.
.Saat hari festival kampus diselengarakan, tahun ini fakultas mereka begitu banyak pengunjung, itu karena fort. Mereka datang untuk melihat, berfoto bahkan mencoba mendekati fort, dia lelaki yang memiliki banyak fans. Siapa yang tidak mengenalnya? Nama fort hampir disetiap halaman artikel. Pemuda tampan, kaya raya, diusianya yang sangat mudah sudah memimpin perusahaan besar dan juga masih lajang.
"Woaa peat, tahun ini kita kelebihan pengunjung, bahkan kampus lain berdatangan karena penasaran wajah tuan muda itu" ucap Noeul menunjuk Fort yang menyapa orang-orang, fort sangat ramah dengan senyuman palsunya, karena peat sangat tau senyuman tulus dan senyuman palsu milik fort. Dan peat juga tau, fort hanya tersenyum tulus padanya seorang. Sisanya hanya topeng demi karir dan juga pencitraannya. Orang selicik fort mana punya hati nurani pada orang lain, fort hanya tunduk padanya seorang.
"Dia benar-benar hebat berakting menjadi orang baik pada hal dia orang yang tak punya hati nurani" gumam peat melipat tangan melihat banyak orang berusaha mendekati fort
"Biarkan saja, yang penting acara ini berjalan lancar" ucap senior Som senang
"Terima kasih peat, semua karana kau" lanjut som dan peat hanya tersenyum tipis, tak tau saja seniornya itu kalau dia menukar dirinya pada fort demi acara ini.
Saat presentasi dimulai, dimana fort membawa materi didepan sana sungguh sempurna, dia bisa berbicara dengan santai dan meyakinkan. Fort sama sekali tak terlihat sebagai mahasiswa baru di fakultas bisnis, dia bahkan jauh lebih profesional dari yang dibayangkan. Dia mempromosikan produk dari mahasiswa fakultas seni, dari semua karya-karya mereka
"Lihat, mulutnya sangat manis dalam promosi tak heran dia menjadi playboy vvip" sindir peat yang sedang menonton dari jauh
"Bukan begitu peat, fort itu CEO. Presentasi seperti itu sangat mudah baginya dan tak ada apa-apanya, dari gimiknya, bahasanya, semua gerak geriknya sangat profesional dan sangat dapat dipercaya" jelas Som dan yang lain mengangguk setuju
"Untuk apa dia kuliah di fakultas bisnis kalau pengetahuannya setara profesor" ucap peat
"Bagaimanapun, dia butuh gelar dan harus kuliah" jawab Noeul
"Ya Noeul benar, karena itu dosen tidak pernah mempermasalahkan kehadirannya dikampus ini" som setuju
"Fort sangat keren peat!" kagum Noeul, sejujurnya peat juga setuju bahwa Fort sangat berbeda saat presentasi seperti itu, dia sangat terlihat keren dan tampan tapi dia gengsi mengakuinya.
.
.Berkat bantuan fort, semua barang dari fakultas seni habis terjual dan dipesan banyak orang, bahkan perusaan fashion yang melihatnya diartikel tertarik membeli ide-ide itu. Tentu saja anak fakultas seni sangat berterima kasih pada fakultas mereka. Mereka memiliki banyak keuntungan dari apa yang mereka harapkan.
"Kekuatan popularitas Fort memang luar biasa" kagum som memamerkan grafik menjualan pada anggota yang lain di klub organisasi mereka
"Sampai perusahaan fashion pun tertarik" kaget Noeul
Peat keluar ruangan saat pertemuan mereka selesai, sedari tadi ia menahan senyum bahagianya, dia sangat bahagia karena acara festival kampus berjalan dengan sangat luar biasa. Semua rasa lelah mereka terbayarkan
"Kalau kau senyum seperti itu kan cantik" ucap fort tiba-tiba muncul di belakang peat
"Kau itu selalu tiba-tiba muncul seperti hantu" kaget peat
"Apa kau bahagia?" tanyanya
"Ya sangat" senyum peat, dan fort sampai salah tingkah akan senyuman manis peat
"Jadi, mana janjimu, kita akan kencan besok kan?" tagih fort dan peat mengangguk
"Hanya kencan kan?"
"Ia kencan, kau tak akan ku apa-apakan selagi kau tak memberi izin" bujuk fort membuat peat tersenyum.
.
.
"Kau suka restorannya?" tanya fort saat berhasil mengajak peat kencan"Ini terlalu mewah" risih peat melihat sekelilingnya
"Tidak, ini tidak bagus sama sekali, harusnya aku memesan khusus restoran ini" sesal fort
"Kalau itu terjadi, aku tak mau pergi denganmu, jangan berlebihan" peat sama sekali tak mau kencan semewah itu, apa adanya bahkan jauh lebih menyenangkan dan nyaman
"Aku hanya ingin kencan kita spesial"
"Hal sederhana tanpa melebih-lebihkan bahkan jauh lebih spesial" ucap peat cepat
"Apa kau punya banyak waktu sampai bisa bebas seperti ini?" tanya peat
"Woaa sekarang phi penasaran denganku" goda fort
"Aku tak akan bertanya apapun lagi" kesal peat
"Hahaha hanya bercanda, sebenarnya aku sibuk tapi aku sudah menyelesaikan semuanya minggu lalu walau harus lembur dengan tidur hanya dua jam dan keluar daerah setiap hari untuk melihat perkembangan bisnis disetiap daerah itu, semua agar aku punya waktu lebih banyak denganmu saat ini" senyum fort
"Sesibuk itu? Kau bisa keluar daerah setiap hari dan bekerja seperti kuda dan kau masih bisa senyam senyum seperti ini?" heran Peat
"Karena kau, karena kau hariku yang melelahkan menjadi hari yang menyenangkan setiap hari"
"Mulutmu benar-benar manis"
"Aku jujur loh phi. Akan ku ceritakan tentang diriku, walaupun kau tak mau mendengarnya" ucap fort membuat peat terdiam, sebenarnya ia juga penasaran akan hidup pria muda tampan kaya raya itu.
.
.Tbc
Berikan vote ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you, Kakak Senior!
FanficBoysLove Fanfic || warning! Fanfic dewasa (18+) FortPeat Summary : pernah gak sih kamu dikejar-kejar brondong? brondong bukan sembarang brondong, sudah sok ganteng, sok asik, sok kenal, sok akrab, sok kaya, dan napsuan. Itulah nasip yang Peat dapa...