•
•
•Hal yang paling ariana syukuri saat ini adalah kebebasan. Bebas dari rasa cemas, tertekan dan keterpaksaan melakukan sesuatu-sebuah kehidupan normal yang sangat ia inginkan.
Sudah empat hari berlalu, dan selama itu pula ia berhasil menyesuaikan diri tinggal dipenthouse besar milik louis. Pria itu bukan hanya memberikan tempat tinggal yang nyaman, namun juga menyiapkan segala kebutuhan ariana. Hingga ia sendiri bingung, bagaimana dirinya akan membalas semua kebaikan pria itu nanti.
Louispun sering mengajak ariana pergi keluar, mengenalkan dunia luar pada ariana. Dimulai berjalan-jalan di taman terdekat, makan direstoran hingga mengajak ariana pergi kepusat perbelanjaan. semula ariana menolak, namun louis terus membujuknya. Akhirnya, ia pun tidak bisa menolak dan mengiyakan ajakan louis. Meskipun ariana tidak dapat melihat, setidaknya ia harus merasakan bagaimana menyenangkannya dunia luar-itu yang louis katakan.
Dan benar apa yang dikatakannya, cukup menyenangkan berada ditengah keramaian. Ariana merasa hidup-tidak merasa seperti orang terasing.Kini ariana tengah duduk diruang santai, mendengarkan televisi yang menyala-menyiarkan acara musik. Sementara louis tengah berada diruang kerjanya-sedang mengerjakan sesuatu. Bicara tentang louis, ariana sampai saat ini belum mengetahui banyak tentangnya. Apa pekerjaan pria itu, dimana keluarganya dan kenapa ia tinggal sendiri-ia tidak tahu. Ariana sendiri tidak bertanya karena ia merasa tidak berhak mengetahui hal privasi louis, mungkin nanti ia akan bertanya pada salma saja.
Mengenai permasalahnya sendiri, ariana belum sempat bercerita pada louis. Rencananya hari ini ia akan memberitahu louis-itulah mengapa ia duduk diruang santai. Menunggu louis keluar dari ruangannya.
Tayangan berganti, sekitar satu jam sudah berlalu. Ariana menguap, berusaha untuk mempertahan kan kesadarannya. Sampai ia mendengar suara pintu terbuka bersamaan dengan suara kaki melangkah - orang yang ia tunggu akhirnya keluar dari ruangan."aku tidak tahu kau suka kisah roman picisan macam ini" louis berkomentar mengenai tayangan televisi yang terputar. Ia bergabung duduk disamping ariana.
Ariana menggeleng, menyangkal komentar louis-ia bahkan tidak benar - benar mendengarkan tontonan yang dimaksud louis. "tidak. Aku hanya menunggumu"
"sungguh? Kau pasti rindu berat padaku" terkanya asal. Tapi ada nada senang dalam suaranya.
"aku mau memberitahu sesuatu yang penting padamu" ungkap ariana serius.
Menarik nafas dalam-dalam, ariana pun akhirnya menceritakan pada louis. Dimulai dari mana ia berasal, Bagaimana chester yang tiba-tiba muncul lalu berakhir dengan membawa dirinya. Ariana melewatkan tentang kegilaan chester, identitas pria itu yang merupakan seorang pembunuh atau psikopat gila. Bukan karena ia ingin melindungi identitas pria itu, atau sengaja merahasiakan. Ia hanya tidak ingin louis terlibat lebih jauh, dan berada dalam bahaya. Karena bisa jadi louis akan mengekspose atau melaporkan chester.
Tanpa ariana ketahui saat ini, raut wajah louis yang semua biasa saja kian berubah-sarat akan emosi. Pria itu mengepalkan tangannya-merasa kesal dengan pria yang diceritakan oleh ariana.
"kenapa kau tidak mengatakannya sejak pertemuan pertama kita? Aku pasti akan membantumu saat itu dan menghajar pria gila itu" terang louis tanpa menyembunyikan amarahnya.Perasaan haru melingkupi benak ariana. Ia tidak menyangka jika louis akan berekspresi sedemikian rupa. Sekali lagi ia berterima kasih pada Tuhan karena sudah mengirimkan pria sebaik louis.
"kau tidak perlu khawatir. Kau aman sekarang. Aku akan menjagamu" terakhir louis menambahkan, tanpa ragu.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bird in the cage
General FictionAriana Joanna stan adalah seorang gadis buta yang hidup bersama bibi dan pamannya. Kedua orang tuanya telah pergi meninggalkan ariana sejak ia berusia 8 tahun. Ariana terbiasa melakukan semua hal sendiri, karena tak mau merepotkan siapapun. Kehidu...