10

376 39 7
                                    

Aesol menggeliatkan tubuhnya, membuka matanya pelan membiaskan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Pandangannya langsung tertuju pada pria yang berada disebelahnya memeluk tubuhnya semalaman. Gadis mungil itu dengan susah payah mencoba melepaskan tangan besar Ilha yang merangkul pinggang rampingnya.

"Ilhaa lepaskan, aku ingin banguunn" ucap Aesol dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Hmm 5 menit lagi baby" gumam Ilha dengan mata yang masih terpejam, dan semakin mengeratkan pelukannya.

Aesol mengitari pandangannya mencari benda berbentuk bulat yang biasa menempel di dinding. Matanya tertuju pada jam dinding yang berada di atas pintu kamar kekasihnya

"Ini sudah hampir jam 7, kita harus bersiap untuk sekolah" ucap Aesol lagi tangannya kini menepuk pelan pipi tirus Ilha.

"Hmmm"

Aesol mendengus kesal, melihat kekasihnya yang tak bergeming.

"Setidaknya lepaskan pelukanmu duluu Ilha aku ingin ke kamar mandi" ucap Aesol seraya mencubit lengan kekasihnya

"Aaauu sakitt by" seru Ilha meringis kesakitan. Aesol dengan cepat bangun dari tidurnya sebelum Ilha kembali memeluk tubuhnya.

"Cepat bangun Kwon Ilhaa" ucap Aesol seraya menarik tengan kekasihnya agar cepat bangun

"Iya iyaa aku bangun"

"Aku boleh pinjam Hoodie dan celana training mu? Aku ingin mandi disini, lalu kau antarkan aku ke rumah untuk mengganti seragam" ujar Aesol seraya mendudukan dirinya di sebelah sang kekasih yang kini masih menguap sembari mengucek matanya.

"Tunggu sebentar, aku akan ambilkan" ucap Ilha berjalan kearah lemarinya. Mengambil satu set baju training berwarna abu-abu kebiruan miliknya, dan menyerahkannya baju tersebut pada sang kekasih.

"Ada sikat gigi baru di rak sabun by, kau bisa pakai itu" ucap Ilha lagi.

"Terima kasih" ucap Aesol seraya beranjak menuju kamar mandi Ilha.

Pria tampan itu tersenyum gemas melihat kekasih mungilnya. Dengan segera Ilha juga berjalan keluar kamar menuju kamar mandi luar. Dia juga ingin bersiap-siap.

20 menit berlalu Aesol sudah keluar dengan mengenakan baju milik kekasihnya. Ilha yang sudah siap sejak tadi menatap gemas Aesol.

"Aku tenggelam memakai baju mu" ucap Aesol mengerucutkan bibirnya sembari merentangkan kedua tangannya memperlihatkan lengan baju yang memakan habis panjang tangannya.

"Celananya tidak jadi aku pakai, itu sangat kebesaran jadi aku pakai punyaku lagi" lanjutnya sembari memberikan menaruh celana training itu pada meja di kamar Ilha.

Ilha hanya terkekeh gemas, seraya mengeluarkan ponsel milik Aesol dan memotret gadisnya tiba-tiba

"Ilha apa yang kau lakukan!" Seru Aesol yang terkejut karena Ilha memotret nya. Seraya berjalan mendekati kekasihnya hendak mengambil ponsel miliknya

"Kembalikan ponselkuuu" seru Aesol berjinjit mencoba menggapai ponsel ditangan

"Tunggu baby, aku harus mengirimnya ke nomorkuu" ucap Ilha. Badannya yang tinggi membuat Aesol kesulitan merebut ponselnya

"Ishh menyebalkan"

"Sudah sayang, ayok kita keluar. Eomma dan Ilrae sudah menunggu" ucap Ilha memberikan kembali ponsel milik kekasihnya. Berhubung ponselnya saat ini masih mati total

"Ah pulang sekolah, antarkan aku mencari charger ponsel ya" ucap Ilha seraya menggandeng tangan Aesol berjalan menuruni tangga menuju ruang makan.
Pandangan Aesol tertuju pada wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dengan seorang pria yang lebih tua tengah duduk di bangku meja makan dan berfokus pada koran yang ia baca. Ah jangan lupakan gadis kecil dengan kuncir dua dikepalanya.

Secret Love Song - Ilha x Aesol // Duty After School [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang