Ilha yang terpaksa harus menuruti keinginan kekasihnya untuk backstreet dari teman-teman mereka.
Cerita ini terinspirasi dari momen 144p Ilha Aesol di drama Duty After School.
Jika ada kesamaan tempat waktu dan alur cerita, dibawah sepengetahuan aut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilha melempar ponsel keatas single bad miliknya. Entahlah, dia sangat kesal sekarang. Selalu saja seperti ini.
Awal-awal mungkin ia bisa mengerti kekasihnya tidak ingin mempublikasikan hubungan mereka. Tapi sampai kapan? Sampai kapan mereka harus berkencan sembunyi-sembunyi? Sampai kapan mereka pura-pura tidak peduli disekolah? Sampai kapan dia harus menahan cemburu melihat Youngshin yang selalu bersama kekasihnya disekolah? Dan sampai kapan Ilha harus bersabar ketika teman-temannya mengira bahwa Aesol akan berkencan dengan pria kacamata itu?
"AIIISSSHHH SHIBAL!" Umpatnya. Dia juga ingin berangkat bersama, berpegangan tangan, makan siang bersama, mengobrol dan memamerkan kemesraan mereka di kelas. Sama seperti apa yang di lakukan Jangsoo dan Soyeon.
Tapi, kekasihnya? Seorang Noh Aesol. Sampai detik ini pun Ilha masih tidak tau apa yang ditakutkan gadis mungil itu jika hubungan mereka diketahui teman-teman. Terutama Bora. Memang kenapa dengan Bora? Apa yang membuat gadis brandal itu begitu berarti buat Aesol? Ya, selain mereka berteman sejak umur mereka 5 tahun.
Demi apapun, Ilha tidak suka dengan Bora yang selalu jadi prioritas bagi Noh Aesol.
"KWON ILHA, AYOK SARAPAN DULU" teriakan seorang wanita paruh baya dari bawah bisa terdengar sampai kamarnya
"NE EOMMA" jawab Ilha, seraya mengambil tas miliknya dan ponsel yang dia lempar tadi dan memasukkan nya kedalam saku.
Ilha melangkahkan kakinya menuruni tangga rumah miliknya. Berjalan menuju meja makan yang sudah terdapat kedua orang tuanya dan adik perempuannya yang masih berumur 7 tahun itu.
"Good Morning Ilrae-yaa" ucap Ilha mengecup pipi gembil adiknya itu,
"Good Morning Oppa" ucapnya dengan mulut yang penuh dengan sandwich buah kesukaannya
"Kwon Ilha, guru les mu meneleponku. Katanya kau tidak pernah masuk les" ucap Seorang pria yang merupakan kepala rumah tangga itu
Ilha hanya diam, tidak berniat membalas ucapan pria yang ia sebut sebagai 'Appa'. Pria tampan itu hanya fokus memakan sarapannya.