Part 24

658 66 0
                                    

maaf kalo ada typo.

let's!

....

Jimin menahan rasa amarahnya ketika Jungkook berbicara.

"tutup saja mulutmu dan jangan bersuara, kau membuat semua orang merasa kesal" ucap Jimin yang sedang membereskan pakaian.

"lebih baik kau pulang terlebih dahulu, mulai sekarang uruslah urusan kita masing-masing" ucap Jimin dengan wajah yang datar, Jungmin hanya bisa diam dan menatap mommy daddy nya.

"nah bereskan pakaian mu!" ucap Jimin sembari melempar tas ke arah Jungkook.

Jungkook diam, sama sekali tidak bergerak untuk membereskan pakaiannya. mata bulat nya fokus menatap Jimin.

"mommy.. " ini Jungmin, Jimin melirik anaknya lalu berbicara.

"pergi lah ke kamar eomma yoongi dulu ne, mommy akan membereskan ini" ucap Jimin tersenyum menatap Jungmin, Jungmin memberi Jimin wink lalu tersenyum.

setelah Jungmin keluar, Jimin berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil baju yang lain.

Jungkook memperhatikan Jimin dengan wajah yang melas.

"sayang.. " Jungkook memanggil Jimin dengan pelan tetapi masih bisa di dengar oleh Jimin.

"kau tidak mendengarkan ku?" tanya Jimin menatap Jungkook, Jungkook menunduk lalu memainkan jari-jarinya.

Jungkook langsung berdiri dari duduknya dan mulai membereskan bajunya.

Jimin melirik Jungkook, terlihat suaminya itu beberapa kali mengusap matanya.

"tidak usah menangis, kau sudah besar" ucap Jimin berjalan menuju ranjang untuk melipat baju.

cklek.

"maaf jika aku tidak sopan, tapi makan malam sudah siap" ucap Taehyung menatap Jimin dan Jungkook.

"aku akan keluar sebentar lagi, tolong beri Jungmin makan ne" ucap Jimin, Taehyung mengangguk lalu menutup pintunya.

blam.

"kau mau makan kah tidak? atau mau menangis aja?" tanya Jimin dengan tangan yang sudah memegang knop pintu.

Jungkook menatap Jimin dengan mata yang memerah karena menangis, Jimin menghela napas lalu berjalan menuju Jungkook yang berada disofa.

"hiks.. hiks.. a-aku.." Jungkook menatap Jimin, Jimin langsung saja memeluk Jungkook.

"berhenti menangis, sekarang cuci wajahmu ayo kita makan" ucap Jimin setelah melepaskan pelukannya.

"kau tidak mau makan? kau mau sakit?" ucap Jimin setelah Jungkook menggelengkan kepalanya.

"mommy... " pintu kamar terbuka dan Jungmin dengan wajah bingungnya langsung masuk ke dalam.

Jungkook melirik anaknya sekilas lalu langsung menyembunyikan wajahnya diperut Jimin.

"baby makan terlebih dahulu saja bersama eomma yoongi dan yang lainnya oke?" Uuap Jimin menatap Jungmin, Jungmin mengangguk.

"daddy kenapa?" tanya Jungmin menyentuh lengan Jungkook yang melingkar dipinggang Jimin.

"daddy sedang tidak enak badan, Jungmin makanlah dulu hm" ucap Jimin mengusap rambut Jungmin.

setelah Jungmin keluar dari kamar, Jimin menangkup pipi Jungkook dan mengelap sisa air mata yang ada di pipi.

"kenapa cengeng sekali eoh" ucap Jimin memainkan rambut lebat Jungkook.

"hiks.. minum.. " ucap Jungkook dengan suara yang serak, hidung dan matanya sudah merah karena menangis.

"ayo ke dapur, sekalian makan malam" ucap Jimin, Jungkook menggelengkan kepalanya lalu kembali memeluk pinggang ramping Jimin.

••••

"mommy aku mau bermain bersama Taeyoong hyung, bye!" teriak Jungmin dengan keras.

"bermain lah dengan hati-hati baby!" ucap Jimin menatap Jungmin dan Taeyoong.

Jimin berjalan menuju kamar dengan nampan di tangannya, Jimin membuatkan Jungkook bubur dan teh hangat.

"ck punya suami kalau di kasih tau tidak pernah mendengarkan" ucap Jimin dengan pelan.

cklek.

blam.

"Jeon.. ayo bangun hm" ucap Jimin setelah menaruh nampan diatas meja kamar.

"eughh.. " Jungkook hanya menggeliatkan tubuhnya lalu kembali tidur.

"cepat bangun, basuh wajahmu lalu makan" ucap Jimin membuka jendela kamar.

"tidak mau" ucap Jungkook lalu menarik selimut sampai leher.

"terserah, aku mau keluar. aku akan membantu yoongi hyung" ucap Jimin berjalan menuju pintu.

"sayang, suapi aku.. " ucap Jungkook membuka matanya sedikit.

"1.. 2.. 3—" Jungkook langsung saja membuka matanya lalu menggeliat ketika Jimin menghitung.

"aku sudah bangun" ucap Jungkook menatap Jimin.

"yasudah, aku akan membantu yoongi hyung" ucap Jimin membuka pintu.

"mom!" ucap Jungkook dengan kesal.

"apalagi sih, rewel sekali!" ucap Jimin menatap Jungkook kesal.

"suapi aku eoh! aku tidak bisa memegang sendoknya" ucap Jungkook dengan memperlihatkan jari-jarinya.

"alasan mu banyak sekali, aku akan keluar sebentar. kau basuh wajahmu dulu!" ucap Jimin langsung keluar dari kamar.

Jungkook berdecak kesal lalu turun dari ranjang dengan perlahan karena kepalanya terasa sakit.

                                   ---------

makasih yang udah baca.

jangan lupa voment ya! 💕.

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang