Part 30

681 53 3
                                    

maaf kalo ada typo.

let's!

....

sore ini, mereka semua akan pergi jalan-jalan bersama. Taeyoong dan Jungmin sedang ada dihalaman villa.

"kenapa bibirmu tebal sekali?" tanya Taeyoong menatap bibir Jungmin.

"yak jangan melihat bibirku, memangnya kenapa kalau bibirku tebal!" ucap Jungmin menatap Taeyoong.

"sepertinya kenyal, boleh aku gigit?" tanya Taeyoong.

"mommy! Taeyoong hyung mesum!" Teriak Jungmin lari ke dalam kamar.

"mommy, Taeyoong hyung mesum aku tidak suka!" ucap Jungmin memeluk Jimin.

"mesum bagaimana sih?" tanya Jimin menatap Jungmin.

"dia bilang ingin mengigit bibirku!" ucapan Jungmin membuat Jungkook yang sedang tidur terbangun.

"wah anak si kim sialan itu benar-benar!" ucap Jungkook menatap Jimin dan Jungmin.

"dimana Taeyoong?" tanya Jungkook.

"stt sudah ah, ayo bersiap kita akan pergi sebentar lagi" ucap Jimin menatap Jungkook.

"mom, mana bisa begitu. anakku akan ternodai nanti!" ucap Jungkook menatap Jimin kesal.

"cepat ganti bajumu, aku akan keluar untuk membuat cemilan untuk dibawa nanti" ucap Jimin berjalan ke arah pintu.

"Jungmin, katakan pada eaddy. Dimana Taeyoong hyung?" tanya Jungkook menatap Jungmin.

"Taeyoong hyung ada dihalaman rumah Dad" ucap Jungmin.

•••

"yak Kim Taehyung!" teriak Jungkook menghampiri Taehyung.

"apalagi? berisik sekali sih" ucap Taehyung menatap Jungkook malas.

"kau jangan mengajarkan anakmu mesum eoh, itu tidak baik!" ucap Jungkook mematap Taeyoong sekilas.

"mwo? siapa juga yang mengajarkan anakku mesum, anakku tidak begitu ya!" ucap Taehyung menatap Jungkook kesal.

"lalu apa maksud Taeyoong ingin menggigit bibir Jungmin eoh? hey kau masih kecil jangan seperti itu eoh!" ucap Jungkook menatap Taehyung lalu menatap Taeyoong.

"sudah ku bilang tidak boleh begitu Jeon Jungkook, cepat siap-siap!" ucap Jimin menarik telinga Jungkook.

"ah mom, lepas!" Jungkook langsung saja mengacungkan jari tengah kepada Taehyung.

"Taeyoong, siapa yang mengajarkanmu seperti itu eoh? kau tidak boleh seperti itu" ucap Taehyung menatap anaknya.

"appa.. maafkan aku, aku hanya bercanda saja tadi. tapi appa, kenapa bibir Jungmin sangat menggoda!" setelah mengucapkan kata-kata itu, Taeyoong langsung saja berlari meninggalkan Taehyung sendirian.

"m-mwo.. " mulut Taehyung menganga karena tidak percaya apa yang Taeyoong katakan barusan.

"astaga Kim Taeyoong!" teriak Taehyung lalu menggelengkan kepalanya.

"ada apa sih kau kim, teriak-teriak tidak jelas" ucap Hobie menatap Taehyung heran.

"tidak ada, minggir hyung!" ucap Taehyung lalu mendorong Hobie.

"yak Kim sialan Taehyung, kemari kau!" ucap Hobie lalu mengikuti Taehyung dari belakang.

•••

"mommy membawa mainan robotku kan?" tanya Jungmin ketika Jimin masuk ke dalam mobil.

"mommy membawanya sayang, ayo kita ikuti mobil Taeyoong" ucap Jimin menatap Jungmin dan Jungkook.

"bibirmu merah sekali, kau mau menggoda pria lain?" tanya Jungkook melirik Jimin sinis.

"Jeon Jungkook, jangan mulai" ucap Jimin menatap Jungkook malas.

Jungkook menyalakan mesin mobil lalu langsung saja menjalankan mobilnya.

sedangkan dimobil Taehyung.

"eomma, bagaimana eomma dan appa bertemu?" tanya Taeyoong menatap Yoongi dan Taehyung.

"memangnya kenapa? kau ini sudah menanyakan yang seperti ini dari tadi" ucap Yoongi heran.

"eomma, eomma akan marah tidak jika aku menyukai seseorang?" tanya Taeyoong dengan malu-malu.

"tidak, memangnya kau suka dengan siapa?" tanya Yoongi.

"Taeyoong suka dengan Jungmin ya? hey kau tidak boleh begitu bocah" ucap Hobie memukul lengan Taeyoong pelan.

"mwo! yak Kim Taeyoong!" Yoongi berteriak setelah mendengar ucapan Hobie.

skip.

setelah sampai, Jungmin langsung membuka pintu mobil dengan semangat.

chup.

Jungkook mencium serta menggigit bibir Jimin dengan sangat rakus.

"Jeon Jungkook, kau membuat bibirku sakit eoh!" ucap Jimin mengusap bibirnya.

"diam, atau aku akan mencium mu didepan banyak orang nanti" ucap Jungkook lalu langsung keluar dari mobil.

                                ------

makasih yang udah baca.

Jangan lupa VOMENT!!

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang