Aesol menggoyangkan kakinya gelisah, sembari terus mencoba menelepon sang kekasih. Sudah sejak 15 menit yang lalu Aesol menelepon Ilha tapi tak ada satu pun panggilan yang dijawab ora pria tersebut.
Seharian ini ia merasa bahwa Ilha seperti hilang di telan bumi. Pria tampan itu terakhir mengirimnya chat di jam 8 pagi mengatakan bahwa ia ada urusan keluarga dan setelah itu tak terdengar lagi kabarnya. Aesol berpikir bahwa mungkin saja kekasihnya sedang sibuk dan sebagainya.
Dia juga sebenarnya tidak berniat mengganggu acara apapun yang sedang dikerjakan kekasihnya. Tapi situasinya saat ini cukup urgent dan Aesol sangat membutuhkan seseorang disampingnya. Dia tidak punya siapa-siapa lagi selain Ilha dan teman dekatnya
Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, dan dia masih berada di depan ruang UGD. Ya, beberapa saat yang lalu neneknya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena beliau tiba-tiba jatuh pingsan di kamar mandi. Tentu itu membuat Aesol sangat panik, dia dengan cepat menelepon Ambulan dan langsung membawa sang nenek ke rumah sakit ini.
Aesol sudah menelepon Bora, agar temannya itu bisa datang ke rumah sakit setelah berkali-kali menelepon sang kekasih yang tidak kunjung di angkat. Ada banyak pikiran di benaknya tentang Ilha saat ini. Namun keadaan neneknya seakan menghilangkan segala pemikiran buruk pada sang kekasih.
Aesol takut akan terjadi sesuatu yang buruk pada sang nenek. Dia tidak punya siapa-siapa lagi, bibi nya tidak begitu dekat dengannya. Dia belum siap jika harus kehilangan nenek saat ini. Aesol tidak bisa membayangkan hal itu.
"Noae" panggil seseorang langsung membuat Aesol berlari menghampiri orang tersebut
"Bora-ya" memeluk tubuh Bora erat menangis dalam dekapan hangat sahabatnya itu
"Aku ta-takutt~" ucapnya lagi dengan air mata yang kini sudah tidak bisa ia tahan lagi
"Sstt Haelmoni akan baik-baik saja, tenang lah" Bora mengelus punggung Aesol lembut menenangkan gadis mungil itu. Dia baru kembali mendengar tangisan dari Aesol setelah sekian lama.
"Ilha kemana Aesol-ah?" Tanya Youngshin yang tidak melihat sosok tinggi beralis tebal itu.
Aesol melepaskan pelukannya lalu menggelengkan kepalanya pertanda bahwa dia sendiri pun tidak tau keberadaan Ilha saat ini.
Bora menangkup pipi chubby Aesol, menghapus lelehan air mata yang membasahi pipi tersebut sembari berkata, "Aku disini jangan menangis lagi"
Aesol mencoba tersenyum menanggapi ucapan sahabatnya. Ini yang dia butuhkan sejak tadi, ketenangan dan pelukan walau bukan dari kekasihnya tapi itu cukup memberikan kekuatan bagi Aesol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Song - Ilha x Aesol // Duty After School [END]
RomanceIlha yang terpaksa harus menuruti keinginan kekasihnya untuk backstreet dari teman-teman mereka. Cerita ini terinspirasi dari momen 144p Ilha Aesol di drama Duty After School. Jika ada kesamaan tempat waktu dan alur cerita, dibawah sepengetahuan aut...