{15} Still feeling bitter?

2.2K 213 22
                                    

Karena banyak yang milih double up, aku turutin nihh... Hari ini double up hehe. Besok up lagi kok (maybe)

Halo Mommies, Echo nya masih bokep alias bobo cakep. Jadi sekarang masih GeminiFourth nihh... Ada yang udah kangen Echo kah??

Yah si lucu satu itu emang bisa banget bikin anak orang kangen...

Jangan lupa vote, spam komen dan share cerita ini... Yang belum follow akunku, follow dulu dungs... Dijamin difollback loh 😓

Happy reading!
.
.
.
.
.
.

Nggak ada angin nggak ada hujan, Gemini tiba-tiba demam. Padahal tadi blio masih baik-baik aja, masih haha hehe, masih sehat wal afiat. Tapi sekarang malah terbaring nggak berdaya di ranjang kamarnya. Agaknya demam ini cukup parah, buktinya Gemini lemes sebadan-badan. Bahkan buat sekedar ngubah posisi duduk aja Gemini butuh bantuan Fourth.

Mau nggak mau, Fourth harus rawat tunangannya itu. Karena kedua orang tua Gemini masih ada kerjaan di negara tetangga, nggak bisa kalau pulang duluan. Tapi ya, misal pun kedua orang tua Gemini di rumah, Fourth bakal tetep rawat tunangannya itu. Itung-itung simulasi sebelum mereka berumahtangga.

"Makan dulu ya? Aku buatin bubur."

Gemini gelengin kepalanya.

Fourth hela napasnya panjang, kesabarannya sangat diuji di sini. Dia seolah nggak boleh pindah se-inchi pun. Pinggangnya dipeluk sama Gemini yang tiduran lemes di ranjang kamarnya.

"Sebentar doang, nanti balik lagi, ya?"

Tunangannya itu belum makan, tadi siang di kantin cuma makan gorengan, mana nggak pake lontong.

Gemini tetep gelengin kepalanya. "Nggak mau, di sini ajaa."

Hadeh, ngerengek aja terus kaya bayi. Fourth sebenernya sih nggak tega. Tapi mau gimana lagi, daripada tunangannya sakitnya nambah parah.

"Bikin bubur sebentar, nanti Fou suapin. Nurut, ya? Biar cepet sembuh." Fourth bujuk Gemini lembut, sambil ngusap dahi tunangannya yang panas.

Akhirnya, dengan sangat amat terpaksa, Gemini ngangguk pasrah, ngelepasin tangannya yang dari tadi ngelilit pinggang ramping tunangannya itu.

Tanpa nyia-nyiain kesempatan, Fourth langsung ngibrit keluar kamar buat ke dapur.

Nggak butuh waktu lama, Fourth balik ke kamar Gemini bawa nampan yang isinya semangkuk bubur sama segelas susu anget, nggak lupa sebutir obat pereda demam yang tadi dia minta ke kepala pelayan.

Fourth letakkin nampannya di meja, nyibak selimut yang nutupin seluruh badan tunangannya itu. "Jangan selimutan gitu nanti tambah panas."

"Tapi dingin."

"Sini."

Fourth duduk di samping Gemini yang udah duduk lemes nyender ke kepala ranjang yang udah didasari bantal supaya nggak sakit punggung.

"Makan ya?"

"Fou yang bikin?"

Fourth ngangguk, emang dia sendiri yang masak buburnya. Sebenernya tadi sempet ada perdebatan kecil sama bibi Marta selaku kepala pelayan yang nggak ngebolehin Fourth masak sendiri. Tapi emang dasar Fourth anaknya ngotot, akhirnya bibi Marta cuma bisa pasrah, sambil nawarin bantuan yang jelas ditolak secara halus sama Fourth.

Fourth dengan telaten niup bubur di sendok yang masih panas, setelah beberapa kali ditiup, barulah dia nyodorin itu ke mulut Gemini.

"Enak?"

[BL] Soon To Be Fiance || GeminiFourth (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang