23. Kemesraan Pertama Mereka

172 18 10
                                    

Yoongi mengambil rokok dari saku bajunya. Meminta pemantik pada Hoseok lalu menghisapnya dalam. Membiarkan paru-parunya diisi oleh asap barang sebentar sebelum akhirnya ia keluarkan ke udara.

"Apa sekarang adikmu sedang mengincar Kim Taehyung, hyung?" tanya Hoseok heran dengan pemandangan yang rak jauh dari mereka.

Mereka tengah bersantai di depan minimarket sembari menikmati nikmatnya asap rokok.

"Sepertinya" jawab Yoongi kembali menghisap rokoknya kesekian kalinya.

"Lihat bagaimana Taehyung terus menekuk wajahnya. Sepertinya pria itu tidak menyukai Yoonji" canda Hoseok sambil menampilkan tawa kecil cekikikan.

Disana, Taehyung bahkan memajukan bibirnya. Tapi Yoonji acuh dan fokus membaca menu.

"Harusnya dia bisa bersikap lebih manis lagi"

Siapa yang akan percaya disukai wanita dengan wajah datar seperti itu.

"Seperti siapa hyung?" pancing Hoseok dengan senyum kecil.

"Harin. Seperti Harin. Dia manis seperti permen" jawab Yoongi dengan memelankan intonasi suaranya.

"Benar. Adikku memang manis dan pemberani"

....

Pagi ini Seokjin mendapati wanita tengah berdiri di depan kantornya. Ini bahkan belum jam kantor, apa yang wanita itu lakukan?

"Permisi..."

Merasa hanya ada dirinya, wanita itu menoleh kearah Seokjin.

"Maaf menganggu jalan anda" wanita itu mundur beberapa langkah dan membungkuk bersalah.

"Kalau boleh tahu ada urusan apa kau disini, nona?"

"Saya ingin melamar"

Alis Seokjin terangkat satu. Apa ia membuka lowongan?

"Pekerjaan?"

"Bukan"

"Lalu?"

"Kim Seokjin. Aku datang untuk melamar Kim Seokjin"

Pagi yang sungguh aneh. Apa baru saja Seokjin berhalusinasi?

Ia memang berencana untuk membeli kopi, namun batal karena tempat kopian yang belum buka. Tapi apa-apaan wanita asing ini

"Kau mengenal Kim Seokjin?"

"Tidak, tapi katanya aku bisa menemuinya disini"

...
Namjoon menurunkan selimut yang hampir tidak pernah ia pakai bertahun-tahun. Rasa rasanya Namjoon bisa saja kembali terlelap karena baru malam kemarin ia bisa tidur dengan hati yang ringan.

Namjoon mengambil sikat gigi dan berjalan menuju ruang tengah. Mematut dirinya di depan cermin. Melihat rambutnya yang hampir botak itu.

Apa ia harus mulai memanjangkan rambut lagi?

Kira-kira hair style apa yang sedang Harin sukai?

Hari ini Namjoon memutuskan untuk berangkat lebih siang dari biasanya. Sebenarnya Namjoon ingin saja meliburkan diri. Dilihat dari apa yang sudah pria itu lakukan, pantas saja untuk mengambil cuti. Tapi apa yang akan Namjoon lakukan saat cuti?

Tidak ada. Itu akan jauh lebih membosankan dibanding bekerja keras lalu terbayarkan dengan makan siang bersama Harin.

Bagaimana jika Namjoon juga menjemput Harin saat pulang bekerja lalu menghabiskan malam dengan mencoba beberapa cemilan di pasar malam.

Sekali lagi Namjoon mematut dirinya di depan cermin. Melihat bagaimana tubuhnya terlihat bugar meski tertutup kaos.

...

NAMJOON SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang