.
.Hari-hari peat lalui kini selalu ada fort, dari mengantar jemputnya, berbelanja, makan bersamanya, menemaninya kerja tugas, atau menemani fort bekerja di kantornya bahkan malamnya tidur bersama entah dikamar asramanya atau di kamar fort.
Tapi, seperti yang fort katakan bahwa minggu ini dia akan sangat sibuk hingga tak bisa banyak waktu bersama peat walau dia masih tetap mengirim pesan, telpon, VC, uang untuk jaminan hidup atau makanan untuk peat. Sekarang dia persis istri fort tanpa ia sadari sejak kapan.
Penampilannya bahkan ikut berubah, tanpa ia sadari ia berlahan penampilan dengan pakaian lebih bagus dan dandanan yang lebih baik dari sebelumnya, itu karena ia selalu ingin fort menyukainya, walau sebenarnya fort menyukainya bagaimanapun keadaannya. Namun tetap saja peat ingin tampil jauh lebih menarik.
Kini Peat percaya perkataan orang bahwa kita akan menjadi lebih baik ditangan orang yang benar-benar mencintai kita.
Peat melihat bingkisan makanan ditangannya, kini ia berdiri didepan ruang kerja fort, ia ingin memberi kejutan spesial agar fort senang akan kehadirannya yang tiba-tiba
"Kau ingin ketemu bosku? Aku akan menginfokannya" pinta sekertaris yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik peat
"Tidak perlu, aku ingin memberinya kejutan" senang peat
"Tap... " belum selesai sang sekertaris bicara, peat sudah membuka pintu ruangan fort.
Niat hati memberikan kejutan pada fort, tapi kini malah ia yang sangat terkejut hingga bingkisan makanannya terjatuh di lantai karena jemarinya seolah tak bertenaga lagi, melihat seseorang lelaki cantik kini duduk dipangkuan fort dan memeluk fort dengan manja dikursi kerjanya
"Wah wah siapa itu yang berani masuk keruangan calon suamiku tanpa izin?" tanyanya menoleh membuat fort ikut melihat peat yang menatapnya penuh luka, air mata peat jatuh begitu saja dari matanya yang indah. Sakit, yang ia tau hatinya begitu menyakitkan.
Peat, berlahan mundur dan melangkahkan kakinya pergi dari sana.
"Astaga! Phi peat!"
Bunghh
"Awww sakit fort!" keluh Coohearth saat fort malah mendorongnya hingga terjatuh
"Maaf phi earth!" fort berusaha berlari mengejar peat yang sudah pergi jauh dari sana.
"Sial!!!" maki fort setelah mencari peat namun sudah tak menemukannya, ia nampak frustasi.
.
Sedangkan peat yang sudah berada di dalam taxi hanya bisa menangis, apa yang bisa dilakukan oleh orang sepertinya selain menangis? Sopir taxipun hanya bisa menatapnya dengan rasa kasihan.
Peat menangis ditaman kota, dia menyendiri menjauh dari kerumunan orang, dia tak mau kembali keasrama. Hatinya begitu sakit.
"Selalu saja, aku sebodoh ini" ucapnya sendiri dengan suara bergetar
"Bagaimana bisa aku berharap pada pria seperti dia? Tentu saja dia akan bersama orang yang selevel dengannya" tangis peat, tangis yang awalnya tertahan itu kini menjadi tangisan pilu yang tak mampu ia tahan lagi.
Bayangan fort yang tersenyum menatapnya, perhatiannya dan memberikannya banyak harapan akan cinta padanya terputar begitu saja dikepalanya membuat setiap detakan jantungnya begitu menyakitkan
'Bagaimana bisa aku begitu naif, dan tak sadar diri bahwa seorang pewaris sepertinya tentunya sudah memiliki calon yang sepadan dengannya? Kenapa aku begitu menjijikan seperti ini? Bukankah masa lalu sudah memberikan ku pelajaran? Mana bisa berlian bersama sampah sepertiku. Bila aku sadar diri sejak awal, aku tak perlu semenyedihkan ini'
Notifikasi artikel berbunyi di handphonenya menambah kesedihan itu, sejak dekat dengan fort ia mamang memberi notifikasi pada aplikasi berita agar ia selalu tau setiap artikel berita tentang fort. Dan sialnya, berita tentang calon fort langsung terpublikasikan begitu saja
'Cooearth Katsamonnat Namwirote, calon pendamping Fort Thitipong Sengngai pewaris Kingfisher Group kembali ke Thailand'
'Anak pemilik Kingfisher group akan segera melangsungkan pernikahan dengan model terkenal Coohearth'
'Cooherth mempublikasikan secara terang-terangan tujuannya kembali ke Thailand untuk melanjutkan hubunganya dengan Fort Thitipong'
Peat mematikan handphonenya saat notifikasi berita itu menjadi topik hangat dengan foto Cooearth dan Fort menjadi sampulnya.
Peat merasa hancur tanpa sisa, tidak ada apapun yang lain tinggal padanya. Hatinya juga tubuhnya hanya seperti mainan untuk orang-orang, dia merasa seperti sampah menjijikan yang berharap menjadi berlian.
Hatinya sudah rusak, tubuhnya pun sudah rusak, apa yang tertinggal? Tidak ada apapun lagi. Dia begitu lama menangis hingga kini ia hanya bisa menangis tanpa suara dengan pandangan kosong.
.
.Fort membawa mobilnya sambil mencari peat, ia sudah mencari ke asrama, ke rumah sahabat-sahabatnya, kekampus, dan kesemua tempat yang mungkin ada peat disana, namun ia tak menemukannya. Ia mencoba menelpon namun handphone peat mati.
Fort merasa sangat frustasi akan kepulangan cooherth dengan tiba-tiba dan membuat banyak media menyorot kepulangannya ke Thailand hingga membuat hubungannya dengan peat seperti ini. Cooherth adalah model terkenal dan dia juga pengusaha yang menjadi topik hangat belakangan ini, jadi media dengan cepat mempublikasikan hubungan mereka.
"Aahh shittt!!!" maki fort sama sekali tak tenang karena nomor peat masih belum aktif, sedangkan dia terus menyetir dengan kebingungan mencarinya.
.
.
.Tbc
Berikan vote ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you, Kakak Senior!
FanficBoysLove Fanfic || warning! Fanfic dewasa (18+) FortPeat Summary : pernah gak sih kamu dikejar-kejar brondong? brondong bukan sembarang brondong, sudah sok ganteng, sok asik, sok kenal, sok akrab, sok kaya, dan napsuan. Itulah nasip yang Peat dapa...