cahapter 1

1.1K 49 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

Memperhatikanmu diam diam mendoakanmu setiap hari dan mencintaimu secara
rahasia

-Agam syakirullah-

-Agam syakirullah-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Kayra nayla akbar,wanita 19 tahun yang telihat sudah rapi dengan seragam hitam putih nya, dia sedang menunggu seseorang di teras rumah nya,sambil memasang sepatu.

Tidak selang beberapa menit seseorang yang sedang dia tunggu sudah datang, agam sakirullah, laki laki yang seumuran dengan kayra, agam adalah tetangga sekaligus sahabat kayra dari kecil, agam dan kayra bersahabat sejak mereka berusia 7 tahun,sampai saat ini.

Agam keluar dari dalam mobil lalu menghampiri Kayra"asalamualaikum kay"ucap agam

"Waalaikumsalam,Gam kamu tunggu sebentar ya, aku mau pamit sama bunda sama ayah dulu" ucap Kayra.

"Tunggu kay, aku mau ketemu ayah bunda juga" agam menyusul Kayra yang sudah berlari masuk.

"Udah sarapan gam? , kalau belom sini kita sarapan bareng" ucap ayah Kayra.

"Terimah kasi yah, Agam udah sarapan di rumah.

"Bundah, ayah, kak syila, Kayra berangkat ke kampus dulu ya, do'ain semoga acara OSPEK hari ini berjalan dengan lancar" Kayra menyalami tangan ayahnya lalu bunda dan syila,Sambil di ikuti oleh agam.

"Iya sayang kamu hati hati ya, agam bunda titip Kayra seperti biasa ya, kalau dia bandel marahin aja" ucap bunda mira.

"Aman bun"ucap agam.

"Ih bunda, Kayra ngak pernah bandel, iya kan gam"ucap Kayra mencari pembelaan.

Tapi Agam hanya membalas dengan menaikan kedua bahunya." ih Agam gitu, jahat "ucap Kayra.

" yaudah kalian buruan berangkat nanti telat lagi"ucap Rizuan ayah Kayra.

"Iya ayah, yaudah Kayra sama Agam berangkat dulu, asalamualaikum" ucap Kayra lalu dia mencomot apel yang ada di atas meja,belum sempat ayah dan bunda nya menjawab Kayra sudah berjalan menuju pintu depan.

"Waalaikumsalam, astaghfirullah Kayra, makanya jangan sambil jalan nanti keselek" ucap mira.

"Agam berangkat dulu ya bund ayah, kak syila, asalamualaikum"

"Waalaikumsalam salam jawab mereka"

*****

Mobil Agam sudah terparkir di parkiran kampus, Agam melepas septibel nya lalu menoleh ke arah Kayra yang masih asyik memakan apel yang ada di tangan nya.

"Ayok kay turun" ucap Agam.

"Kamu duluan aja, aku mau abisin apel ini abis itu aku susul kamu" .

"Yaudah abisin dulu apelnya, biar aku tunggu"

Kayra berusaha menghambiskan apel yang ada di tangan nya, setelah apel itu sudah habis, keyra mengambil tisu dan membersihkan tangan nya yang terasa lengket"gam, boleh minta bantu ngak? "ucap Kayra.

Agam yang sedang memainkan ponselnya menoleh ke arah Kayra.

"Bantu apa? "

"Bantu lepasin septibel aku, aku ngak bisa lepasinya tangan aku lengket, aku mau cuci tangan"

Agam menghadap ke arah Kayra lalu melepaskan septibel, lalu meletakkan nya ke samping Kayra pelan pelan.

"Mksih gam, aku mau ke toilet dulu ya, kamu duluan aja, nanti kita ketemu di tempat OSPEK nya" ucap keyra, lalu dia membuka pintu keluar dari dalam mobil.

"Iya, hati hati kay"ucap Agam.

Kayra menjawab dengan meganjuka jempolnya ke arah Agam lalu dia berlari kecil menuju toilet, untuk mencuci tangan nya.

Keadaan toilet terlihat sangat rame, jadi Kayra harus mengantri untuk mencuci tangan, di sana banyak terlihat banyak kakak kelas yang sedang sibuk dengan make up nya.

" kayanya mereka ini, kakak senior deh"bantin Kayra, Kayra menunggu dengan sabar menunggu wanita wanita ini memakai make up nya, sampai tangan Kayra sudah mulai kering.

"Aku beli tisu basa aja deh, untuk bersihin tangan aku, kalau aku nungguin kakak kakak ini ngak bakalan selesai" Kayra melenggang pergi dari toilet, lalu berjalan menuju kantin, Kayra sudah tau seluk beluk kampus, karena dia sering ikut ke kampus ketika ayah nya mengantar syila waktu syila masih berkulia di sini.

Nyila juga berkulia di sini, dengan mengambil jurusan kedokteran, keluarga Kayra tidak pernah jauh dari kata kedokteran, karena dulu nenek kake Kayra adalah seorang dokter, dan mama papa Kayra juga seorang dokter, karena terbiasa dengan dunia perdokteran makanya Kayra jadi tertarik dengan dunia kedokteran.

Setelah selesai membersihka tangan, Kayra berjalan menuju gedung tempat pelaksanaan OSPEK, tapi saat di sana dia tidak melihat siapa pun"loh, kok ngak ada siapa siapa "ucap Kayra.

Kayra melihat ke arah sekitar, tidak ada siapa pun di sana," apa semuanya udah ke lapangan? "Kayra berjalan menyusuri lorong kampus, Kayra mengambil handphone yang ada di dalam saku nya lalu membuka ruang chat.

Dia ingin menghubungi Agama tapi chat yang dia kirim hanyan centang satu, karena terlalu fokus pada handphone nya Kayra tidak sengaja menabrak seseorang.

BRUK..

Kayra terjatuh karena tubuh seseorang yang berada di depannya terlalu besar.

"Maaf, maaf gue ngak sengaja" ucap seseorang itu, lalu dia berjongkok di depan Kayra yang terduduk sambil mengelus bokonya yang terasa sakit.

"Iya ngak apa apa" ucap Kayra lalu dia menoleh ke arah laki laki yang berada di depannya, laki laki itu mengulurkan tangan nya berniat untuk membantu Kayra.

Tapi Kayra hanya memperhatikan tangan itu,lalu Kayra berdiri dan membersihkan sisah debu yang menempel di rok nya.

Laki laki menarik uluran tangan nya lalu ikut berdiri "maafin gue ya, Kayra" ucap laki laki itu.

"Lo tau nama gue? " ucap Kayra.

"Itu, kayra nayla akbar, fakultas kedokteran" ucap laki laki itu menunjuk papa nama yang ada di depan dada Kayra.

Kayra menundukan kepala"oh iya lupa "

"Maaf gue boleh tanya ngak, acara OSPEK di mana ya? " ucap kayra.

"Semua mahasiswa yang baru sendang berkumpul di lapangan untuk memulai materi, dan lo kenapa masi di sini? "

"Gue lagi ada urusan, makanya telat, lo mahasiswa juga di sini? " ucap Kayra

"Nama gue defan,gue juga mahasiswa di sini,gue senior lo di sini, sekaligus panitia pelaksana OSPEK" ucap defan.

Kayra membulatkan mata nya''maaf kak gue,ngak tau kalau kakak, kakak senior" ucap Kayra yang merasa tidak enak.

"ya,Yaudah sana, lo buruan ke lapangan acara udah di mulai" ucap defan.
.
.
.

Lanjut ngak ni,jangan lupa vote ya, jangan lupa juga mampir ke cerita aku yang satu nya, yang berjudul Di balik seibu jendela insyaallah seru juga.

Kalau mau aku lanjutin cerita nya comen ya, jangan lupa vote juga, Terima kasi.

Jangan lupa follow instagram aku
@_elmuhdorsyrfha

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang