- Weird Stranger who Bought Flowers-

435 58 2
                                    





*

lima hari berlalu, selama itu pula ariana telah bekerja ditoko bunga milik nyonya brendi.  ia mampu menjual nyaris habis bunga yang telah dirangkai oleh nyonya brendi. hanya menyisakan setidaknya satu atau dua bunga. satu hari pernah bunganya terjual habis. nyonya brendi sangat senang dan memuji kinerja dirinya. bahkan tak tanggung, wanita itu memberikan bonus pada dirinya. ia tidak tahu jumlahnya, semua perhitungan uang ia percayakan pada salma.  disimpan didalam kotak dalam laci kamarnya. 

selama itu pula, ia merahasiakan dengan baik dari louis. setiap louis bertanya dari mana atau kemana dirinya pergi, maka ia akan beralibi akan pergi jalan-jalan bersama salam. sejujurnya ia merasa bersalah, tapi apa boleh buat. ia harus menghasilkan uang, tidak mau bergantung pada louis atau merepotkan dirinya dalam waktu lama.  ia akan bertahan dipenthouse milik louis sampai uangnya cukup untuk memulai kehidupan lain.

ia juga bersyukur, perasaan buruk yang sempat menghantui dirinya beberapa waktu lalu telah menghilang.  ia terlalu mengkhawatirkan hal yang tidak perlu. pria itu tidak akan mencarinya, lagipula ia tinggal dinegara yang berbeda dengannya. tidak akan ada kesempatan untuk bertemu. itu yang ia percayai saat ini.

kembali dari waktu istirahatnya, ia memeriksa keranjang-masih tersisa beberapa bunga. ia pun bersemangat, meneriakkan kalimat yang sama. menjajakan bunga tersebut kepada langkah-langkah yang berlalu.

seseorang berjalan kearahnya, ariana tentu menyambut dengan senyuman terbaiknya. 

"silahkan memilih bunga yang anda ingin kan tuan" ariana selalu mamanggil orang yang datang dengan sebutan 'tuan'. saat orang-orang berbicara dan mereka adalah wanita, ia baru akan mengubah panggilan tersebut dengan nona atau nyonya.

hening, tidak ada tanggapan apapun. namun itu tidak menghilangkan senyum diwajah ariana. ia berpikir mungkin saja orang tersebut sedang menimbang tentang berapa bunga yang ia butuhkan.

sayangnya, hingga lima menit berlalu orang tersebut belum juga berbicara. tidak mungkin orang tersebut pergi, karena ariana dapat mendengar dengan jelas langkah  kaki mereka.

"tuan?" ariana sekedar memastikan

sebuah pergerakan mengejutkan ariana, tiba-tiba keranjangnya bergerak-terlepas dari pegangannya.  seketika ia merasa cemas jika orang tersebut berniat buruk. mencuri bunga darinya dan uang yang ada didalam kotak kecil.

"tuan kembalikan keranjang saya" 

sungguh ariana berharap tidak akan ada hal buruk terjadi. karena selain pasrah tidak ada yang bisa ia lakukan. ia tidak akan tahu kemana larinya orang itu jika ingin berteriak. ia juga ragu jika ada orang yang akan peduli atau repot-repot  mengejar orang tersebut.

dugaannya ternyata salah, saat ia merasakan keranjangnya kembali ketangannya. lalu ia mendengar langkah kaki menjauh. ariana segera memeriksa isi keranjang tersebut. bunganya tidak ada, tapi kotak berisikan uang tetap ada. malah jumlahnya bertambah. 

"terima kasih, tuan" teriak ariana menyesal karena sudah berpikiran buruk pada orang tersebut. 

ia masuk kedalam toko  untuk meletakkan keranjang dan menyerahkan hasil penjualan pada nyonya brendi. 

"kau gadis penuh keberuntungan, ariana" pujinya saat ia melihat keranjang ariana sudah kosong.  "astaga, apa ini?!!" pekik nyonya brendi.

dahi ariana berkerut, ia menjadi was-was. apakah ia melakukan kesalahan.

"siapa yang telah memberi uang begitu banyak  ini ariana?"

ariana menjadi paham atas pertanyaan nyonya brendi,  pastilah seseorang yang telah memborong bunganya tadi.  orang misterius yang ia tidak tahu, apakah itu wanita ataukah pria. dari sentuhannya memang uang sedikit lebih banyak, tapi apakah nominal uangnya juga besar hingga membuat nyonya brendi heboh.

"ariana kau tahu nak, uang yang baru saja kau dapatkan ini bisa membawamu berpergian jauh selama berhari-hari"

"aku yakin, pasti orang tersebut pusing karena kebanyakan uang. jadi ia membuang sembarangan uang pada pedagang kecil" komentar nyonya brendi lagi diakhiri dengan kekehan lucunya.

Aneh, sangat aneh. ada orang yang dengan sengaja membuang uangnya hanya untuk bunga. tapi mungkin apa yang dikatakan oleh nyonya brendi benar. 

sebelum pulang ariana mendapat amplop berisi upah kerjanya. namun lebih tebal dari biasanya.

"maaf nyonya, bukankah ini terlalu banyak?"

"uang tadi ditujukan untukmu ariana. aku tidak bisa mengambilnya"

"tapi-"

"sudahlah, itu memang hakmu. jangan membantah"

akhirnya ariana pasrah, hanya bisa menerima. tepat saat ia akan keluar, salma datang untuk menjemputnya. sebelum pergi, ia mengucapkan terima kasih pada nyonya brendi.

*

seorang pria berdiri sambil memegang bunga, menatapnya tanpa emosi. orang-orang yang berlalu lalang tampak melihatnya dengan pandangan aneh. sekelompok gadis saling berbisik kemudian tertawa saat melewati pria tersebut.  Mereka menganggap pria bertubuh tinggi-kekar dibalut dengan tuxedo dan celana berwarna Hitam senada sedang memegang bunga berwarna-warni adalah pemandangan yang lucu.

namun ia tidak peduli. jika ia mau, orang-orang yang barusan menertawakannya akan berbalik berteriak ketakutan. tapi saat ini ia sedang tidak ingin membunuh. ia kemudian menggenggam kuat bunga tersebut tanpa peduli tangkainya akan patah.

ia mengadahkan kepala keatas langit, sebelum akhirnya tertawa keras. semakin menarik perhatian orang-orang disekitarnya. memandang dirinya seakan-akan dia adalah orang gila.

belum-mungkin sebentar lagi. Ia akan melakukan hal gila.

bersenang-senanglah dulu, bunny. sebelum aku memotong kaki mu-yang akan membuatmu tidak akan pernah bisa lari lagi.

ia akan segera mengakhiri permainan Hide and seek ini.

Tunggu saja.

***

Bird in the cageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang