chapter 11

319 17 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

"Hai Kay, udah siap siap"ucap defan.

"Udah kak, ini mau nyamperin kak syila"ucap kayra.

Agam juga sudah selesai siapa siapa, lalu dia keluar dari dalam kamar nya, langkah kakinya terhenti saat melihat kayra yang sedang berbicara dengan defan, Agam terus memperhatikan bagaimana cara defan menatap kayra, Agam menjadi sedikit kesal saat melihat itu.

" oh, Tonight you look very beautiful"puji defan.

"Terimah kasi kak"ucap Kayra yang sedikit tersipu mendengar pujian dari defan.

Agam menghampiri kayra dan defan yang sendang berbican, Agam berdiri di samping kayra, lalu menoleh ke arah defan yang tersenyum kepada nya.

" Agam"ucap kayra.

"Kay, bunda manggil lo di suruh ke kamar kak syila sekarang" ucap Agam tanpa memalingkan pandangan nya dari defan.

"Iya gam, kak gue permisi dulu ya" Kayra pun beranjak dari sana meninggalkan defan dan Agam.

Setelah Kayra sudah pergi, Agam juga pergi dari sana, dia mengikuti Kayra menuju kamar asyila, defan membalikan tubuhnya, dia terus memperhatikan Agam dan Kayra yang mulai menghilang.

Karya menoleh saat melihat Agam yang sudah berada di sampingnya, dia baru menyadari kalau malam ini penampilan dia dan Agam hampir sama, mereka sama sama mengenakan pakaian berwarna hitam, Agam mengenakan kemeja berwarna yang di masukan, dan lengan yang sedikit di gulung, dan celana jeans berwarna hitam, Agam terlihat begitu tampan malam ini, dengan rambut yang di biarkan sedikit berantakan.

"Gam, padahal malam ini kita ngak janjian lo, kok bisa ya warna baju kita sama? " ucap kayra, sambil terus berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gam, padahal malam ini kita ngak janjian lo, kok bisa ya warna baju kita sama? " ucap kayra, sambil terus berjalan.

"Sehati mungkin" jawab agam,dengan tatapan fokus ke depan tanpa melihat ke arah kayra, dia masih merasa sedikit kesal saat mendengar defan memuji kayra tadi.

"Ha, apa gam? " ucap kayra, yang merasa sedikit bingung.

"Ngak, ngak jadi" mereka sudah sampai di depan pintu kamar asyila, agam mengetuk pintu kamar itu, lalu dia membukanya, Agam memersilanhkan untuk Kayra masuk terlebih dahulu.

Kayra masih sibuk dengan fiikiranyapun, masuk dengan wajah bingung.

"udah Kay, jangan di pikirin, aku cuman bercanda" ucap Agam.

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang