"Sudah menemukan seseorang, Joon?"
Namjoon masih belum paham pertanyaan yang diajukan ayahnya ini.Sambil mengetuk meja kerja dengan jari telunjuk, Namjoon melamun. Apa yang ia pikirkan sampai sebegitunya.
"Ayah harap ini menjadi labuhan terakhir, Joon"
Namjoon mendongak dan menatap sang ayah. Apa yang Namjoon lewatkan sampai tidak bisa merasakan kasih sayang seorang ayah?
Jelas ayahnya tau banyak mengenai Namjoon. Tapi dibanding mengungkapkan sayang, ayahnya memang terkenal otoriter sampai Namjoon tidak pernah menyadari kesiagaan dan pengertian ayahnya.
"Iya. Doakan ya, yah"
...
Minggu pagi yang sudah menjadi rutinitas keluarga Namjoon sejak kedatangan orang baru adalah sang ayah yang menjadi lebih berisik dibanding sebelumnya."Joon coba sini ikut belajar catur bersama Harin"
Namjoon melongos ke arah dapur mengambil tumbler minum dan mengisinya dengan air. Ia akan berolahraga seperti kebiasaan sehari-harinya. Tidak akan ada yang bisa mengubah rutinitasnya. Tidak seorang pun.
"Catur ini lebih sulit dari dugaanku, Joon. Paman Kim bilang kau menguasai catur saat kelas 6"
Namjoon melihat Harin yang yang setelah menyeletuk itu kembali fokus dengan papan catur di depannya.
Wanita itu tidak pernah sekalipun memasang wajah serius bahkan saat belajar di kelas. Tapi lihat sekarang Harin bahkan sampai mengerutkan dahinya.Kalau memang tidak mengerti lebih baik menyerah dari awal. Dibanding berusaha mati-matian.
"Rin, pergilah olahraga dengan Namjoon. Kepalamu akan berasap jika terus bermain papan hitam putih itu"
Bibi Kim menarik Harin dari ruang tengah."Heyy dia sedang belajar denganku" melihat teman caturnya dibawa pergi begitu saja, membuat Tuan Kim melayangkan protes terhadap istrinya.
"Sudah bermain dengan teman klub caturmu saja. Joon cepat berangkat"
Kenapa Namjoon harus mengajak Harin?
Wanita itu berlari saja tidak bisa. Lalu bagaimana Namjoon mendapatkan ketenangannya?
"Ayo, Joon. Aku sudah pemanasan tadi"
Harin itu wanita paling merepotkan.
...
Harin dan Jungkook mengangkat tinggi-tinggi kertas besar dengan tulisan
AKU MENJEMPUT PRIA 10 JUTA WON-KU
kertas yang Jungkook minta dari orang asing yang juga sedang menjemput kenalannya. Memang Jungkook adalah pria kreatif dan memiliki inisiatif yang tinggi.
"Tidakkah kalian terlalu heboh?" tanya Yoongi yang duduk tak jauh dari mereka.
"Yakk, hyung lebih baik diam dan duduk dengan tenang"
Harin ikut mengangguk.
Tidak bisa, mereka terlalu lama bersama sampai bisa sekompak itu.
melihat keramaian wartawan, itu tandanya Taehyung sudah sampai dan akan segera keluar dan melihat mereka beserta kertas tulisan Jungkook.
Disaat banyak sororan lampu kamera, Kim Taehyung keluar dengan menggunakan kacamata hitam jaket hitam dan celana pendek. Sungguh perpaduan yang sangat aneh namun terlihat menarik jika Taehyung yang memakainya.
Pria dengan rambut gimbal itu melihat kehadiran teman-temannya langsung mengembangkan senyum gigi yang jarang ia tunjukkan di depan kamera. Sambil sedikit berlari menuju Harin dan Jungkook, Taehyung bahkan terlihat sedikit melompat-lompat dan tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAMJOON SEASON 2
FanfictionPada kesempatan kali ini harusnya Namjoon dapat menebus kesalahannya.