28. Namjoon dan masa lalunya

128 11 8
                                    

"Bukankah ini yang namannya takdir Kim Namjoon?"

Namjoon tentu mengingat siapa yang ada di depannya meskipun lama tak bertemu.

"Kalian punya waktu sebelum syuting"

Namjoon menahan sekertarisnya yang hendak memberikan mereka waktu berdua.

"Kita tidak punya waktu. Sebaiknya kau kembali ke tempatmu, nona Ji"

"Bukankah kita terlalu indah untuk mengabaikan satu sama lain?"

"Berhenti mendekat atau aku batalkan project ini, Nona Ji Jihyun"

Raut wajah Namjoon terlihat bahwa ia tengah menahan sesuatu. Itulah yang membuat sekertarisnya ingin bertanya namun ia memilih bungkam. Namjoon tidak mudah bercerita saat mode kerja.

Tapi saat tidak dalam mood baik-

BUGH!

"Aku harus menemui Harin"

Namjoon gila karena tiba-tiba menendang tong sampah dan pergi dari lokasi syuting tanpa pamit.

Memang setelah wamil sikap kasar Namjoon dengan wanita sangat parah. Tapi tidakkah harusnya Namjoon menahan diri soal pekerjaan?

...
Tidak bisa protes, Jimin kembali menghela napas. Apa sebenarnya ia punya sebuah kutukan?

Jimin hanyalah seorang pria yang teramat menyukai waktu dengan kekasihnya. Jadi bisakah semua orang memberikan Jimin ruang untuk menikmati waktu bersama kekasihnya hanya berdua?

"Kim Taehyung menghindariku" ungkap Yoonji membuka obrolan mereka bertiga.

"Kenapa?" Jimin yang awalnya kesal mulai ikut penasaran.

"Apa yang sudah kau lakukan, Min Yoonji?" Tanya Ara yang tahu kemana arah bahasan ini.

"Aku memintanya menjadi kekasihku"

Ara tahu sekali jika temannya selalu memiliki rasa ketertarikan aneh dalam segala hal. Seperti memaksa sesuatu yang bukan miliknya.

Tapi tindakan yang dilakukan Yoonji saat ini tidak bisa hanya dibilang tindakan gila biasanya.

"Menjadi kekasih siapa, Yoon?"

Ara melihat Jimin yang syok karena memang ia tidak tahu menahu soal ini.

Ara tau jika yang harusnya dikasihani sekarang adalah Kim Taehyung karena sudah menjadi objek obsesi Yoonji. Tapi pacarnya, Jimin jauh lebih malang

...

Harin baru saja menyelesaikan makan siangnya. Ia keluar untuk membuang semua sampah yang tertimbun di kantor mereka sejak dua hari lalu. Pembuangan sampah memang tidak bisa dilakukan secara sembarang.

Tempat pembuangan sampah ada di sebelah selatan gedung ini. Harin harus berjalan memutar dari samping untuk kesana.

Awalnya Harin hanya melihat lalu lalang mobil, namun langkahnya terhenti saat seseorang keluar dari mobil dan berlari kearahnya.

Namjoon datang dan memeluknya tanpa suara. Pria itu bahkan harus membungkukkan badan karwna perbedaan tinggi mereka. Harusnya Namjoonlah yang paling tidak nyaman dengan posisi ini.

"Joon, apa harimu tidak baik?"

Karena tubuh Namjoon yang besar, Harin bisa merasakan jika tubuhnya dilahap penuh.

"Iya. Maaf melanggar janji, Rin" jawab Namjoon tanpa melepaskan rengkuhan.

Benar. Harin meminta pria itu untuk tidak menemuinya sementara waktu. Bukan tanpa alasan, Namjoon cenderung akan menghentikan Harin ketika pria itu tau jam kerja Harin.

NAMJOON SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang