Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Udah hampir seminggu YangYang tahu kalo dia lagi hamil, kedua orangtuanya jelas sudah diberi kabar dan berujung dirinya yang tidak diizinkan bekerja untuk sementara waktu.
Mau ngebantah pun YangYang gak bisa, soalnya rasa mual sama pening yang dia rasa cukup mengganggu. Lelaki yang biasanya pecicilan itu bahkan hanya bisa rebahan, berdiri atau jalan sedikit saja, maka kepalanya sudah berasa naik wahana rollercoaster.
Semua orangtua menganggap nya hal biasa yang dialami orang hamil, apalagi kehamilan YangYang masih muda.
Karena kasih sayang dan rasa khawatir yang berlimpah, makanya sekarang YangYang sedang berbaring diatas kasur. Wajahnya menekuk bosan, tangannya terus memencet remote tv guna mencari tontonan menarik.
"Hish, bosennn..." YangYang ngelirik jam dinding, sudah menunjukkan jam makan siang.
Dia ngelirik beberapa wadah di atas nakas samping kasurnya, tidak ada rasa lapar sedikit pun, yang terasa malah enek.
"Telepon anak-anak kali yah? Iyadeh, pasti lagi di kantin juga."
Akhirnya, untuk pertama kalinya dia menghubungi teman-teman nya yang sudah seminggu ini merecokinya dengan berbagai macam pertanyaan.
Telepon Jaemin tidak diangkat, Renjun juga sama. Muka YangYang makin sepet, dia natap tajam layar ponselnya.
"Kalo sampe lo gak angkat juga...."
"Hallo?" Suara sambungan telepon memotong ucapan YangYang, wajah lelaki itu berubah senang.
"HAECHANNNNNN."
"BERISIK."
"HEHEHE."
"Kemana aja lo? Udah seminggu kagak masuk, berasa perusahaan punya sendiri kali." Oceh Haechan sambil natap kearah YangYang.
"Emang punya laki gue, ngapa lo?"
"Gak salah juga sih Chan." Suara Renjun terdengar.
"Nyanyanggg~" Sekarang Jaemin yang muncul dilayar hapenya Haechan.
"Ihhhh... Pengen gabung."
"Yaudah sini !!"
"Gue sakit ege."
Tiga orang langsung natap YangYang. "Tapi muka lo gak keliatan sakit tuh." Seru Renjun.
"Sakitnya di badan, bukan di muka."
"Cepet sembuh ayanggg."
"Emang cuma Jaemin cees gue mah."
"Oh, yaudah gue tutup."
"Aaaaaah.. Jangan dong !! Iya iya, lu semuaaaa cees gue."
"Sorry, kagak butuh juga." Celetuk Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH
Fanfiction[NCT universe][Selesai.] Kondisi rumah setiap orang berbeda, lalu mampukah mereka menemukan rumah dengan rasa yang lebih indah? Mulai : 6 Jun 23 Selesai : 10 Agust 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Basaha Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya...