dua puluh lima

5.7K 392 11
                                    

Minggu pagi yang cerah, zee dan marsha pagi ini bergegas menuju rumah orang tua marsha, untuk membantu mempersiapkan pernikahan ashel dan aldo.

Zee pagi pagi udah ngambek karena dia dipaksa marsha mengenakan baju bebek berwarna kuning dan rambutnya marsha yang sisir belah pinggir persis kaya bapak bapak.

Zee kesal tapi tak bisa berbuat apa apa karena marsha akan memasang wajah sedih jika dia menolaknya.

"Sha aku gak usah sisir kek gini yah" Melas zee saat didalam mobil masih membahas masalah rambutnya

"Ihhh gapapa ganteng kok kak" Marsha mengelus kepala belakang zee

Zee hanya memanyunkan bibirnya, menggerutu kesal tapi tak bisa melawan keinginan istrinya.

Saat sampai dirumah orang tua marsha, dheo yang melihat dandanan zee tertawa mengejek menantunya.

"Astaga zee, mirip orang tahun 80 an" Dheo tertawa keras sekali melihat zee

Mendengar calon mertuanya tertawa aldo bergegas keruang tamu penasaran apa yang terjadi.

"Awowkwowkok mirip kakek yang jual sempol di depan gedung olah raga lu zoyy" tawa aldo pecah puas mengejek temannya yang lucu ini

"Diem lu, gak gua restuin lu jadi adek ipar" sewot zee kesal, dia ingin sekali menghajar aldo saat ini

"Ngapain sih gayanya kek begitu?" Tanya dheo saat tawanya sudah redam

"Anak daddy tuh yang dandanin, kalau gak diturutin pasang muka sedih" curhat zee pada ayah mertuanya

"Yeeee namanya juga lagi bunting, turutin aja zoy itung itung sayang anak" malah aldo yang menjawab

"Bener tuh waktu mommynya marsha hamil ashel atau marsha kelakuan nya juga kaya gitu daddy aja pernah dipaksa pake baju polkadot celana pink" curhat dheo pada menantu dan calon menantunya

"Wadohhhh bahaya nihhh kalau nanti ashel hamil gua harus nyusun strategi mulai dari sekarang" jawab aldo sok sok mikir

Zee malas menjawab lagi, dia malah mencari keberadaan istrinya yang tadi tiba tiba menghilang.

Ternyata marsha, ashel sama mommy anin sedang ghibahin anak pak rt yang ketahuan jualan bakso borax, sambil memasak untuk makan siang.

"Sha....." Panggil zee menghampiri marsha

"Kenapa sayang?" Jawab marsha sok romantis

"Ga, lagi ngapain?" Tanya zee basa basi

"Ini lagi bantuin mommy sayang, kamu bantuin daddy sama aldo aja didepan" titah marsha pada suaminya ini

Zee kembali keruang tamu dan mulai membantu aldo dan dheo.

"Zoy lu udah mikirin nama buat anak lu" tanya aldo membuka pembicaraan

"Belum" jawab zee santai

"Yahhh kok belum sihh kan tinggal berapa bulan lagi udah brojol" saut dheo sambil menuliskan teman temannya yang akan diundang

"Hemmm ntar deh dipikirin" jawab zee santai bin santuy

"Zee hemm maaf yahh daddy ikut campur urusan rumah tangga kalian tapi mumpung cuma ada kita cowok cowok, daddy cuma minta kamu jangan buat marsha sedih yah, dari kecil dia itu anaknya pengalah banget apalagi sama kakak nya dia ngalah terus, marsha juga gampang sakit. Tolong jagain marsha dalam kondisi apapun. Kamu juga do, ashel emang cerewet tapi dia sensitif banget anak nya, semua nya di pikirin, harus selalu bisa dengerin dia kalau lagi cerita" kata dheo penuh arti ke menantu dan calon menantunya

"Pasti kok" jawab mereka sambil tersenyum

Saat selesai mengurus undangan mereka hanya tidur tiduran diatas karpet sambil nonton naruto.

Zee sudah mulai tertidur sampai saat sebuah suara membangunkannya.

"Kak bangun ihhh, yuk kita makan" ajak marsha pada suami kesayangannya ini

"Ngantuk sha" jawab zee setengah sadar

"Hayuk ahh" paksa marsha

Saat sudah bangun zee melihat marsha yang sedikit memengangi perutnya seakan kesakitan.

"Kamu gapapa" tanya zee panik

"Gapapa yuk makan" jawab marsha berbohong

Zee tau kebohongan yang marsha katakan hidup beberapa bulan bersama wanita ini membuat zee tau kapan marsha berbohong.

Zee gelisah melihat wajah marsha yang memucat, kata kata marsh kemarin kembali menyerang hatinya.

Dia benar benar takut ditinggalkan wanita itu.

Zee memakan makanannya sedikit seleranya hilang, dirinya dilanda kegelisahan.

"Kenapa si zoy" tanya aldo melihat zee tak bersemangat

"Iya kok makanan nya diaduk aduk, gak enak yah?" Tanya anin penasaran

"Enak kok mom" sadar zee saat dirinya diperhatikan

Selesai makan dheo dan aldo pergi mengantar undangan menggunakan motor.

Ashel dan anin masih asik ghibahin anak pak rt yang viral.

Marsha sedang menonton acara azab favoritnya.

"Sha kamu gapapa kan" tanya zee duduk disamping marsha

"Gapapa kok" jawab marsha senyum

"Tadi kok kamu kaya sakit sih" Zee yang meminta kejujuran marsha

"Udah biasa kok, aku gapapa" jelas marsha pada zee

"Kalau udah biasa kok gak ngomong waktu priksa ke oniel sih, yaudah yuk kita kerumah sakit sekarang" suara zee mulai meninggi

"Gapapa kok kak, ibu hamil biasa kok kaya gitu, bukan sakit aku tuh cuma pegel pegel" jelas marsha yang merasa acara nontonnya diganggu zee

Zee hanya mengangguk mengerti, di pijitnya badan marsha awalnya niatnya emang mijitin tapi tangannya kemana mana.

"Kakak ihh nanti ada yang liat loh" marah marsha menepis tangan zee yang sudah masuk kedalam bajunya

"Gapapa udah halal kok gak bakal di grebek" Jawab zee kesal karna kegiatannya malah membuat marsha marah

Marsha hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan abstrak prianya ini. Di usapnya kepala zee yang sedang memanyunkan bibirnya.

"Kaya anak kecil ih" ejek marsha melihat zee yang ngambek

"Nanti dirumah aja" bisik marsha ditelinga zee

Setelah itu marsha malah kabur kebelakang menuju ashel dan mommy nya yang asik ghibah.

Sedangkan zee masih mematung mencerna perkataan marsha sambil tersenyum senang.

















*zoy please peka jan buat cerita ini jadi sad ending susah amad bilang I love you

Me After You (Zeesha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang