Part 3

1.8K 162 6
                                    

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas termasuk Chika, Cindy, dan Fiony yang berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin mereka berjalan menuju kursi yang kosong, kemudian duduk di kursi itu.

"Kalian mau pesen apa?" tanya Chika.

"Gue spaghetti sama jus jeruk," jawab Fiony.

"Nasi Chiken teriyaki sama teh hangat," timpal Cindy.

"Oke, kalian tunggu dulu, gue pesen dulu." Chika beranjak meninggalkan kedua sahabatnya untuk memesan makanan.

Setelah ditinggal Chika, tiba-tiba kursi di samping Cindy bergeser dan ada yang menduduki, begitu juga dengan kursi yang berada di samping Fiony.

"Ngagetin aja," decih Cindy memukul bahu Jinan yang duduk di sampingnya, sedangkan Jinan hanya terkekeh lucu melihat ekspresi kekasihnya.

"Tumben Ashel gak ikut?" kata Fiony yang tidak melihat Ashel diantara ketiga pria itu.

Saat ini mereka jadi pusat perhatian, pasalnya Zee dan kedua sahabatnya duduk di meja mereka. Namun, sepertinya mereka lupa bahwa Jinan merupakan kekasih Cindy.

"Ashel katanya masih ada ulangan, jadi istirahatnya nanti setelah selesai ulangan," ucap Aldo.

"Kalian belum pesen?" tanya Jinan karena melihat meja yang masih kosong.

"Udah, Chika yang pesen," jawab Fiony.

"Kalau kalian emang gak pesen?"

"Belum, ini ma-"

"Gue yang pesenin," sambar Zee tiba-tiba, ia memasukan ponselnya dan beranjak meninggalkan meja itu. Mereka terbengong, melihat Zee yang tiba-tiba menawarkan diri dan pergi tanpa menanyakan pesanan.

"Etdah, tuh orang mau pesenin apa coba."

"Biasalah, suka-suka dia aja, Nan" sahut Aldo.

"Abang lo emang aneh, Do."

"Biarin deh, mungkin mau nyamperin Kak Chika kan," jawab Aldo santai.

***

Di saat yang lain sedang sibuk beristirahat, Ashel nampak sibuk dengan soal yang ada di hadapannya. Tinggal tersisa satu soal lagi yang belum diselesaikan, iq menggaruk pelipisnya.

"Aduh, satu soal lagi bingung, gimana ya?" gumam Ashel terlihat bingung.

"Kenapa, Shel?" tanya Ella yang menjadi teman sebangku Ashel.

"Eh, gak apa-apa, La," kilah Ashel.

"Udah selesai?"

"Satu lagi, La." Ella mengangguk, lalu melanjutkan mengerjakan soal ujiannya.

"Udahlah, gak apa-apa salah juga," pasrah Ashel mengisi soal itu.

Kemudian, Ashel mengumpulkan kertas ulangannya pada Bu Sisca, mengundang perhatian siswa lain yang belum menyelesaikan ujiannya.

"Sudah, Ashel?" tanya Bu Sisca.

"Sudah, Bu," jawab Ashel sopan.

"Kalau begitu kamu boleh istirahat, silakan istirahat di luar ya," ujar Bu Sisca.

"Baik, Bu, terima kasih, saya permisi."

Setelah mendapat anggukan Bu Sisca, Ashel pun pergi keluar kelas. Ia berjalan menuju kantin seorang diri, di pertengahan jalan ia bertemu dengan Christy dan Muthe yang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Mau ke mana, Shel?" tanya Muthe berhenti di hadapan Ashel.

"Mau ke kantin, gue baru selesai ulangan," jelas Ashel.

ONLY TODAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang