(9) Blank Paper and Colorful Paper

366 8 2
                                    

Raxel membawa Sheerin, Azrie dan Luna ke sebuah restoran yang membuat Sheerin teriak kegirangan. Pasalnya itu adalah restoran favorit Sheerin sejak kecil.

Sheerin mengambil tempat duduk di sebelah Raxel dan di depannya ada Azrie yang duduk bersebelahan dengan Luna. Sheerin tersenyum kecut ketika melihat Luna mempertanyakan menu pada Azrie. Karena itu sangat-sangat terlihat..

'Ini menyakitkan.' Batin Sheerin.

"Lo mau pesen apa dah?"

Sebuah suara mampu membuat Sheerin menoleh dan menampakkan sebuah senyum yang bisa di bilang terpaksa. Raxel mengangkat sebelah alisnya lalu mendekatkan wajahnya dan wajah Sheerin.

"Lo ga lupa sama janji lo 'kan? Kalo lo lupa, kita batal liat sunsetnya."

Sheerin cemberut lalu menaruh telunjuknya di dahi Raxel dan mendorongnya. Raxel tertawa mendapat perlakuan tersebut, begitupun Sheerin.

"Gue samain sama lo aja."

Raxel memberikan senyumnya mendengar jawaban Sheerin. Lalu memesan makanannya dan Sheerin.

"Sheerin."

Sheerin menoleh dan mendapati Azrie sedang menatapnya tajam. Tetapi mata Sheerin lebih tertarik pada orang disebelah Azrie yang menatapnya seolah meminta bantuan.

"Hm."

"Abis ini lo pulang sama gue."

"Gue--"

"Bukannya lo tadi mau ngajakin gue ke suatu tempat sehabis ini, Zrie."

Azrie menoleh dan menatap Luna yang baru saja menyelesaikan kalimatnya  dengan pandangan 'Lo ngomong apaan barusan?'. Luna hanya memasang wajah polosnya mendapat tatapan dari Azrie lalu menunduk.

"Sheerin pulang sama gue aja. Habis ini kita mau pergi. Lagian Luna ga ada yang--"

Raxel menoleh ketika ucapannya di potong oleh Sheerin.

"Gue pulang sama Raxel aja. Lo bisa pergi ke tempat yang lo janjiin sama Luna." Ucap Sheerin dengan senyuman manis. Tetapi senyuman itu malah terlihat seperti orang yang tidak setuju akan hal itu.

***

Raxel menatap perempuan di sebelahnya dengan pandangan iba. Mata perempuan itu terus tertuju pada pemandangan kota di depannya. Tetapi Raxel tau perempuan di sampingnya hanya memandang kosong kota itu.

"Lo cemburu sama mereka berdua?"

Sheerin menggeleng.

"Terus?"

"Gue cuma kaget aja denger Luna di ajak sama Azrie gitu.. gue cuma.."

"Cemburu?"

"Engga. Gue ga cemburu. Cuma ada yang aneh aja. Kenapa Azrie bisa tiba-tiba deket gitu sama cewe yang bahkan gue sendiri aja belum terlalu deket."

"Ya mungkin mereka emang deket."

"Engga. Udah satu tahun Azrie cuma deket sama gue sama Keisha. Tapi.."

"Mungkin dia kenal Luna sebelum kenal lo."

"Tapi Azrie bukan orang yang gampang deket sama orang."

Raxel tersenyum kecut melihat Sheerin yang tetap memberi pernyataan tentang Azrie. Lalu Raxel melihat ke arah sepatunya dan memeluk lututnya erat.

"Lo ngertiin Azrie banget ya?"

"Engga."

"Tapi lo kayaknya tau tentang Azrie banget."

Mr. ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang