chapter 8

322 16 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

"

Waalaikumsalam, udah pulang sayang?, kakak kamu mana? "Ucap bunda kayara.

Kayra meletakkan paket itu di atas meja lalu menyalami ayah dan bunda nya.

"Tadi waktu di perjalanan pulang kak syila dapat pangilan dari rumah sakit bun, jadi Kayra sama agam antar kakak ke rumah sakit terus kita langsung pulang"

"Oh, kakak kamu ke rumah sakit, yaudah, kamu  langsung bersih bersih terus istirahat ya sayang,bunda sama ayah juga mau pamit,bunda lagi ada urusan di rumah sakit sama ayah" ucap ayah Kayra, sambil mengecup puncak kepala kayra.

"Iya ayah, bunda Kayra ke kamar dulu" Kayra mengambil paket tadi lalu dia naik ke lantai dua letak kamar nya.

Saat melihat Kayra  sudah naik ke atas, ayah dan bunda Kayra lansung beranjak pergi ke rumah sakit, karena sedang ada urusan.

Kayra sangat penasaran dengan paket itu, dia pun membuka pake itu.

"astaghfirullah "Kayra melempar paket itu, dia sangat terkejut saat melihat isi dari pake itu, tangan Kayra sangat gemetaran, dia sangat ketakutan saat melihat isi kotak itu.

Ada boneka yang sangat menyeramkan dan di penuhi dengan darah, Kayra berdiri lalu mengambil kotak itu kembali, Kayra mengambil secarik kertas di dalam kotak itu" kamu adalah anak dari sorang pembunuh "Kayra membungkam mulutnya, dia kembali terkejut saat melihat tulisan yang ada di kertas itu.

Kayra lansung mengambil tas nya dan menghubungi agam, pangilan tersambung...

" hallo gam, gam kamu bisa ke rumah aku ngak sekarang"ucap Kayra dengan tangan gemetaran dan menahan tangis.

"Ada apa kay? , kamu kenapa? "Tapi tidak ada jawaban dari Kayra" kay kamu kenapa?agam merasa geran karena kayra tidak juga menjawab pertanyaan nya.

"jawab aku kay"

"Gam" ucap kayra lirih.

Agam merasa cemas saat mendengar suara kayra yang seperti sedang menahan tangisan.

"Yaudah kamu tunggu aku ke rumah kamu"agam lansung keluar rumah nya sambil berlari ke rumah Kayra, tapi tiba tiba..

PRANGG...

Kayra menundukan kepala nya saat tiba tiba da yang melempar kaca kamarnya dengan batu yang megitu besar, Kayra terjatu di lantai karena menghindari sisah pecahan kaca.

Agam semakin mencepat larinya saat mendengar suara pecahan itu, agam mengedor pagar rumah kayra untuk meminta di buka kan.

"Pak, tolong buka pak" ucap agam yang sudah merasa sangat cemas, dengan keadaan karya.

Satpam yang mendengar suara agam langsung berdiri dan membuka kan pintu.

"Den agam, ada apa den? " ucap satpam itu.

"Pak tolong ikut saya ke kamar kayra dia sepertinya kenapa napa"

Satpam itu mengangguk lalu mengikuti agam masuk ke dalam rumah karya, agam langsung naik ke kamar kayra, dia begitu terkejut saat melihat kayra yang terduduk  di lantai.

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang