Part 23

666 60 2
                                    

maaf kalo ada typo.

let's!
....

"mommy dan daddy sedang marahan ya?" tanya Jungmin menatap Jimin dan Jungkook yang saling diam.

"tidak/iya!" Jungkook menatap Jimin.

"iya, daddy dan mommy sedang marahan" ucap Jungkook pasrah.

"kenapa? apa gara-gara Jungmin ya?" tanya Jungmin menatap Jungkook, Jungkook menggelengkan kepalanya.

"bukan salah anak daddy kok, ayo kita main saja dengan Taeyoong hyung" ucap Jungkook turun dari ranjang.

"Jungmin harus tidur siang" ucap Jimin datar.

"tapi Jungmin mau main sama Taeyoong hyung, mom" ucap Jungmin menatap Jimin.

"terserah, mommy mau tidur!" ucap Jimin lalu membaringkan tubuhnya.

"Jungmin, tidur siang saja dulu yuk nanti sore baru main dengan Taeyoong hyung" ucap Jungkook menatap Jungmin, Jungmin menggelengkan kepalanya.

"kalau daddy ingin tidur, tidur saja. Jungmin ingin bermain" ucap Jungmin lalu berlari ke arah luar.

Jungkook berjalan menuju ranjang lalu naik ke ranjang dengan perlahan.

"mom.. kau marah padaku ya?" tanya Jungkook memeluk tubuh Jimin.

"lepas" ucap Jimin berusaha menyingkirkan lengan Jungkook.

"jawab pertanyaan ku dulu!" ucp Jungkook lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jimin.

"iya aku marah padamu, dan menyingkirlah sekarang!" ucap Jimin menahan rasa gelinya karena Jungkook menjilati lehernya.

"mom aku merindukanmu" ucap Jungkook dengan suara yang serak.

"shit Jeoncill ku bangun!" ucap Jungkook dalam hati.

"ck awas ku bilang, kau mau aku tambah marah padamu eoh!" ucap Jimin lalu mencubit lengan Jungkook.

Jungkook menyingkirkan lengannya dengan wajah yang kesal.

"apa? mau ku pukul eoh?" ucap Jimin dengan nada bicara yang tidak santai karena Jungkook menatapnya sinis.

"pukul saja pukul!" ucap Jungkook lalu beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah luar kamar.

"menyebalkan eoh!" gumam Jimin lalu merapikan bajunya.

skip.

"wah ada kau rupanya, kapan kau kemari?" tanya Taehyung menepuk punggung Jungkook.

"tadi pagi" ucap Jungkook datar, suasana hatinya sedang tidak baik.

"kenapa menatapku begitu eoh? sau suka padaku ya!" ucap Jungkook menatap hobie kesal.

"heh apa-apaan itu, gila kau!" ucap hobie memukul lengan Jungkook kesal.

"kim tolong panggil Taeyoong dan Jungmin, mereka harus makan siang!" teriak yoongi dari dapur.

"biar aku saja, awas!" ucap Jungkook.

~

"mommy dan daddy jangan membuat adik bayi untuk Jungmin ya!" ucap Jungmin tiba-tiba.

"a-astaga, Jungmin kenapa berbicara seperti itu eoh" ucap Jimin langsung menatap Jungmin.

"pokoknya Jungmin tidak mau, uh!" ucap Jungmin menyilangkan tangannya di depan dada.

Jungkook yang mendengarnya pun langsung berbicara dalam hati.

"ck anak ini, masa iya setiap main aku harus memakai pengaman!" batin Jungkook menatap Jungmin kesal.

"tidur sana anak kecil, menyebalkan" ucap Jungkook lalu beranjak dari duduknya dan langsung keluar kamar.

"daddy temani Jungmin tidur eoh!" teriak Jungmin.

stt jangan berteriak, ayo tidur bersama mommy saja" ucap Jimin membaringkan tubuhnya.

"mommy.. daddy marah kepadaku ya?" tanya Jungmin menatap Jimin.

"tidak baby, sudah ayo tidur ini sudah malam" ucap Jimin, Jungmin memeluk tubuh Jimin erat.

Jungkook..

"kau belum tidur?" tanya yoongi dengan mata yang sedikit terpejam.

"belum, kenapa? masalah buat mu?" ucap Jungkook lalu mengeluarkan asap rokok dari mulut.

"bocah sialan, aku tanya baik-baik malah begitu!" ucap yoongi lalu berjalan menuju kamarnya.

"ah tidak ada wine disini?" gumam Jungkook menatap lemari pendingin.

"kenapa? kau mau meminumnya kalau ada?" tanya Jimin dengan raut wajah yang datar.

"kalau iya kenapa? masal—"

"bukanya meminta maaf untuk mengurangi masalah, malah menambah masalah" ucap Jimin lalu meninggalkan Jungkook sendiri, ucapan Jimin membuat Jungkook terdiam.

Jungkook langsung menutup lemari pendingin lalu mematikan rokoknya, dan Jungkook langsung saja berjalan menuju kamar.

                                 --------

makasih yang udah baca.

JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE YA GUYSS!! 💕.

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang