Chapter 17

3.6K 280 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






.
.

"Ayo pergi makan" ajak fort sambil mengancing baju kemejanya, dan tersenyum melihat wajah cemberut peat, bahkan penampilannya masih acak-acakan tapi fort malah dengan puas dan santainya mengajak makan malam. Tentu saja mereka habis bercinta disana

"Apa kah itu masih sakit? Tapi kita sering melakukannya kan? Harusnya sudah tak terlalu sakit. Apa perlu aku mengendongmu? " tanya fort melihat area belakang peat tanpa merasa frontal sama sekali

"Tutup mulutmu yang tak tau malu itu" kesal peat berusaha berdiri dan merapikan pakaian dan rambutnya, peat masih sempat-sempatnya membersihkan dan merapikan meja kerja fort yang kacau karena kegiatan panas mereka tadi

Setelah memastikan beres tanpa bekas kecurigaan barulah peat mengambil tasnya

"Ayo pergi makan" ajak fort lagi melihat peat sudah siap, tak banyak bicara peat membiarkan saja fort mengandengnya keluar dari kantor.

Selesai makan malam bersama, fort langsung mengantar peat pulang, seperti biasa fort tak ingin langsung pulang begitu saja bila sudah larut malam seperti ini, maka dia memutuskan untuk tinggal dan tidur ditempat peat

"Selamat tidur phi, aku sangat mencintaimu. Aku tak peduli perasaanmu padaku, yang penting kau tau bahwa aku sangat mencintaimu, jangan pernah menolak kehadiranku" fort mengecup dahi peat dengan tulus lalu tidur disebelahnya sambil memeluk peat yang kini tersenyum dalam tidurnya.


.
.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nouel dan ketiga teman pear yang melihat mobil mewah fort berhenti didepan gedung fakultas mereka

"Apa kau tak kuliah lagi pagi ini ?" tanya peat sebelum turun dari mobi

"Bagiku kuliah hanyalah formalitas, bahkan semua pelajaran ini sudah aku lalui secara private oleh asisten pribadi ayahku" jawab fort

"Dasar sombong" ejek peat

"Tapi tenang saja, aku tetap mahasiswa tahun pertama alias juniormu yang paling berbakat dan pintar, jadi aku akan mengikuti semua kegiatan kampus dan para senior"

"Bagus kalau kau sadar diri!"

"Ya dikampus kau adalah seniorku dan aku adalah juniormu, tapi diluar kampus kau adalah istriku. Kita sering melakukannya, kalau phi hamil bilang saja, aku dengan senang hati akan bertanggung jawab" ucap fort usil sambil tersenyum

"Dalam mimpimu" maki peat lalu keluar dari mobil fort tapi lagi-lagi fort hanya tersenyum

"Ah lucunya" gumam fort bahagia, sambil menurunkan kaca mobilnya lalu melihat peat yang sudah berdiri bersama ke empat sahabatnya

"Selamat belajar sayang! Aku menjemputmu nanti" ucap fort lalu mendapat tatapan tajam dari peat, fort tertawa puas lalu pergi dari sana. Ia juga harus kembali bekerja

"Kau sudah pacaran sama nong fort? Sejak kapan?" tanya salah satu sahabatnya penasaran

"Kapan kau jadiannya?" ini neoul penasaran

"Bukan! Aku sama sekali tidak jadian dengan bocah itu" bantah peat

"Tapi akhir-akhir ini kau sering bersamanya dibandingkan kami, bahkan dimengantar jemputmu, mengirimkanmu bunga, cemilan, kartu ATM, uang kes, sampai makanan kesukaanmu. Benar-benar mendapat sugar daddy. Tips nya apa sih jadi kalian?" tanyanya sambil melihat kearah nouel dan peat karena kedua sahabatnya itu sangat beruntung mendapatkan pria yang loyal pada mereka

'Tidak tau saja, kalau dia juga mendapatkan tubuhku' batin peat dan neoul bersamaan, tapi tak mungkin jujur mengatakannya didepan teman-temannya, yang ada temannya shock

"Pokoknya aku dan fort tidak ada hubungan apapun"  bohong peat menahan malu, lalu masuk lebih dulu ke dalam gedung fakultas disusul teman-temannya.

.
.

Dosen menutup perjumpaan mereka pagi ini setelah mengajar lebih dari dua jam lamanya, pear dan nouel sudah membereskan laptop dan buku mereka kembali ke dalam tas

"Peat kau tau soal berita terbaru phi Gun? Mantanmu pas SMA itu?" tanya nouel

"Aku tak tau apapun lagi tentang dia, dan malas mendengarnya" malas peat

"Tapi ini penting! Dia sekarang jadi buronan polisi, hidupnya dalam sekejap hancur lebur" ucap nouel

"Hah? Bukankah dia kaya raya?" kini peat malah heran

"Dia menjadi buronan karena penyalah gunaan narkoba, dia sudah tidak punya apa-apa untuk menyogok polisi, bersamaan dengan itu bisnis dan perusahaannya bangkrut dan dibeli dengan harga rendah oleh Kingfisher Group, kau taukan pemilik Kingfisher? Itu adalah perusahaan terbesar milik keluarga Fort. Semua artikel berita memberikannya dari kemarin" neoul menunjukkan artikel dihandphonenya pada peat

"Tapi untuk apa perusahaan besar seperti fort membeli perusahaan otomotif milik Gun? Dibeli hanya untuk dihancurkan? Perusahaan gun sama sekali bukan saingan untuk perushaan besar seperti miliknya" heran peat

"Aku tidak tau, ketika aku menanyakan pada phi Boss, dia hanya menjawab agar aku tak banyak bertanya dan ikut campur, walau masih bocah tapi phi Boss bilang fort mengerikan saat sedang kesal pada seseorang. Mungkin phi Gun pernah membuatnya kesal" jelas Neoul

"Dia kenal dari mana soal Gun? Bisnis mereka bahkan tak searah"

"Apa fort tau bahwa phi Gun pernah menjadi mantanmu?" tanya Neoul dan Peat mengeleng

"Ku rasa tidak, aku tak pernah memberitahukannya"

"Tapi orang seperti fort, akan mencari tau semua tentangmu"

"Ini bukan ulah bocah itu kan?" Peat malah balik bertanya

"Aku tak tau"

.
.
.

Tbc

Berikan vote ⭐

I love you, Kakak Senior! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang