Part 15

833 69 4
                                    

maaf kalo ada typo.

let's!

....

"jangan terlalu dekat-dekat dengannya!" bisik Jungkook dengan raut wajah kesal.

"kau ini bisa diam tidak sih, tutup mulutmu ish" ucap Jimin kesal.

mereka sedang menemani Jungmin bermain ditaman, Jimin mengobrol dengan wanita yang bernama Jaenju.

"berapa usia Jungmin?" tanya Jaenju menatap Jimin.

"akan jalan enam tahun, dan berapa usia sohye?" tanya Jimin menatap Jaenju.

"umur sohye lima tahun, bisakah kita menjodohkan mereka?" ucap Jaenju lalu tertawa.

"mereka masih kecil, tidak boleh!" ucap Jungkook menatap Jimin dan Jaenju.

Kalau soal Jungmin pasti Jungkook akan buka suara, akan sedikit posesif jika menyangkut soal anaknya.

"mommy, ayo pulang" ucap Jungmin berjalan ke arah Jimin.

"ayo ke mobil dengan daddy" ucap Jungkook lalu menggendong Jungmin ke arah parkiran mobil. Jaenju menatap Jungkook lalu beralih menatap Jimin.

"suamimu sangat posesif ya" ucap Jaenju menatap Jimin, Jimin tersenyum kecil.

"yasudah aku permisi dulu ya, hey sohye kapan-kapan main ya ke rumah Jungmin" ucap Jimin mencolek dahu sohye.

skip.

"daddy, Jungmin ingin membeli boneka" ucap Jungmin menatap Jungkook yang sedang fokus menyetir mobil.

"untuk apa?" tanya Jungkook dengan wajah yang sedikit kesal.

"untuk sohye, aku ingin memberinya boneka" ucap Jungmin menatap Jungkook.

"ck semua gara-gara kau, aku tidak suka!" ucap Jungkook melirik Jimin kesal.

"kenapa malah menyalahkanku eoh? tidak jelas!" ucap Jimin menatap Jungkook marah.

"terserah kau, dan Jungmin daddy tidak akan membelikan mu boneka, lagi pula untuk apa? kalian baru saja berteman tadi" ucap Jungkook malas.

"mommy" Jungmin mencolek lengan Jimin.

"turun disini kalau Jungmin ingin membeli boneka untuk sohye" ucap Jungkook memberhentikan mobilnya.

Jimin membuka pintu lalu membawa Jungmin keluar dari mobil, Jungkook memperhatikan Jimin dengan wajah kesal.

"cih mereka sama saja" gumam Jungkook.

"ayo Jungmin, kita beli boneka" ucap Jimin dengan wajah yang datar.

Jungkook menatap punggung Jimin dan Jungmin dengan perasaan yang kesal, Jungkook langsung saja turun dari mobil dan mengikuti mereka berdua.

"apa-apaan itu!" gumam Jungkook kesal lalu berlari ke arah Jungmin dan Jimin yang sudah masuk ke dalam toko boneka.

~

"mommy ini cantik kan?" tanya Jungmin memperlihatkan bunga palsu kepada Jimin.

"hm cantik, Jungmin ingin membelinya untuk sohye?" tanya Jimin menatap Jungmin.

"apakah boleh?" tanya Jungmin sedikit melirik ke arah Jungkook yang sedang menatapnya, Jimin mengikuti arah mata Jungmin.

"tidak usah menatapnya seperti itu hm, menyebalkan!" ucap Jimin menatap Jungkook kesal karena Jungkook menatap Jungmin marah.

"ayo Jungmin, kita cari yang lain" ucap Jimin menatap Jungmin.

skip.

"kenapa mommy mau menikah dengan daddy? Jungmin lihat daddy tidak ada tuh tampan-tampannya" ucap Jungmin menatap ke arah Jungkook yang sedang menonton televisi.

"heh kau ini ya! seharusnya kau bersyukur mempunyai daddy seperti daddy Jung ini!" ucap Jungkook menatap Jungmin kesal.

"tapi aku ingin mempunyai daddy setampan paman Jwan!" ucap Jungmin menatap Jimin.

"untung saja kau masih piyik eoh, kalau sudah besar daddy pukul menggunakan panci pink milik samchon Seok!" ucap Jungkook menatap Jungmin kesal.

"aku tidak takut karena ada mommy yang menjagaku, wlee!" ucap Jungmin menjulurkan lidahnya kepada Jungkook.

"mom lihat!" ucap Jungkook mengadu kepada Jimin.

"terserah kalian terserah, aku pusing dengarnya!" ucap Jimin lalu beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah ruang tamu.

                                  -------

makasih yang udah baca.

JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE YA GUYSS!! 💕.

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang