26 Deep Talk 2

5.6K 380 21
                                    

Bismillah

Sebelumnya aku mau ngucapin, Taqabbalallahu minna wa minkum, teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin.

Semoga part ini minimal bisa membawa kebaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga part ini minimal bisa membawa kebaikan. Gak melulu tentang romantis-romantisnya aja. Hehehe.

Kalo semisal ada yang pernah denger atau lebih tau secara detail tentang sosok sahabat dalam part ini, bisa sharing dikolom komentar. Semoga bisa jadi pahala jariyah juga buat temen-temen.

Jangan lupa divote sebagai bentuk pertanggungjawaban kalian dihadapan Tuhan. Awokwokk.

Keknya lebih nyenengin kalau kita terapkan budidayakan follow dulu sebelum membaca. Usahain yah!!!
telorpecah000

Barakallahu fiik 💚


_________

Insiden di dapur cukup menjadi alasan Nadhira terus mencari celah untuk menghindar. Bahkan saat tiba kepulangannya ke Jakarta yang hanya berdua saja. Saking menikmati kunjungan di Bandung, sepasang suami istri itu sampai lupa tanggal keberangkatannya ke Turki sudah tersisa dua hari lagi. Belum lagi ia harus belanja dan mempersiapkan segala keperluan perjalanannya. Dan juga harus mempersiapkan kamera tentunya.

"Mau diemin saya terus gara-gara kejadian yang di—"

"Ja-jangan diingetin. Aku udah berusaha gak inget itu," potong Nadhira cepat. Sepertinya, ia akan memiliki trauma yang baru yaitu trauma melihat dapur dan berduaan dengan Ghaazi di dapur.

"Kok gitu? Saking gak sukanya yah? Padahal udah sah."

"Yah ga-gak gitu juga konsepnya, Mas. Ma-maunya kamu bilang dulu. Aku kan ma-malu." Nadhira membuang muka keluar jendela. Daripada melihat wajah Ghaazi yang sepertinya akan mengejeknya, ia memilih menikmati pemandangan di luar sana.

Ghaazi hanya tersenyum. Kalau ia terus menggoda istrinya, ia takut kalau Nadhira akan lompat keluar mobil karena malu.

"Oiya, Mas?"

"Iya, kenapa?"

"Mau jadi donatur tetap gak di kegiatan rohis kampus?" Nadhira menawarkan. Ia hampir lupa kalau beberapa hari yang lalu, temannya menghubunginya untuk mencari donatur untuk kegiatan talkshow pekanannya yang khusus Muslimah. Karena berhubung rohis sangat membutuhkan dana, minimal ia bisa membantu untuk mencari donatur.

"Boleh. Tapi gak boleh sebutin nama dan sampai tau sama banyak orang kalo saya jadi donatur tetap."

Netra Nadhira berbinar. Seenteng itu Ghaazi mengiyakan? Memang, kekayaan suaminya segitu banyaknya sampai langsung mengiyakan untuk jadi donatur tetap.

Mama Untuk Maryam [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang