chapter 21

224 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

Agam mematung saat melihat dokter perempuan yang berdiri di hadapannya saat ini,dia adalah karya, sahabat nya dari kecil dan wanita yang dia cintai.

"Dokter  agama ini, dokter Kayra yang saya bilang kemarin, yang kan membantu dokter" ucap beni, lalu dia menurunkan barang barang Kayra.

Sangat kebetulan Kayra di kirim tugas menjadi dokter di sebuah kampung yang tidak dia ketahui ternyata agam juga berada di sana, sudah lama dia merindukan sosok agam, sejak hari pertunangan nya dengan defan sejak hari itu dia tidak pernah lagi melihat sosok agam, saat dia bertanya kepada kedua orang tua agam mereka hanya menjawab kalau agam pergi ke suatu tempat tanpa memberi tau di mana keberadaan agam, dan pada akhirnya takdir yang mempertemukan mereka di sini, dengan mendapatkan tugas yang sama.

*****

Di bawa pohon rindang yang ada di depan klinik, agam dan kayra duduk di kursi panjang yang ada di sana, dengan suasana sore hari  yang indah dan semilir angin menerpah tubuh.

"Apa kabar? " tanya agam memecahkan keheningan.

"Ba-baik" jawab kayra terbata bata dia merasa sedikit canggung karena sudah lama tidak bertemu dengan agam.

Setelah menanyakan kabar kayra, suasana kembali hening di antara mereka, padahal banyak sekali pertanyaan yang ada di benak mereka berdua, tapi mereka masih terlalu canggung untuk mulai berbicara seperti dulu.

"Kok ngak ngasi tau aku kalau kamu pindah tugas ke sini? " tanya kayra dia tidak bisa menahan untuk  menanyakan hal itu.

Agam menghembuskan nafas dia bingung harus menjawab pertanyaan kayra tidak mungkin dia bilang ke kayra kalau dia cemburu dan patah hati saat kayra menerima lamaran defan.

"Hubungan kamu sama defan gimana kalian udah nikah? " ucap agam malah balik bertanya kepada kayra.

Kayra menundukan kepala nya, lalu menatap agam. "Kak defan bukan orang yang baik gam. " ucap kayra, dia merasa sedih saat mengingat kejadian saat itu.

Back to the story first

Seminggu setelah defan melamar kayra, dan setelah agam menghilang, entah kenapa kayra merasa sedih padahal setiap hari defan selalu ada di sisiNya, kayra berfikir apakah dia salah mengambil keputusan menerima lamaran defan, jujur kayra tidak ada rasa cinta sedikitpun kepada defan dia menerima defan karena rasa terimah kasin karena defan selalu ada di sisiNya saat setelah kejadian kayra di culik oleh vio, dan juga permintaan dari syila yang meminta dia untuk menerima defan karena defan adalah sepupu dari raka suami syila.

Tapi apa sangka defan malah melakukan hal yang tidak di sangka, saat dia dan kayra pergi ke acara  keluarga mereka di sebuah restoran, kayra duduk bersama defan dan teman teman defan, dan di seberang meja mereka juga ada syila dan raka, ternyata di balik sikap baik dan sopan defan, dia ternyata seseorang yang suka minum minuman keras, defan diam diam memesan minuman beralkohol, begitu juga dengan teman temannya, tapi kayra tidak mengetahui itu.

Lalu seorang pelayanan mengantarkan tujuh gelas minuman dengan warna yang berbeda beda, kayra dari tadi merasa haus, jadi tanpa bertanya pada defan kayra  meneguk  salah satu minuman yang ada di meja,tapi saat meminum minuman itu, dia merasa tenggorokan nya terasa panas, kayra tidak tau minuman apa yang dia minum kebetulan juga dia dalam keadaan flu jadi kayra tidak bisa mencium aroma minuman itu, padahal hanya minum satu tegukan kayra merasa kepalanya terasa pusing mungkin karena kadar Alkoholnya yang terlalu tinggi.

Kayra berdiri dari duduknya, defan yang sedang asik berbicara dengan teman temanya merasa ada pergerakan dari kayra.

"Mau ke mana kay" tanya defan ikut beridiri melihat kayra yang seperti linglung defan meraih lengan kayra.

Kayra yang merasa kalau lengan nya di sentuh oleh defan, dia  lansung menarik tangan nya agar pegangan defan terlepas. "Lepas, aku mau ke toilet" ucap kayra sedikit meninggikan suaranya, lalu kayra meninggalkan defan yang menjadi pusat perhatian teman temannya.

"Cewek lo galak juga, tapi bikin gemes" canda bagas teman defan, dan lansung mendapatkan tatapan sinis dari defan.

"Santai bro, gue bercanda aja"

"Tapi kayaknya cewek lo mabuk deh, lo pesen minuman beralkohol untuk dia" ucap johan yang berada di samping bagas.

"Ngak, gue mesen Orange jus untuk dia" baru selesai berbicara tiba tiba seorang pelayan membawakan segelas orange jus dan meletakkan nya di meja.

Defan terkejut kalau orange jus  itu baru datang lalu berarti air  yang di minum Kayra adalah salah satu minuman dari mereka, defan mengengambil gelas itu lalu mencium aromanya gelas itu, gelas itu penuh dengan aromah alkohol, Agam terheran kenapa Kayra tidak tau kalau minuman ini beralkohol, kenapa wanita itu begitu polos dan meminum minuman ini.

Defan segera berlari mengejar kayra yang berjalan dengan sempoyongan,syila yang melihat defan tiba tiba berlari mengerutkan dahinya kenapa defan tiba tiba berlari dan di mana kayra,syila ingin bertanya kepada raka tapi dia melihat raka yang sepertinya sedang berbicara serius dengan rekan bisnisnya syila pun mengurungkan niatnya.

Setelah menunggu akhirnya  kayra keluar dari dalam toilet wanita, defan berdiri sedikit jauh dari toilet untuk menunggu kayra.

"Kay, kamu ngak apa apa" tanya defan yang sudah berdiri di samping karya.

"Kepala aku pusing banget,kita pulang aja yuk" ajak kayra karena kepalanya semakin pusing.

Defan mengiyakan permintaan kayra lalu kayra berjalan terlebih dahulu baru defan, syila  tidak sengaja  melihat kayra yang berjalan sempoyongan ke arah pintu keluar dengan diikuti defan syila merasa khawatir saat melihat keadaan kayra.

tapi saat di luar restoran kayra sudah tidak bisa menahan rasa sakit di kepalanya dan dia jatuh pingsan, defan yang melihat itu terkejut dan berlari menghampiri kayra.

Defan berjongkok di depan kayra kyara, dan berusaha menyadarkannya"kay, kay bangun kay''tapi tidak ada respon sedikit pun dari kayra.

Karena tidak mendapat respon defan lansung menggendong kayra dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Setelah meletakkan kayra, defan berputar dan masuk ke dalam mobil, defan memperhatikan wajah kayra yang memerah, defan mencoba membangunkan kayra dengan menggoyangkan tubuhnya, tapi  kayra tidak juga bangun, kayra malah mengucapkan sesuatu.

"Gam,kamu di mana aku kangen sama kamu" ucap kayra melantur.

Defan mengepalkan tangan nya dia merasa kesal mendengar kayra yang menyebut nama agam. "Apa kamu masih cinta sama agam kay, jadi apa maksud kamu menerima  lamaran aku"

"Aku kangen kamu gam"

"Diam kayra!! " ucap defan sedikit meninggikan suaranya, dia semakin emosi saat mendengar kayra yang terus menyebut nama agam, karena tersulut emosi, lalu terlintas  fikiran yang tidak baik dalam benak defan, dia memperhatikan wajah kayra dan semakin mendekat ke arah kayra lalu...

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang