Pagi hari yang melelahkan bagi kedua insan yang malam tadi baru saja melakukan hal yang iya iya. Zee masih terlelap damai dalam tidurnya, sedangkan marsha sudah terbangun tapi sangat takut membayangkan apa yang akan zee katakan setelah dia bangun nanti.
Sejujurnya marsha masih bingung dengan kejadian tadi malam, zee yang sangat tidak peduli padanya berubah jadi sangat lebut dan romantis, apa zee mabuk ataukah zee kesurupan setan cabul itulah yang dipikirkan marsha.
"Eughhhh" Lenguh zee bangun dari tidurnya
Dia berusaha mengingat apa yang ia lakukan sehingga ada marsha tertidur disebelah nya.
Zee sangat ingin berpikir positif tapi apa mau dikata melihat bercak darah di sprei dan mereka tidak memakai sehelai benang pun, tentu saja membuat zee sadar bahwa ia telah merenggut kegadisan marsha istrinya.
Dia juga bingung apa yang merasukinya malam tadi sehingga berbuat seperti ini, dia benar benar berfikir bahwa dia di rasuki sesuatu, saat ia sadar bahwa marsha juga terbangun....
"Ekhemm sorry, gua gatau apa yang ngerasukin gua tadi malem, mungkin ada dedemit lewat pas gua ngelamun" Sesal zee
"Gapapa kak zee, itu juga kewajiban aku sebagai istri kamu" tegar marsha walau hatinya terasa sakit
"Hemm sekali lagi gua minta maaf ya, gua janji gabakal kejadian lagi" Zee sedikit merasa bersalah
"Iya kak zee gapapa" Lirih marsha yang meninggalkan zee dengan melilitkan selimut pada tubuhnya
Dia berjalan seperti kukang, tentu saja sakit baginya untuk merasakan hubungan suami istri pertama kali, zee hanya bengong melihat tingkah laku masrha. Dia menutup juniornya dengan kedua tangan nya, dia baru sadar bahwa selimutnya di bawa kabur oleh marsha.
Zee baru sadar bahwa jam dinding telah menunjukan pukul 10 yang artinya dia sangat sangat terlambat untuk ke kantor. Saat ia mengecek ponselnya ada 11 kali telepon dari sang sekretaris yang bernama lulu, zee sedikit memijit tengkuknya yang kaku, ia berdiri dan langsung menuju kekamar mandi.
Dia lupa bahwa hari ini harusnya dia berangkat ke singapura namun naas dia sudah ketinggalan pesawat tapi tak apa zee bisa membeli tiket lagi, dia bergegas untuk pergi ke singapura menyiapkan pakaian dan peralatan yang ia butuhkan.
Biasanya zee akan langsung pergi tanpa pamit tapi karena kejadian malam tadi membuat dia merasa bersalah pada marsha. Dia hanya meninggalkan note di pintu kulkas untuk marsha bahwa dia akan pergi selama 3 hari. Dia bergegas ke bandara menuju singapura menyusul sekretarisnya yang sudah pergi mendahuluinya.
Didalam pesawat zee memikirkan kejadian malam tadi, siapa yang merasukinya, apa marsha menghipnotisnya atau marsha mengirimi dia santet. Pikiran buruk zee terus menerus menjadi jadi.
Dia menyelesaikan pekerjaan nya drngan cepat, 3 hari hanya waktu sebentar hari ini adalah hari kepulangan zee dari singapura.
Saat sampai rumah dia disambut dengan pemandangan makanan yang penuh dimeja makan dengan marsha yang berada di depan tv. Dan tersenyum menyambut kepulangan nya.
Zee masuk kekamarnya untuk mengganti pakaian. Mengabaikan marsha yang sangat bersemangatelihat dia pulang. Setelah itu dia keluar menggunakan kaos biasa karna perutnya sudah menuntut untuk di isi.
"Mau makan apa kak ?" Tanya marsha pada zee
"Ikan aja" Jawab zee singkat
Meja makan dipenuhi berbagai macam makanan yang dibuat marsha untuk menyambut suaminya itu, mulai dari makanan asin hingga ke manis.
Marsha sangat senang, ia berpikir bahwa zee sudah berubah. Mereka menghabisi malam bersama dan dia juga meninggalkan note untuk marsha padahal sebelumnya tidak pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You (Zeesha)
FanficAku selalu berfikir bahwa dia adalah definisi bahagia, sampai aku sadar bahwa hatiku selalu membisik kan namamu sebagai cinta. Yang sudah tertakar tidak akan tertukar. Pertemuan antara zee dan marsha bukanlah kebetulan, tentu saja semua sudah menja...