak bisa lagi menunggu Sergio memberitahu nya. Adora akan mendatangi langsung Sergio di tempat nya bekerja.

Tepat pada jam makan siang Adora sampai di rumah sakit tempat anaknya bekerja. Adora sudah menghubungi Dion jika dirinya berada di rumah sakit milik Dion, untuk bertemu Sergio.

Keluar dari mobil dengan membawa tas Hermes ratusan juta miliknya, Adora berjalan masuk ke arah rumah sakit.

Karena merasa lapar di karenakan perjalanan yang lumayan jauh dari Jakarta, akhirnya Adora memberitahu jika dirinya menunggu di kantin rumah sakit.

Adora memasuki kantin rumah sakit dan langsung memesan iga bakar dan juga es jeruk. Setelah selesai memesan Adora langsung mencari tempat untuk duduk.

Ketika sedang mencari meja kosong pandangan Adora terfokus pada satu perempuan duduk di paling ujung, seseorang yang Adora kenal.

Tidak menunggu waktu lama Adora langsung menghampiri perempuan tersebut.

Hem...

Adora berdehem di samping Isabella. Ya perempuan yang di lihat Adora adalah Isabella, mantan menantu nya. Isabella pun melihat ke arah Adora dan terkejut melihat ada Adora di kantin rumah sakit ini.

Cepat-cepat Isabella berdiri dan membungkukkan badannya hormat pada Adora. Tanpa basa basi Adora langsung duduk di ikuti oleh Isabella yang ikut duduk.

"Selamat siang". Ucap Isabella ragu.

Adora tidak langsung menjawab, masih terus menatap tajam pada Isabella sambil tangannya di satukan di dada.

"Saya lihat kehidupan kamu terlihat baik-baik saja!" Ucap Adora pada akhirnya.

Isabella yang mendengar itu hanya bisa tersenyum canggung. Bingung ingin merespon apa.

"Saya harap anak saya bekerja satu rumah sakit dengan kamu disini tidak membuat kamu ingin mendekati anak saya lagi!" Ucap Adora dengan nada ketusnya. Sebenarnya Isabella sudah terbiasa dulu tapi tidak dengan sekarang.

"Kalau anak Tante yang mencoba mendekati saya lagi bagaimana?" Tanya Isabella.

Kesal dengan Jawa Isabella, Adora pun membalas tidak kalah sinis nya.

Still you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang