Namjoon mengepak bajunya ke dalam tas besar. Rasanya dua tahun di camp militer membuat Namjoon menjadi lebih bugar. Rambutnya pun sudah tumbuh walau sedikit.
"Joon, kauu lama"
Benar, hari ini Namjoon menyelesaikan wajib militer. Meninggalkan perusahaan yang ia rintis selama satu tahun untuk lebih dulu menunaikan kewajibannya. Namjoon hanya ingin cepat selesai dan mengurus perusahaannya lebih cepat.
"Kau yang menjemputku, Seok?"
Hoseok mengangguk tanpa bicara. Ia masih duduk di dalam mobil dengan atap yang terbuka. Berdecak kesal karena Namjoon berjalan seperti siput.
"Bibi Kim sedang berlibur"
Namjoon mengangguk. Ia tau jika mamanya sedang berlibur selama dua minggu kedepan, ia pun berpikir untuk pulang sendiri menaiki bus serta menikmati jalanan seperti saat ia sedang berkuliah dulu.
"Sudah makan, Joon?" tanya Hoseok saat Namjoon berhasil masuk ke dalam mobilnya.
"Apa mobilnya tidak bisa dipakaikan atap, Seok? Ini terlalu mencolok"
Hoseok menekan tombol sampai atap mobilnya tertutup rapat. Memang Namjoon selalu sama, tidak suka sesuatu yang mencolok.
"Aku belum makan, Seok"
Hoseok mengangguk mulai menancap gas pergi. Siapa yang berpikir Hoseok akan ikut wajib militer bersama Namjoon?
Hoseok masih mau menikmati waktunya.
Berbeda dengan Namjoon yang hidup seperti di kejar-kejar waktu.
...
Padahal baru kemarin Namjoon pulang, tapi hari ini ia sudah masuk ke kantor. Sebenarnya perusahaan yang di pegang Namjoon merupakan anak perusahaan dari sang ayah. Jadi sedikit banyak, Ayahnya masih terlibat sekalipun tidak banyak."Kau sudah mulai bekerja, Joon?"
Namjoon meletakkan berkas dan segera bangkit menghampiri ayahnya.
"Ye, Apa kabar tuan Kim?"
Ayahnya tertawa pelan. Semenjak mengambil perusahaan, anaknya menjadi lebih kaku dari biasanya.
"Mama-mu belum kembali dari Jeju. Kau sudah tau jika adikmu akan segera menikah kan, Joon"
Namjoon mengangguk. Ia sudah dengar kabar itu sejak dua minggu yang lalu.
"Heum boleh aku berharap kau juga menyusul adikmu, Joon?"
Tidak. Namjoon tidak tertarik menikah diusianya sekarang. Tapi ia tentu tidak menjawabnya seperti itu.
Entah bagaimana Namjoon masih tidak mau menjalin hubungan dengan siapapun.
"Papa sudah atur pertemuan dengan anak dokter Cha. Kau taukan dokter keluarga kita?"
"Iya tahu"
"Nah akan aku kabari waktu dan tempatnya nanti. Kalau begitu aku pamit dulu Namjoon-ssi"
Kepergian ayahnya membuat Namjoon menghembuskan napasnya kasar. Sudah sejak dulu sebelum ia berangkat wajib militer, sang ayah mulai mengenalkan Namjoon dengan anak koleganya.
...
"Hei Jeon Jungkook!!! Mana gambar yang harusnya kau upload???"Padahal Jungkook baru saja masuk namun ia menutup kedua telinganya.
"Iya sabar noona"
"Dua hari lalu kau juga bilang seperti itu"
"Yaampun Harin noona, kau harus rileks. Jangan memporsir diri. Ini aku beli makanan dari luar. Pasti noona belum makan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAMJOON SEASON 2
FanfictionPada kesempatan kali ini harusnya Namjoon dapat menebus kesalahannya.