dua puluh satu

6.5K 405 7
                                    

Zee frustasi melihat keanehan marsha, apa yang salah dari dirinya ? Dia juga tak tau kalau minta maaf dasar nya apa.  Masa dia harus tiba tiba minta maaf.

"Kenapa sih sha?" Keluh zee sembari membalikkan badan marsha menghadapnya

"Kakak ada salah?" Zee melembutkan suaranya agar marsha nyaman bersamanya, sudah cukup wanita itu mengabaikan nya hari ini

"Gak ada kak, udah yuk kita tidur aja" Marsha mengalihkan pembicaraan agar zee tak bertanya lebih dalam

"Enggak pasti ada apa apa, kalau aku baca di pesbuk nomor 5 bikin dagdigdug, agar rumah tangga tidak retak kejujuran itu penting" kata zee sok sok an ngelawak biar suasana cair

"Mau jujur gak sama aku sha ?" Zee menatap marsha dalam

"Ak...aku... Lihat foto fiony jadi wallpaper kamu" Sejujurnya marsha sedikit malu

Zee kaget awalnya, sungguh sangat tidak dia sangka sangka.

"HAHAHAHA jadi karena cemburu yahh" Zee tertawa keras sekali baginya ini lucu, bisa bisa nya marsha cemburu padanya

"Istri mana sih yang gak cemburu liat foto mantan ada di hp suaminya?" Marsha merasa kesal karena di tertawakan, mata nya memanas ingin sekali dia menangis

"Yahhh ngomong aja ngapa mbak jan diem diem bae" Ucap zee sembari meraih ponselnya

"Ini udah aku ganti sama foto awan" Dengan santai zee sambil menunjukan layar ponselnya

Marsha tersenyum pada zee. Sedikit terpaksa sepertinya.

"Maaf ya aku kaya anak kecil" Kata marsha sadar diri

"Lain kali kalau ada masalah langsung bilang yah, aku ga bisa baca pikiran kamu marsha, bukan cenayang aku" Zee harus jujur karna tak mungkin dia menebak nebak kalau marsha tiba tiba berubah

Marsha hanya mengangguk anggukkan kepalanya. Tanda mengerti apa yang zee maksud.

















Beberapa saat berlalu. Pagi ini zee dan marsha bergegas menghadiri pernikahan fiony mantan nya zee.

Mereka berdua mengenakan pakaian serasi, bahkan saat sampai disana mereka menebar senyum kepada sesama tamu undangan.

Tapi zee heran pada dirinya saat lucas berjalan menuju fiony tak ada rasa sakit dihatinya dia merasa biasa saja seakan tak pernah mencintai perempuan itu.

Padahal dia mengira dia akan menangis atau galau seharian tapi nyatanya dia bahkan biasa saja.

Marsha yang disebelahnya pun kebingungan apakan pria ini sedang akting, zee benar benar tak menampilkan ekspresi apapun.

Zee bertanya tanya sejak kapan dia berhenti mencintai fiony yang dulunya dia merasa akan mati jika tak bersama perempuan itu.

"Kamu gapapa ? " Heran marsha menggenggam tangan pria itu

"Gapapa kok, yuk " Zee menarik marsha ke depan

Mereka mendatangi fiony beserta suami untuk sekedar pamit dan mengucapkan selamat. Mereka berfoto, tak ada kesedihan di mata azeean, jika di lihat dari foto mungkin orang tidak pernah menyangka mereka pernah saling mencintai.

















Sudah berbulan bulan sejak kejadian itu, kehidupan rumah tangga mereka bejalan biasa biasa saja. Namun pahit dirasa, zee masih merasa tak mencintai marsha bahkan setelah marsha menggandung 5 bulan lamanya.

Zee selalu menuruti permintaan marsha tapi dia merasa dia belum mencintai wanita itu, sekeras ia mencoba keras pula harinya berkata tidak.

Marsha merasakan hal itu tapi dia hanya diam dia percaya bahwa waktu akan merubah perasaan zee.

"Hari ini jadi ke oniel ya? " Zee bertanya pada marsha yang sedang bersih bersih

"Jadi kak" Marsha sambil terus melakukan pekerjaannya

"Oke, nanti aku jemput abis makan siang yah, kamu jangan capek capek ya, aku pergi dulu" Zee mencium kening marsha sekilas

Marsha hanya mengangguk, zee sekarang lebih sering mencium kening dan perut marsha.

Apalagi saat saat seperti ini berangkat kekantor, mungkin juga orang melihat mereka adalah pasangan paling romantis namun nyatanya sampai sekarang sang pria masih merasa belum mencintai istrinya.

Dia hanya merasa membutuhkan marsha, dia merasa sepi bila marsha tak ada, dia juga merasa sedih jika melihat marsha sedih, dia merasa tak suka jika ada orang yang menyakiti marsha, dia pikir mungkin dia menyayangi marsha karena hidup bersama.

Zee sangat menyayangi zee junior yang ada di dalam perut, dia juga sudah belajar bagaimana menjadi bapak siaga. Dia menyelesaikan tugas kantornya cepat agar bisa menemani sang istri ke dokter kandungan.

Zee bergegas kemobilnya melaju menjemput marsha dirumah, saat sampai marsha ternyata sudah siap dan mereka langsung menuju kerumah sakit tempat oniel berada.

Saat menunggu giliran masuk marsha berdebat dengan hatinya melihat zee bermain game sedangkan suami lain asik menghibur istrinya.

Ada yang sekedar mengelus elus perut istrinya, ada juga yang bercanda tertawa bersama istrinya, marsha iri.

Dia ingin juga diperlakukan seperti itu tapi sepertinya suaminya lagi menggila dengan game cacing.

"Kenapa sih cemberut" Zee menyadari perubahan mood marsha

"Gapapa" Jawab marsha singkat

"Liat nak mama kamu galak kaya singa" Random zee berbicara pada perut marsha

Marsha hanya tertawa melihat tingakh laku zee, lucu sekali. Lelaki ini sering sekali membuat mood marsha naik turun dia yang buat kesal dia juga yang membuat senang.

"Atas nama Ny. Marsha"

Giliran mereka masuk untuk bertemu sang dokter kandungan.

"Selamat siang pak dokter" Kata zee menggoda oniel

"Apaan lu zoy gua tabok nih. langsung mual gua liat muka lu" Sewot oniel pada sahabatnya ini

"Yuk langsung aja" Oniel langsung memeriksa marsha saat alat oniel mulai beraksi zee hanya melihat sambil mendengarkan detak jantung anaknya

Hati zee mencair, ingin menangis tapi dia malu dilihat orang orang, dia selalu seperti ini jika mendengar detak jantung anaknya.

"Syukurlah kondisi marsha makin kesini makin baik, inget zoy stress juga berpengaruh ke anak lu jan cari gara gara lu ama marsha" Oniel mengingatkan karna dia tau zee sangat menyebalkan

"Iye iye aelah gua mah suami idaman" Saut zee, marsha hanya tersenyum melihat kelaukan 2 orang ini

"Dan juga nih mual mual sama lemas nya marsha kan udah hilang, jadi kalau kalian mau berhubungan intim atau wikwik, tapi mungkin saat kalian berhubungan bakal ada kontraksi rahim tapi itu cuma sementara gak bahaya, yang perlu di perhatikan juga frekuensi berhubungan nya jan sampe lu main sama bini lu 3 kali sehari zoy, kalau hubungan seks dilakukan berlebihan, besar risikonya buat marsha karna bisa mengalami kontraksi yang bisa berujung keguguran (jika usia kandungan masih kurang dari 20 minggu) atau persalinan prematur (jika usia kandungan sudah lebih dari 20 minggu)" Jelas oniel yang sukses membuat muka pasangan suami istri ini memerah

Pikiran zee sudah entah kemana mana, nalurinya sangat bergembira saat ini tapi padahal perlu digaris bawahi zee selalu berkata bahwa dia belum mencintai marsha.

"Makasih pak dok" Zee dan marsha keluar dari ruangan itu mereka hanya saling diam

Bergandengan tangan dalam keadaan sama sama malu mendengar penjelasan dari oniel tadi.














*zee bangke, kaga cinta kaga cinta tapi kalau soal anu cepet lu mikirnya

Me After You (Zeesha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang