Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Sudah seminggu sedari kejadian, tapi rupanya awan duka masih asik menyelimuti atap kamar Jaemin.
Iya, kamar Jaemin, bukan rumahnya. Jika Jungwoo melepaskan semuanya di hari H langsung, Jaemin malah merasa masa dukanya baru datang.
Baru beberapa hari ini, lelaki itu merasakan titik sakit yang bisa membuatnya luruh.
Mungkin karena saat hari H kepulangan ayahnya, Jaemin harus tegar untuk mengurus semuanya. Apalagi setelah acara penguburan ayahnya, Jaemin harus merawat sang mama yang sakit.
Jungwoo sempat demam, mungkin karena rasa kagetnya yang luar biasa, sampai akhirnya Jaemin harus kembali menekan rasa sedihnya.
Dan sekarang berbalik, giliran Jungwoo yang merawat anaknya. Walaupun yah gak ada yang perlu dirawat, soalnya Jaemin gak sakit.
Anak itu cuma gak mau ketemu orang lain, belum mau diajak ngomong dan belum bisa diajak makan. Jadi untuk mengatasi itu, Jungwoo menyediakan sebuah galon kecil dan beberapa makanan ringan yang manis.
Yah seengaknya, makanan manis itu bisa sedikit menaik kan moodnya sang anak.
Drrrt
Jaemin yang dari tadi menatap kosong luar jendela kamarnya, sekarang harus menoleh pada layar ponsel yang menyala.
Temen-temen nya selalu berusaha ngehubungin Jaemin walaupun gak pernah dibalas, begitupun dengan Jeno yang gak pernah capek ngebawelin pacarnya itu.
Menurut Jeno, Jaemin sudah cukup dibiarkan sendiri selama tiga hari kemarin. Sekarang udah waktunya lelaki itu bangkit, bukan untuk melupakan tapi berusaha dijadikan kenangan.
Drrrt Drrrrt
Baru juga Jaemin mau bales, eh pacarnya udah nelepon aja. Padahal Jaemin males ngomong, tapi yaudadeh.
"Hm?" Dehem Jaemin.
"Sayang, udah makan?"
"Udah."
"Makan apa hari ini?"
Jaemin ngelirik sisa roti yang baru dia makan dua cubit saja, terus kembali menatap luar jendela.
"Roti."
"Oh." Jaemin cuma ngangguk. "Na, aku mau ngomong serius gakpapa?"
"Ya."
"Acara pernikahan kita bakal dilaksanain minggu depan, tapi kalo kamu masih belum sanggup, bisa kita undur kok."
"Gak usah !!"
Jaemin bisa denger seruan kaget dari sebrang telepon nya, lagian kalo diundur pasti bakal banyak orang yang kecewa dan keganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH
Fanfiction[NCT universe][Selesai.] Kondisi rumah setiap orang berbeda, lalu mampukah mereka menemukan rumah dengan rasa yang lebih indah? Mulai : 6 Jun 23 Selesai : 10 Agust 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Basaha Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya...