cahapter 7

364 19 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

Kayra syila dan agam sudah berada di sebuah tokoh perhiasan di jakarta, mereka sendang menunggu raka, selang beberapa waktu yang di tunggu akhirnya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kayra syila dan agam sudah berada di sebuah tokoh perhiasan di jakarta, mereka sendang menunggu raka, selang beberapa waktu yang di tunggu akhirnya datang.

"Asalamualaikum" salam raka.

"Waalaikumsalam" jawab mereka semua.

Kayra yang sedang sibuk dengan handphone nya itu pun menoleh saat ada yang mengucapkan salam.

"Kak, raka udah datang" ucap Kayra, lalu di belakang raka ternyata juga ada defan di sana"ada kak  defan juga"

"Iya aku ajak defan, aku kirain kamu hanya sendirian, aku merasa tidak enak jadi aku ajak defan" ucap raka.

"Ngak apa apa kak, aku juga ajak Kayra dan agam, juga mikir kakak sendiri" syila berdiri dari duduknya lalu menghampiri raka.

"Kamu udah lama nunggu? " tanya raka

"Ngak kok kak, kita juga baru sampe"

"Yaudah kamu pilih aja yang mana kamu suka" ucap raka.

Syila memilih cincin yang terlihat sederhana tapi elegan, karena syila tidak suka kalau memakai perhiasan yang begitu mewah.

Agam Kayra dan defan duduk sambil menunggu raka dan syila memilih perhiasan.

"Kuliah kalian sekarang bagaimana lancar? " ucap defan memulai topik pembicaraan.

"Alhamdulillah lancar kak,"Jawab Kayra.

" bagus la, kalau seperti itu, nanti kalau sudah wisuda bilang saja ya ke gue, biar gue bantu kalian untuk mencari tempat untuk kerja "ucap defan.

" iya kak, Terima kasih "jawab Kayra.

Agam tidak menjawab apa pun dari tadi diam hanya menyimak pembicaraan Kayra dan defan, setelah itu tidak ada lagu pembicaraan, mereka sibuk dengan handphone masing masing.

"gam, aku bosan ni" ucap Kayra.

"Terus kamu mau kemana kay? "

Kayra berfikir fikir lalu melihat ke arah sekita mereka"kita lihat lihat juga yok gam"ucap Kayra.

"Ayok" jawab agam.

"Kak kita ke sana dulu ya" ucap Kayra kepada defan, ramah, lalu Kayra dan agam berjalan menuju deretan perhiasan perhiasan yang begitu indah.

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang