26

225 28 1
                                    

"Kamu mau makan apa?"

"Aku ikut kamu aja yang" ucap Taeman pandangannya tidak pernah berhenti menatap kekasih cantiknya.

Yujeong pun menganggukan kepalanya lalu menyebutkan pesanannya pada sang waiters, dua menu utama dengan minuman dan beberapa desert. Setelah semua pesanannya sudah dicatat, sang waiters pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Sama hal nya dengan Ilha dan Aesol, saat ini Taeman dan Yujeong pun tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir mereka. Walau berakhir dengan Taeman yang tidak paham-paham dan Yujeong yang emosi. Tapi gadis cantik itu tidak menyerah, dia terus dengan telaten mengajari kekasihnya.

"Kamu jadi masuk bisnis?" Tanya Yujeong seraya menutup buku pelajaran miliknya. Ia terlalu lapar saat ini, jadi dia memutuskan untuk makan terlebih dahulu baru mulai melanjutkan belajarnya.

"Sepertinya begitu, Appa ingin semua anaknya masuk bisnis" ucap Taeman seraya menarik tangan kekasihnya dan menciumi punggung tangan tersebut. Hal biasa yang dilakukan Taeman dan Yujeong sangat menyukai itu.

"Sama seperti Ilha dan Jangsoo?"

"Iya sayang, kita gak bisa milih yang lain selain meneruskan perusahaan keluarga"

Yujeong mengangguk paham, sudah saat nya mereka mikirkan langkah apa yang akan diambil kedepannya.

"Kamu gimana? Jadi masuk psikolog?" Tanya Taeman yang langsung diangguki oleh Yujeong

"Aku udah searching beberapa syaratnya, tapi aku gak yakin bisa masuk Seoul National University"

"Bisa sayang, percaya sama aku. Kamu siswi terpintar di kelas. Bukan hanya dikelas kita tapi seluruh siswa kelas 12 di sekolah kita. Aku percaya kamu pasti lolos. Harusnya yang perlu dikhawatirkan itu aku yang" ucap Taeman lagi mengingat dirinya yang selalu berada di peringkat 20 besar dikelasnya

"Makannya aku bantu kamu belajar, Taeman. Biar kita bisa satu kampus"

"Kamu gak mau ya jauh-jauh dari cowok tampan ini kaaann" ucap Taeman dengan penuh percaya diri nya, Yujeong hanya memutar matanya malas. Memang benar kekasihnya tampan tapi sifat narsisnya tidak pernah berubah

"Terserah" ucap Yujeong menatap Taeman yang juga menatapnya. Entahlah, tidak pernah terpikirkan sebelumnya ia akan menjalin hubungan dengan pria bodoh di kelasnya.

Ingatannya kembali saat di mana mereka baru masuk dikelas yang sama, Taeman secara blak-blakan didepan kelas berkata bahwa Yujeong akan jadi pacarnya. Awalnya Yujeong merasa risih dan geli dengan cara pendekatan Taeman yang diluar nalar.

Pernah suatu ketika Taeman tiba-tiba mengirimkan nya link kuisioner dengan alasan untuk tugas sekolahnya. Namun setelah dibuka link tersebut ada beberapa pertanyaan narsis tentang Taeman. Seperti 'Berapa persen kegantengan Wang Taeman?' dengan pilihan jawaban a. 100-1000 dan b. Jawab aja A .

Lalu setelahnya, berakhir dengan pertanyaan 'Maukah Kim Yu Jeong menjadi pacar dari pria tampan seperti Wang Taeman?' tentu saja dengan pilihan jawaban yang tidak ada penolakan.

Itu awal kenapa Yujeong bisa menjadi pacar seorang Wang Taeman, karena dia terjebak dalam soal kuisioner itu. Namun, setelah menjalani hubungan secara 'tidak sengaja' itu, Yujeong mulai benar-benar mencintai personality unik kekasihnya.

Taeman berbeda, jika kebanyakan pria yang dekat dengannya menuntutnya untuk tampil sempurna dan bisa segalanya. Tidak dengan pria tampan itu, yang Taeman pedulikan hanya kebahagiaan Yujeong. Dia bisa melakukan apapun yang Yujeong inginkan termasuk belajar.

Taeman tidak suka belajar, walau nilainya buruk dia tidak khawatir jika tidak diterima di kampus yang dia inginkan, karena Taeman merasa punya power dari orang tuanya sehingga dia bisa kuliah dimana pun. Sedangkan Yujeong tidak suka sifat seperti itu, oleh karenanya Yujeong rela menahan emosi demi mengajari Taeman.

Secret Love Song - Ilha x Aesol // Duty After School [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang