[BL] Soon To Be Fiance || GeminiFourth (END) ✔️

{11} Echo, the Good Boy

Haii, i'm back. Kaget gk dpt notif Soon to be fiance update????

Maaf ya kayanya mulai sekarang gabisa update setiap hari..

I've kesibukan di RL..

Tapi aku bakal usahain seminggu up minimal 2x ya. Dan aku juga bakal usahain up Blacklist Boy yg ga kerasa udah terlantar lumayan lama...

Mohon dukungan dan pengertiannya ya y'all...

Happy reading!
.
.
.
.
.
.

Pusing.

Satu kata buat ngedefinisiin Fourth sekarang.

Gimana nggak pusing coba? Echo ngintilin dia sampe ke kelas. Iya sih, tuh anak emang nggak ada kelas. Tapi Fourth kan jadi nggak bisa fokus merhatiin dosen karena perhatiannya kepecah sama Echo yang meskipun diem tetep berhasil ngalihin dunia Fourth.

Jiakhh!

Terserah deh mau dibilang lebay atau apa. Tapi ini beneran keterlaluan sih, Echo diem sambil merhatiin dosen Fourth. Ekspresinya polos banget kaya balita yang dengerin orangtuanya bacain dongeng.

"Fou?"

Fourth yang udah mulai fokus merhatiin dosennya, nengok pas Echo ngetuk-ngetuk lengennya pelan.

"Kelasnya masih lama? Echo laper~"

Fourth senyum, nyubit pelan pipi Echo gemes. "Sepuluh menit lagi, kok. Echo sabar ya? Mau minum susu?"

Jelas Echo langsung ngangguk antusias, matanya bahkan udah berbinar-binar. Kalo mereka di dunia kartun, mata Echo udah bergambar bintang kelap kelip saking semangatnya.

Fourth ambil sekotak susu stroberi, sekalian bukain plastik sedotannya dan nancepin sedotannya ke kemasan, barulah dia serahin susu itu ke tunangannya.

"Thank you, my Fou~"

Echo langsung asyik sama dunianya sendiri, nyedot susu stroberi sambil perhatiin dosennya Fourth.

Sedangkan oknum di sebelahnya malah stunning alias cosplay jadi patung karena dipanggil my Fou sama tunangannya.

Bisa gila gue lama-lama, nggak Gemi nggak Echo kerjaannya bikin salting mampus. Batin Fourth sambil netralin detak jantungnya yang berisik.
.
.
.
.
.
"Fou, Echo mau jalan-jalan sama Fou, hiks... mau beli es krim mau beli mainan sekarang juga huaaaa!"

Fourth mijit keningnya yang udah pusing.

Sebenernya dia nggak masalah, dan seneng seneng aja kalau jalan sama Echo.

Tapi masalahnya, dia udah janji ke kantor buat makan siang bareng kakek kolega bisnisnya. Sebenernya nggak tega juga karena Echo udah ngerengek bahkan sampe air matanya ngalir ke pipi dan hidungnya yang udah merah.

"Echo, dengerin Fou."

Fourth nangkup kedua pipi Echo sambil ngusap air mata yang ngalir di sudut mata tunangannya itu. "Kita jalan-jalannya abis Fou pulang dari kantor ya? Sekarang Fou antar pulang?"

Echo gelengin kepalanya ribut. "Mau sama Fou, nggak mau pulang. Echo angy kalau ditinggal Fou huh!!!"

Bilangnya angy angy tapi liat, orangnya malah gelendotan di sebelah tangan Fourth. Bener-bener nggak mau lepas sama sekali. Untung aja taman fakultas hukum lagi sepi, dan temen-temen Fourth udah pada pergi duluan.

"Boleh yaaa ikuut~"

Hadehhh...

Fourth mau nolak juga gimana, pasti nangis anaknya, makin ribet nanti. "Iya boleh, tapi janji dulu sama Fou, be a good boy?"