16 - Terlambat

130 20 0
                                    

BYEFRIEND BY HAZNA NUR AZIZAH

Instagram : @hsnrzz_ & @hf.creations

****

Status Saya

Keras kepala itu wajar, emang lo pernah denger ada manusia yang kepalanya nggak keras?

Rapat mingguan selesai. Tidak banyak yang dibahas, hanya evaluasi upacara bendera Senin kemarin dan beberapa hal mengenai bakti sosial yang akan segera dilaksanakan. Sagara keluar setelah menutup rapat dengan menyampaikan kesimpulan yang dilanjutkan dengan salam. Di belakangnya, menyusul Rendy dan Ayumi yang belum juga berhenti memperdebatkan jumlah uang kas yang lebih.

"Masih mending kalau lebih, lah."

"Tapi, kan, berarti ada kesalahan."

"Yang jelas bukan salah gue."

"Terus lo nyalahin gue, Kak?"

Langkah Sagara terhenti. Nyaris membuat dua orang di belakangnya menubruk.

"Sein dulu, dong, kalau mau berhenti!" Rendy, yang dasarnya sumbu pendek, misuh-misuh tiada henti.

Sagara melipat tangannya di depan dada. "Kalian berisik. Dari tadi nggak berhenti ributin selisih lebih uang kas. Emang selisih berapa?"

Rendy menyenggol lengan wakilnya dengan siku. Membuat cewek berambut panjang, yang kata orang mirip iklan sampo itu, memelototkan mata sipitnya.

"Anu, Kak." Ayumi terbata.

"Nggak ada anu rupiah. Gue tanya jumlahnya."

"Anu ... anu ... dua ribu," cicit Ayumi, satu oktaf lebih keras dari cicitan tikus.

Satu alis Sagara terangkat. Sementara Rendy berpura-pura sibuk dengan ponselnya.

"Cuma dua ribu rupiah yang bikin kalian ribut hampir dua ribu tahun?"

Ayumi menyengir kuda, Rendy memejamkan matanya, dan Sagara cuma bisa geleng-geleng kepala. "Simpan saja duitnya atau buat beli cilok sana. Lumayan dapat dua."

Hanya karena dua ribu rupiah selisih lebih uang kas bulan ini, bendahara OSIS Akasia dan wakilnya berselisih hingga dua jam lamanya, mungkin bisa sampai dua ribu tahun seperti yang Sagara ucapkan kalau Tuhan memberi mereka umur panjang. Sagara menggeleng takjub. Benar-benar di luar nalar.

Namun, tak jauh berbeda dari Rendy dan Ayumi, Sagara sendiri juga sering bertengkar dengan wakilnya. Dan, penyebab pertengkaran mereka tidak kalah sepele dari permasalahan bendahara OSIS Akasia.

Kutukan Ruang Jones!

Sagara menggeleng-gelengkan kepalanya untuk yang ke sekian kalinya. Bahkan, Sagara yang jomlo dari lahir tidak mempedulikan rumor kacangan itu, kenapa Yona ketar-ketir mencari cara untuk balikan dengan mantannya?

Mantannya nggak sudi kali balikan sama dia. Tak sadar, Sagara mengatai Yona dalam hati, ketika matanya menangkap siluet cewek berponi itu.

"Oi, Bang Gara!" Seseorang berlari untuk menepuk bahu Sagara.

"Udah kelar latihannya?" tanya Sagara pada Keiko yang setengah basah, baru selesai berenang.

Anak klub renang kebanggaan pelatihnya itu mengangguk. "Baru aja, Bang. Boleh nebeng, nggak? Ongkos gue abis, nggak bisa naik angkutan," ujarnya sembari memamerkan cengiran tanpa dosa.

"Nggak bawa motor?"

"Enggak. Lagi dipakai nyokap. Boleh, nggak, Bang?"

Sagara mengangguk mengiakan, tapi tidak dengan suara yang terdengar setelahnya.

BYEFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang