Part 3

1.4K 88 2
                                    

maaf kalo ada typo.

let's!

....

Jimin dan Jungmin sedang bermain di taman sekarang, sebenarnya Jimin hanya menemani anaknya bermain dan Jimin sedang bermain ponsel.

"permisi.. maaf nyonya, anakmu sepertinya terjatuh tadi" ucap seorang pria.

"Jungmin kenapa bisa jatuh eoh? apa ada yang sakit baby?" tanya Jimin mengambil alih Jungmin yang ada di gendongan pria itu.

"mommy hiks lutut ku sakit hiks" Jungmin memeluk Jimin erat, Jimin dengan cepat melihat pria itu karena ingin berterimakasih telah menggendong dan menolong Jungmin.

"terima kasih tuan, bagaimana kalau tuan mampir ke rumah saya dulu? sebagai tanda terima kasih telah menolong putra saya" ucap Jimin menatapnya.

"wah apakah boleh?" tanya pria yang bernama Jwan.

"tentu tuan, mari" ucap Jimin lalu berjalan dengan pelan, dan Jwan pun mengikuti Jimin dari belakang.

skip.

"daddy tolong ambilkan kotak p3k di kamar!" teriak Jimin.

"ya mom sebentar!" teriak Jungkook, Jungkook dengan cepat menghampiri Jimin yang ada di ruang tamu.

"daddy lututku berdarah" ucap Jungmin menatap Jungkook.

"kenapa bisa? mom?" tanya Jungkook menatap Jimin yang sedang mengobati Jungmin.

"Jungmin terjatuh saat sedang bermain" ucap Jimin.

Jungkook menatap Jwan sinis, Jwan yang di tatap Jungkook pun langsung menundukkan kepalanya.

"eh paman kenapa? mommy aku ingin bermain dengan paman" ucap Jungmin menunjuk Jwan.

"tidak Jungmin, daddy tidak mengizinkannya, dia orang asing, kita tidak mengenalnya dengan baik" ucap Jungkook menatap Jungmin.

"kau ini apa-apaan sih, biarkan saja Jungmin bermain dengannya" ucap Jimin menatap Jungkook, Jungkook menatap Jimin kesal lalu langsung berjalan ke arah kamar.

"maafkan suami ku ya, dia memang seperti itu" ucap Jimin tersenyum ke arah Jwan, Jwan mengangguk dan juga tersenyum.

Jungmin itu gampang nyaman kepada orang baru, walaupun hanya bertemu sehari pasti sudah menganggapnya teman, berbeda dengan sang daddy.

Jungkook akan kesal ketika ada yang  mendekati Jimin dan Jungmin, dan Jungkook akan menghilangkan rasa kekesalannya itu dengan cara merokok.

"daddy mau kemana? Jungmin ingin ikut!" ucap Jungmin menatap Jungkook yang mengambil kunci mobil.

"daddy akan ke luar sebentar, jaga mommy" ucap Jungkook menatap Jungmin malas.

"daddy aku ikut!" teriak Jungmin, Jimin yang sedang di dapur pun langsung menghampiri Jungmin.

"baby kenapa? kenapa berteriak?" tanya Jimin menatap Jungmin.

"Mommy Jungmin ingin ikut dengan daddy" ucap Jungmin yang ingin menangis.

dengan cepat Jimin berjalan keluar lalu berbicara kepada Jungkook.

"kau tidak mendengar anakmu berteriak memanggil mu, Jeon?" ucap Jimin menatap Jungkook yang ingin masuk ke dalam mobil.

Jimin menatap Jungkook kesal karena mengabaikan ucapannya, Jimin langsung saja menutup pintu dengan kencang lalu masuk ke dalam rumah.

"mommy kenapa paman Jwan tidak menginap saja disini saja?" tanya Jungmin menatap Jimin.

"baby paman harus bekerja, jadi paman tidak bisa menginap disini" Ucap Jimin menatap Jungmin.

"oh begitu ya mommy" ucap Jungmin menatap Jimin, Jimin menganggukkan kepalanya.

skip.

"mommy, mana daddy?" tanya Jungmin menatap Jimin, Jimin sungguh ingin menangis rasanya.

Jungmin sudah beberapa kali menanyakan Jungkook dan itu membuat Jimin kesal dan juga Jimin merasa ingin menangis, Jimin sudah menghubungi Jungkook tetapi Jungkook tidak mengangkatnya.

"baby berhenti menanyakan daddy, mommy pusing" ucap Jimin menatap Jungmin.

"tapi mommy—" Jungmin langsung menatap Jimin khawatir ketika Jimin berlari ke kamar mandi dekat dapur.

"mommy hiks mommy kenapa?" Jungmin menangis karena Jimin terduduk lemas di dalam kamar mandi.

"shh.. Jungmin kenapa menangis? mommy hanya lelah, lebih baik Jungmin ke kamar, oke?" ucap Jimin dengan lemas, Jungmin dengan cepat menggelengkan kepalanya dan langsung memeluk Jimin.

Jimin membalas pelukkan anaknya, setelah mereka berpelukan sedikit lama Jimin dengan perlahan berdiri dari duduknya dan menatap Jungmin yang juga sedang menatap Jimin.

"mommy, apa mommy baik-baik saja?" tanya Jungmin dengan raut wajah yang sedih.

"mommy baik-baik saja, ayo kita ke kamar Jungmin, kita tidur bersama" ucap Jimin lalu berjalan dengan perlahan.

skip.

Jimin sudah tidur tetapi Jungmin masih menatap sang mommy, Jungmin menangis kembali ketika Jimin memegangi kepalanya sembari meringis.

cklek.

"baby, mommy kenapa?" tanya Jungkook menyentuh Jimin, dengan cepat Jungmin memukul tangan Jungkook.

"daddy tidak boleh menyentuh mommy, daddy jahat!" ucap Jungmin lalu memeluk tubuh Jimin, Jungmin menangis dan itu tentu saja membuat Jimin terbangun dari tidurnya.

"Jungmin kenapa?" Jimin bangun lalu langsung memeluk Jungmin erat, Jimin menatap Jungkook sekilas lalu langsung menatap Jungmin.

"mommy, daddy jahat!" ucap Jungmin lalu kembali memeluk Jimin erat, Jungkook menatap Jimin bingung.

"mom maaf, aku tidak bermaksud untuk—" belum sempat Jungkook melanjutkan ucapannya Jimin sudah memotongnya.

"tutup saja mulutmu" ucap Jimin lalu langsung membawa Jungmin ke kamarnya.

"aish, shit!" Jungkook menjambak rambut nya ketika Jimin melewati dirinya begitu saja, dan juga ini salah dirinya sendiri bukan. seharusnya Jungkook tidak bersikap seperti itu tadi.

                              ----------

makasih yang udah baca.

JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE YA GUYSS 💕.

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang