maaf kalo ada typo.
let's!
....
"sebentar lagi Jungmin akan berulang tahun, kau ingat itu kan?" tanya Jimin menatap Jungkook yang sedang bermain ponsel.
"tentu saja" ucap Jungkook mematikan ponselnya lalu menaruh nya dinakas.
"kemana Jungmin? bukankah ini sudah jam nya Jungmin tidur?" tanya Jungkook menatap Jimin.
"yaa tapi tidak apa-apa, dia masih ingin bermain dengan eomma" ucap Jimin.
Jungkook berbaring dipaha Jimin lalu menatap Jimin.
"kenapa? ingin bercerita?" tanya Jimin lalu mencolek hidung mancung Jungkook.
"ahh.. aku sangat bahagia!" ucap Jungkook menatap Jimin.
"bahagia? karena apa?" tanya Jimin memainkan rambut Jungkook.
"bahagia karena bisa memiliki mu, kau ingat waktu kita masih sekolah SMA?" tanya Jungkook menatap Jimin.
"kenapa? aku tidak ingat" ucap Jimin.
"aku harus menahan rasa cemburuku setiap ada wanita yang mendekatimu, apalagi kau dulu sangat dekat dengan seulgi" ucap Jungkook lalu memanyunkan bibirnya.
"bukankah kau waktu itu sedang berhubungan dengan Adelin? kenapa harus cemburu?" tanya Jimin menatap Jungkook.
"gara-gara seokjin!" ucap Jungkook kesal, Kim Seokjin adalah teman Jungkook semasa SMA yang sekarang bekerja di Jepang.
"kenapa malah menyalahkan orang lain eoh? kebiasaan!" ucap Jimin menatap Jungkook.
"dia menyuruhku pacaran dengan Adelin karena dia berjanji akan memberiku uang" ucap Jungkook menatap Jimin takut.
"kau lakukan demi uang eoh? yang benar saja Jeon Jungkook!" ucap Jimin menatap Jungkook tidak percaya.
"ya ya! aku tau aku nakal!" ucap Jungkook menatap Jimin, Jungkook mengubah posisi nya menjadi duduk.
"apa eomma dan appa mu tau tentang itu eoh?" tanya Jimin menatap Jungkook, Jungkook menggelengkan kepalanya.
"benar-benar anak sekolah yang nakal, demi uang katanya?" ucap Jimin lalu turun dari ranjang.
"mom mau kemana?" tanya Jungkook lalu mengikuti Jimin.
skip.
"mommy lihat, Jungmin dan papa membuat ini" ucap Jungmin memberikan pesawat yang dibuat dari lego.
"wah Jungmin pintar sekali hm, mommy mau ke dapur dulu ya sayang" ucap Jimin mencium pipi Jungmin.
"ada yang bisa aku bantu eomma?" tanya Jimin menatap seonji.
"tolong kupas bawang yang dimeja, Jim" ucap seonji lalu Jimin pun menganggukkan kepalanya.
ruang tamu~
"daddy kapan kita membeli mainan eoh? daddy sudah berjanji kemarin" ucap Jungmin menatap Jungkook yang sedang mengobrol dengan haen.
"bagaimana kalau kita membeli mainan bersama dengan Taegi hyung nanti? Jungmin mau?" tanya Jungkook menatap Jungmin.
"tapi daddy bilang Taegi hyung sedang pergi jauh" ucap Jungmin menatap Jungkook.
"kita tunggu Taegi hyung saja, itu pun kalau Jungmin mau" ucap Jungkook.
"em.. tapi tidak apa-apa daddy kita tunggu Taegi hyung saja" ucap Jungmin, Jungkook memberikan ibu jari kepada Jungmin.
"Jungmin, Je, Papa. makan malam sudah siap eoh!" teriak Jimin dari arah dapur.
Jungmin, Jungkook dan haen langsung saja berjalan ke arah dapur.
"wah kimchi kesukaan ku" ucap Jungmin menatap Kimchi.
"selamat makan semuanya" ucap haen lalu langsung melahap makanannya.
skip.
"dimana daddy dan mommy bertemu?" tanya Jungmin menatap Jungkook dan Jimin.
"stt.. Jungmin ayo tidur" ucap Jimin menatap Jungmin.
"mommy aku tidak bisa tidur, daddy" ucap Jungmin menatap Jungkook.
"besok daddy ceritakan kepada Jungmin, sekarang sudah malam ayo tidur hm" ucap Jungkook, Jungmin mengangguk lalu perlahan menutup matanya.
"kajja, kita juga tidur" ucap Jungkook lalu memeluk tubuh Jimin dari belakang.
"jangan terlalu erat Je" ucap Jimin memegang lengan Jungkook.
Jungkook sedikit melonggarkan pelukannya lalu mengecup leher Jimin.
"masih ada ternyata" ucap Jungkook tertawa kecil karena melihat ada tanda kiss dileher Jimin.
"diam ish, anakmu baru saja terlelap ucap Jimin pelan.
----------
makasih yang udah baca.
JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE YA GUYSS 💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon's Family
Short StoryJeon's Family Cuss langsung baca aja yuk 👻. Jangan salpak! Bahasa campuran!