Part 8

916 73 2
                                    

maaf kalo ada typo.

let's!

....

"mom.. aku minta maaf" ucap Jungkook menatap Jimin yang sedang menidurkan Jungmin.

"diam, anakku sedang tidur" ucap Jimin tanpa menatap Jungkook.

"Jungmin juga anakku, aku daddy nya" ucap Jungkook menatap Jimin.

Jimin diam tidak menanggapi ucapan Jungkook, Jungkook yang sudah lelah pun langsung saja ke balkon lalu menyalakan rokok.

"gagal, aish!" Jungkook mengacak-acak rambutnya dengan perasaan kesal.

Jungkook menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat Jimin, tetapi Jungkook tidak melihat Jimin dengan cepat Jungkook mematikan rokok nya lalu masuk.

"mommy" Jungkook mencari Jimin ke kamar mandi tetapi tidak ada, mungkin Jimin ke luar.

cklek.

"jae kau melihat Jimin?" tanya Jungkook kepada jae yang sedang bercanda dengan yumna.

"aku tadi melihatnya" ucap yumna menatap Jungkook.

"dimana?" tanya Jungkook.

"tadi keluar, dan membuka gerbang" ucap yumna lalu Jungkook pun langsung saja berjalan ke arah luar rumah.

Jungkook melihat Jimin sedang berpelukan dengan seseorang, Jika dilihat-lihat mirip dengan Jwan.

"terimakasih ya" ucap Jimin lalu melambaikkan tangannya.

"siapa?" tanya Jungkook dengan wajah kesal

"teman" ucap Jimin singkat lalu berjalan ke dalam rumah.

"aku tanya siapa eoh!" ucap Jungkook menarik lengan Jimin.

"Jwan, kenapa?" tanya Jimin dengan wajah kesalnya.

"Jwan hahaha, lucu" ucap Jungkook dengan suara yang berat.

"lepas, sakit!" ucap Jimin menarik lengannya.

"sakit? kau bilang sakit?" tanya Jungkook menatap Jimin kesal.

Jungkook langsung saja menggendong Jimin ala bridal style ke arah kamar.

"kau sengaja membuatku cemburu?" ucap Jungkook bertanya kepada Jimin.

"untuk apa membuatmu cemburu, seperti tidak ada kerjaan saja" ucap Jimin lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

skip.

"sayang, siapa wanita yang ada di ruang tamu bersama jae?" tanya Jungkook yang sedang memeluk tubuh Jimin.

"kenapa? kau menyukainya?" tanya Jimin memainkan rambut Jungkook.

"mana ada aku hanya menyukai Jimin, Jeon Jimin!" ucap Jungkook lalu mengecup bibir Jimin.

"stt jangan terlalu bergerak, Jungmin sedang tidur" ucap Jimin.

"ck harusnya kita membuat kamar untuk Jungmin" ucap Jungkook menatap Jungmin.

"untuk apa? kau mau kejadian dulu terulang eoh?" tanya Jimin menatap Jungkook.

"tentu saja tidak mau!" ucap Jungkook lalu memanyunkan bibirnya.

cklek.

"ya ya kalian, dipanggil eomma" ucap jae menatap Jimin dan Jungkook yang sedang berpelukan diranjang.

"untuk?" tanya Jimin menatap jae.

"kalian tidak mau makan malam eoh? cepat jangan sampai aku membangunkan Jungmin" ucap jae lalu menutup pintu kamar.

"kajja, kita makan" ucap Jimin melepas pelukannya.

"mom, Jungmin bagaimana?" tanya Jungkook.

"biarkan saja, nanti akan aku bangunkan" ucap Jimin.

skip meja makan.

"eomma aku ingin menikah dengan yumna secepatnya" ucap jae disela-sela makannya.

"hey tidak ya, kau harus kuliah yang benar dulu!" ucap Jimin menatap jae.

"ayolah hyung, bukankah kau dan Jungkook hyung juga menikah saat kalian masih kuliah?" tanya jae dengan wajah kesalnya.

"ya iya sih, tapi tidak dengan mu" ucap Jimin menatap Jae.

"eomma.. appa" ucap jae menatap seonji dan haen.

"dengarkan saja hyungmu, jae" ucap haen menatap jae.

"memangnya kau siap untuk bekerja? kau harus memenuhi kebutuhan rumah tanggamu nanti" ucap Jungkook tanpa melihat jae, jae hanya menatap yumna.

"tapi jika aku lihat-lihat kau juga tidak bekerja hyung" ucap jae menatap Jungkook.

"aku? tidak bekerja? kau tahu perusahaan Jeon's Entertainment?" ucap Jungkook bertanya kepada Jae.

"tentu saja aku tahu, itu perusahaan terbesar no 2 dikorea" ucap jae menatap Jungkook.

"itu perusahaan milik ku" ucap Jungkook menatap jae.

"wah daebak.. sialnya dia sudah menikah!" batin yumna menatap Jungkook.

                              --------

makasih yang udah baca.

JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE YA GUYSS 💕.

Jeon's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang