chapter 20

247 21 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Asalamualaikum semua, sebelum baca jangan lupa follow ya, terus jangan lupa vote juga, Terima kasi
Happy Reading...

Sebelum baca jangan lupa follow yaa..
Jangan lupa like dan comen juga
Banjirin comenn dongg

Agam, beni, dan Akbar sedang duduk di gazebo yang ada di samping klinik,mereka bertiga sedang bermain catur,tidak bertiga hanya Agam dan Akbar sedangkan beni sedang sibuk mengerjakan tugasnya.

"Dokter"panggil beni sambil menghadap Agam.

"Iya Ben"

"Kemarin pak kiyai bilang ke saya Sama Gus Akbar, kalau akan ada dokter baru yang akan bertugas di sini"ucap beni.

Agam mengerutkan dahi nya berfikir sejenak"kenapa ada dokter baru lagi Gus? saya akan di berhentikan,karena setau saya tugas saya di sini masih lama"tanya Agam kepada akbar yang terlihat begitu fokus ke arah catur,Akbar terlibat pusing karena dia sudah dua kali di kalahkan oleh Agam,kali ini dia tidak boleh kalah lagi.

"Ngak kok dok,kata Abi dokter itu di tugaskan di sini untuk membantu dokter agam, dan untuk dokter  di pondok pesantren untuk merawat santriwati kalau ada yang sakit, jadi dokter tidak merasa, tidak enak lagi seperti kemarin"jelas Akbar tanpa memelaingkan pandangan nya dari catur yang ada di depannya,dia pun sampai tidak sadar kalau teh yang di buatkan agam untuk  untuk dia dan beni sudah habis di minum oleh beni.

"Dokter mau ikut ngak?besok sekitar jam 3 sore saya akan menjemput dokter baru itu"tawar beni.

Agam berfikir sejenak baru ingin mengucapkan kalau dia ingin ikut,dia teringat kalau saat sore dia harus mengajar anak-anak.

sejak awal pindah ke kampung Agam cepat berbaur dengan penduduk kampung termasuk anak anak,dan anak anak itu suka datang untuk mengunjungi Agam, untuk bermain dan belajar,karena kampung ini juga kekurangan guru untuk mengajar.

Agam juga menerima permintaan saat salah satu warga mintanya untuk mengajari anak mereka,Agam menerima permintaan itu dan setiap sore semua anak anak kampung akan ke klinik Agam untuk belajar tambahan.

"Saya tidak bisa Ben karena saat sore saya harus mengajar"tolak Agam.

"Oh iya saya lupa dok"lalu beni melanjutkan mengerjakan tugasnya yang terlihat masih banyak yang belum di kerjakan.

*****

Sudah hampir satu sahun Agam berada di kampung  ini, semuanya terasa begitu cepat, perasaan Agam baru kemarin dia datang ke kampung ini, sekarang malah sudah hampir satu tahun lebih dia di sini,Agam masih tidak ada niat untuk kemabli ke jakarta karena pikirnya dia tidak mau mengigat luka lama,dan dia juga sudah merasa nyaman di kampung ini dengan penduduk kampung yang baik dan dia juga mendapatkan dua teman yang baik yaitu beni dan Akbar yang selalu ada menemaninya,kemarin beni mengabarkan kalau akan ada dokter  baru yang akan datang,Agam kira kalau dia akan di gantikan oleh dokter baru ternyata tidak,pak kiyai mendatangkan dokter perempuan baru untuk membantu Agam,dokter perempuan itu akan di tugaskan untuk membantu merawat para santriwati jadi mereka lebih enak saat bersama dokter perempuan.

*****

Beni dan Akbar sedang duduk di kursi tunggu yang berada di depan terminal mobil menunggu kedatangan dokter baru yang akan bertugas di kampung.

Setelah menunggu beberapa saat menunggu beni melihat seorang perempuan berdiri dengan koper di tangan nya wanita ini mengenakan jas berwarna putih beni mengira itu pasti dokter baru itu.

"Gus kayaknya itu deh dokter itu"tunjuk beni ke arah wanita yang mengenakan gamis berwarna pink.

"Iya Ben kayaknya iya ayok kita tanya"Akbar mengajak beni menghampiri wanita itu.

"Aslamuaalaikum,maaf kak kakak seorang dokter ya"salam Akbar sambil bertanya kepada wanita itu.

Wanita itu menoleh saat melihat dua laki laki yang berdiri di hadapannya
"Waalaikumsalam,iya saya seorang dokter"jawab wanita itu.

"Alhamdulillah akhirnya ketemu juga,"ucap beni sambil menghembuskan nafasnya,dia merasa sedikit lelah menunggu karena cuaca yang sangat panas,membuatnya kegerahan.

"Oh iya dokter,saya Akbar dan ini temen saya beni"ucap Akbar sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

"Saya beni dokter"ucap beni memperkenalkan diri.

Wanita itu melepaskan masker yang menutupi wajahnya,saat dia membuka masker terlihat wajahnya yang memerah karena cuaca yang sangat panas,wanita itu   tersenyum  manis kepada Akbar dan beni.

Akbar terdiam saat melihat wajah wanita itu ,dia sedikit terpanah saat melihat  wanita itu melepaskan masker yang dia kenakan, wajah yang putih kemerahan dengan mulut mata yang lentik, hidung yang mancung dan bibir kecil  berwarna pink seperti buah ceri.

"Perkenalkan nama saya Kayla Nayla Akbar, bisa panggil saya kayra,saya seorang dokter yang akan bertugas di ini"ucap kayra.

Akbar tersadar dari lamunannya lalu mempersilahkan kayra untuk masuk ke dalam mobil dan mereka langsung melajukan mobil menuju kampung santri.

*****

"Anak anak belajarnya sampai di sini dulu ya besok baru kita lanjutkan lagi"ucap Agam sambil menutup buku pelajaran yang ada di tangan nya.

"Oke dokter,"jawab semua anak anak itu, setelah membaca doa mereka satu persatu maju dan menyalami tangan Agam,lalu mereka pulang ke rumah masing masing.

Agam membereskan sisah buku belajar anak anak lalu dia duduk di kursi yang ada di bawah pohon yang letaknya tidak terlalu jauh dari gazebo.

Setelah beberapa saat menunggu,akhirnya sebuah mobil berhenti di halaman klinik,Agam berdiri lalu menghampiri mobil itu.

Setelah mobil itu terparkir beni dan Akbar keluar dari dalam mobil.

"Aslamuaalaikum dokter"salam Akbar sambil menghampiri Agam.

"Waalaikumsalam Gus,Gus juga ikut sama beni"tanya Agam karena setau dia beni hanya sendirian menjemput dokter itu,tadi beni sempat menawarkan dia untuk ikut menjemput dokter baru itu,awalnya Agam mau ikut tapi dia teringat kalau dia harus mengajar sore ini.

"Iya dokter saya juga ikut menjemput dokter kayra"ucap Akbar.

Agam mengangukan kepalanya,lalu tiba tiba dia tersadar saat Akbar mengatakan nama seseorang,lalu seorang perempuan turun dari dalam mobil dengan gamis berwarna pink dan hijab yang senada, dan dengan jas putih yang melekat di tubuhnya.

Agam mematung saat melihat dokter perempuan yang berdiri di hadapannya saat ini,dia adalah.......

*****

Penasaran ngak dengan kelanjutan nya,jangan lupa like dan comen yaaa

Untuk chapter selanjutnya bakaln aku publish kalau banyak
yang comen
Spam comen yaa like jugaa
Dahhh baybay aslamuaalaikum....

JENDELA TAKDIR (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang