4

374 43 7
                                    


"Yak ini bukannya motor Kwon Ilha?"

"Aiishhh Taeman anjing" umpat Ilha ketika dia mendengar suara Taeman yang begitu nyaring sampai terdengar di kamar Aesol. Pria tampan itu kini tengah mengintip dari balik gorden kamar kekasihnya. Matanya memicing untuk melihat siapa saja yang datang

"Ini kenapa banyak sekali yang datang" ucapnya lagi yang panik karena hampir semua teman sekelas nya datang.

Sedangkan dilantai bawah Taeman benar-benar sudah segila itu bertanya perihal motor yang terparkir didepan rumah Aesol

"Aesol motor siapa didepan itu?" Tanya Taeman lagi untuk kesekian kalinya yang dibalas gelengan pelan dari Aesol

"A-aku tidak tau Taeman, aku sedari tadi tidak keluar rumah. Aku tidak tau jika ada motor yang terparkir disitu"

"Yakin Lo? Itu kek motor si Ilha" kali ini Wootaek menimpali ucapan Aesol

Percayalah perut Aesol kini kembali merasakan mual.

"Yak WooTaek, Taeman diam Lo kasian Aesol dia masih sakit ditanya-tanya Mulu" berterima kasihlah kepada Soyeon yang telah menyelamatkan nya dari pertanyaan-pertanyaan mematikan itu.

"Tau lu, emang dikira Ilha doang yang punya motor kek gitu" ucap Hana yang juga mulai malas mendengarkan ocehan pria paling absurd dikelasnya itu

"Yee kan gue cuma nanya doang"

"Lagi pula kalau pun buka juga ya sudah" ucap Taeman seraya duduk disebelah Wanita yang dia sukai itu

"Lagian ngapain si Ilha kesini, Taeman bego" Jangsoo yang sejak tadi hanya diam ikut merasa kesal dengan pikiran aneh dari temannya

"Bagaimana keadaan mu Aesol-ah" kali ini deep voice dari salah satu pria berkacamata itu mulai terdengar lembut ditelinga Aesol mengalihkan pembicaraan tidak penting dari Taeman. Jujur, hari ini dia benar-benar tidak fokus belajar kepalanya terus memikirkan bagaimana keadaan gadis mungil itu, terlebih chat nya tidak kunjung dibalas.

"Sudah jauh lebih baik Youngshin~ah" jawab Aesol sembari tersenyum tipis

"Syukurlah, aku sangat khawatir mendengar kau sakit" ucap Youngshin lagi menatap Aesol intens membuat yang ditatap merasa tidak nyaman.

"Yak Noae, bubur dari siapa ini?" Teriak Bora tiba-tiba dari arah dapur ketika melihat papper bag berisi bubur yang di bawa Ilha tadi

"A-anu i-itu eee" Aesol memutar otaknya untuk mencari jawaban untuk pertanyaan mematikan kedua ini, ia menatap satu persatu teman-tamannya yang melihatnya dengan rasa penasaran dengan jawaban yang akan dia katakan.

Demi apapun Aesol bersumpah bahwa pacaran diem-diem itu gk enak!

"a-aku memesannya dari aplikasi food" rasa syukur yang tiada tara ingin ia ucapkan pada otaknya yang kini berjalan cukup lancar dalam berbohong.

"Ah nanti ada pembagian tugas kelompok. Banjang akan mengirimkan kelompok tugasnya nanti malam di grup kelas" ujar Nara menjelaskan tentang tugas apa saja yang pagi tadi diberikan oleh gurunya

"Eumm Nara, Banjang terima kasih. Kalian semua juga terima kasih sudah menjengukku. Aku sudah baik-baik saja sekarang" ucap Aesol

"Tapi kaki Lo masih keliatan bengkak sol" ucap Yoojeong yang memperhatikan perban pada kakinya

"Hanya sedikit Yoojeong-ah sebentar lagi juga membaik"

"Hallo guyss maaf soonyi datang telat, ngantri nya lamaa" ucap Soonyi yang baru saja datang membawa 5 box pizza yang dia beli tadi.

"Bukan ngantrinya yang lama, tapi dia milih menunya yang lama" ucap Heerak yang merasa kesal karena Soonyi terus mengganti menu pizza yang ingin dia pesan tadi.

Secret Love Song - Ilha x Aesol // Duty After School [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang