Gencarkan dukungan teman-teman. Semoga ada beberapa hal baik yang bisa teman-teman ambil dari part ini atau keseluruhan cerita ini yah.
Ingatt!!! Ambil yang Baiknya aja. Buang yang Buruknya.Jangan lupa divote sebagai bentuk pertanggungjawaban kalian dihadapan Tuhan. Awokwokk.
FOLLOW AKUN AKU supaya dapat notifikasi dari cerita menariknya lainnya
telorpecah000__________
*Style Ghaazi Jemput Najwa
________
"Gitu amat gayanya. Kayak mau nge-date aja," celetuk Najwa saat memperhatikan kakaknya dari atas sampai bawah dan kembali ke atas.
"Kenapa emangnya? Keren, kan? Kakak emang mau nge-date sama pacar," balas Ghaazi santai dan langsung menggandeng tangan istrinya.
"Ini pacar Kakak. Kenalin nih," imbuh Ghaazi sambil mengangkat tangan Nadhira tanpa rasa bersalah.
Padahal, wanita itu sudah mendelik tajam. Bukannya tidak suka. Hanya saja, ini serba mengejutkan. Semua jenis Love language, Ghaazi hampir memborong semuanya. Siapa pun diposisi Nadhira jantungnya tidak akan terselamatkan dari debaran kali lipat.
Najwa yang melihat Nadhira langsung berhambur memeluknya. Seolah ia menyalurkan rasa senangnya memiliki Nadhira sebagai kakak iparnya.
"Aku Najwa, Kak. Sekarang, aku adik iparnya Kak Nadhira." Najwa terlihat mudah akrab dengan Nadhira.
"Katanya kamu kenal aku?" Nadhira meminta validasi atas pernyataan Mama mertuanya.
Najwa mengangguk sebagai jawaban. "Nanti aku ceritain di mobil, Kak."
Kedatangan Najwa cukup mengejutkan Nadhira, terlebih pada saat gadis itu menceritakan pertemuan mereka berdua. Pantas saja, Najwa mengenal Nadhira. Pada saat berada dibangku SMA, organisasi yang ia ikuti dibidang kemanusiaan mempertemukannya dengan Nadhira. Kegiatan rohis kampus Nadhira waktu semester 3 melakukan buka puasa bersama disebuah Panti Asuhan Nurul Hikmah. Bertepatan dengan itu, organisasi Najwa pun membuat kegiatan yang sama diselingi dengan belajar sambil bermain.
Mulai saat itulah, Najwa mengenal sosok kakak iparnya yang membuat hatinya adem. Mulai dari public speaking, hingga caranya mengarahkan dan berkomunikasi dengan anak kecil yang menunjukkan aura keibuannya. Pantas saja, untuk wanita seumuran Nadhira yang langsung menikahi dua beranak satu dan dihadapkan dengan kenyataan bahwa ia harus menjadi seorang ibu diusianya terlihat tidak sekaku wanita pada umumnya. Justru, Nadhira terlihat santai saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Untuk Maryam [END]
Roman d'amourPLAGIAT MENJAUH❗ (Proses Terbit) ―Menikah bukan hanya menyatukan dua kepala dan dua raga dalam satu atap. Ada banyak perencanaan yang perlu dipersiapkan. Seperti halnya sebuah proposal penelitian. Ada banyak Bab yang mesti dipahami untuk memecahkan...