chapter 12

289 17 0
                                    


Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading..

Setelah melewati banyak ujian dalam dunia kedokteran dan berkuliah, hari ini adalah hari di mana kayra untuk menjalani sidang, hari ini kayra di temani oleh vio dan agam tentunya.

Kayra merasa begitu gugup, sampai tengan nya terasa begitu dingin, vio yang melihat kayra resahpun mengengam tangan nya.

"Santai aja kay, jangan terlalu gugup" ucap vio.

"Gue takut banget vi"

"Jangan takut gue do'ain semoga lo lancar sidangnya"

"Iya" kayra mengangukan kepala nya sambil mengantur nasafnya agar teratur, tidak selang beberapa waktu kayra di persilahkan untuk masuk ke dalam ruangan.

Kayra berdiri begitu juga dengan vio"semangat ya kay, kamu pasti bisa "ucap vio lalu dio memeluk kayra, setelah itu vio melepaskan pelukanya dari kayra.

" semangat sidangnya ya kay, semoga lancar "ucap agam sambil tersenyum kepada kayra.

" amin, terimah kasi ya gam, aku masuk dulu ya"agam menjawab dengan menganggukan kepala nya, begitu jg dengan vio.

Kayra menarik nafasnya dalam dalam sebelum masuk ke dalam ruangan sidang. "Bismillahirrahmanirrahim"

Kayra masuk ke dalam ruangan terlihat dosen dan Profesor penguji menatap ke arahnya, Kayra masuk lalu duduk di di hadapan mereka setelah dia di persilahkan.

"Karya nayla akbar, bagaimana kabar kamu" tanya seorang dosen penguji dengan ramah.

"Alhamdulillah saya sehat pak"

"Bagaimana apakah kamu sudah siap menjalani sidang ini"

"InsyaAllah siap pak"jawab kayra sambil menganggukan kepala nya.

Kayra pun memulai semuanya dengan lancar, kayra dapat menjawab pertanyaan pertanyaan dari dosen ataupun profesor sampai akhir sidang.

Kayra keluar dari ruangan sidang menghampiri vio dan agam, saat melihat kayra keluar dengan wajah yang lesu agam lansung beridiri lalu menghampiri nya.

" gimana kay? "Tanya agam.

Kayra mengangkat kepala nya lalu menatap agam dengan tatapan yang susah di Artik.

" gimana, lo luluskan? "Ucap vio.

Kayra menarik nafasnya dalam, lalu dio tersenyum lebar" alhamdulillah aku lulus dengan nilai A'! "Ucap kayra dengan sangat babagia.

" ahh, kayra selamat ya"vio memeluk kayra dengan begitu erat dia juga merasa bahagia atas kelulusan teman nya.

"Vi, gue sesak" ucap Kayra yang merasa sesak karena vio yang memeluknya begitu erat.

"Maaf kay, maaf gue bahagia banget soalnya" vio melepas pelukanya dari kayra.

"Selamat ya kayra nayla akbar S. Ked. "Ucap agam sambil tersenyum.

" terimah kasih ya, selamat juga agam syakirullah Adiwijaya S. Ked."

"Gue ngak di kasi selamat ni" ucap vio sambil mengsedekapkan kedua tangan nya.

"Oh iya, maaf vi lupa, selamat juga ya viola Marcela S. Ked"

Lalu mereka tertawa secara bersamaan, agam dan vio memang sudah menjalani sidang mereka sebelum kayra, dan mereka sekarang tinggal menunggu untuk wisudah saja.

"tunggu"

ucap vio, lalu dia mengambil paper back yang ada di kursi, dia mengambil sebuah selempang, lalu memasangkannya kepada kayra, terlihat tertulis nama
(kayra nayla akbar S. Ked. )

"Terimah kasih vi" ucap kayra.

"Iya kay, sama sama, dan ini hadiah untuk kamu" vio menyerahkan sebuah paper back berwarna oranye kepada kayra, kayra menerima paper back itu dengan sangat bahagia.

                               *****

Setelah beberapa waktu setelah sidang hari ini adalah hari wisudah kayra vio dan agam, kebetulan mereka wisudah bersamaan.

Acara wisudah kayra agam dan vio pun selesai, sekarang mereka sedang berada di sebuah restoran milik keluarga agam.

Mama dan papa agam mengajak  keluarga kayra dan vio untuk makan makan di restoran keluarga mereka untuk merayakan wisudah agam.

"Congregatio agam" ucap seseorang yang menepuk bahu agam.

Agam menoleh ke belakang saat mendengar suara itu, ternyata itu bagas adik dari papa agam.

"Om bagas" ucap agam lalu dia memeluk bagas, setelah  memeluk om nya agam mengajak bagas dan istrinya untuk duduk lalu mereka berbincang bincang ringan tentang dunia kedokteran, kebetulan juga bagas adalah seorang dokter.

"Gam, om punya tawaran untuk kamu, kamu mau ngak menjadi dokter sukarelawan, dokter di kampung tante rena, om lagi mencari  dokter yang memamang sudah ahli dan om bisa om percaya" ucap bagas.

"Gimana ya om, agam sebenarnya mau mau aja tapi" agam menggantung ucapanya lalu dia menoleh ke arah kayra sedang berbincang bincang bersama yang lain.

Bagas menoleh ke arah agam menoleh, dia melihat arah mata agam tertuju kepada kayra, bagas mengerti pasti berat untuk agam kalau harus meninggalkan kayra.

Bagas kembali menepuk bahu agam"yaudah gam, om mengerti, tapi kalau kamu ada waktu luang, dan kalau kamu tertarik dengan pekerjaan ini kamu bisa hubungi om oke"ucap bagas.

"Baik om, insyaallah nanti agam akan hubungi om"

"Yaudah ayok kita lanjut"
Agam mengangukan kepala nya sebagai tanda mengiyakan.

Setelah selesai berbincang bincang dengan keluarga nya agam menghampiri kayra yang sedang duduk bersama syila"kay, bisa ikut aku sebentar ngak"ucap agam.

Karya menoleh ke arah agam"iya gam, kak, kayra tinggal sebentar ya"ucap kayra, berpamita bersama syila.

Agam menuntut kayra menuju taman yang ada di restoran itu, agam memang sudah menyiapkan semuanya untuk kayra, mata kayra berbinar saat melihat taman yang sudah di hias begitu indah.

"MasyaAllah, bagus banget gam" ucap kayra sambil berputar putar melihat ke sekitar.

"Suka ngak? " tanya agam.

"Suka banget, bagus banget gam tempat nya" ucap kayra sambil membelakangi agam.

Agam tersenyum sambil memperhatikan punggung kecil kayra "apa malam ini aku nyatain aja semua perasaan aku ke kayra, tapi aku ngak mau pacaran, tapi apa kalau aku lamar kayra malam ini, kayra akan terimah? " bantin agam.

Agam memang sudah lama memendam perasaan nya kepada kayra, agam memang sudah berjanji kepada dirinya sendiri untuk selalu menjaga kayra sampai kapan pun.

"Gam, agam" ucap kayra sambil melambaikan tangan nya di depan wajah agam yang sedang melamun.

Agam tersadar dari lamunannya"iya kay"ucap agam.

"Kamu ngapain melamun gam? "

" ngak apa apa" agam mengambil paper back di atas meja, lalu mengambil sebuah kotak kecil di dalam nya"ini untuk kamu"ucap agam sambil menyerahkan kotak itu.

Kayra menyambut kotak kecil itu, dia membuka kotak kecil itu, saat di buka ada sebuah cincin berlian yang terlihat begitu berkilau dan begitu cantik.

"Gam, ini kan cincin yang aku cobain waktu kita lagi nemenin kak syila cari cincin pernikahan" ucap kayra.

"Iya"

"Jadi waktu habis aku coba kamu beli cincin ini gam? "

"Iya,, dan aku sengaja ngasihnya untuk hadiah wisudah kamu,gimana suka? " ucap agam.

"Suka banget, Terimah kasi banyak ya gam" ucap Kayra sambil melihat cincin itu.

"Sama sama kay...."

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang