BAB 14-Truth Or Dare

2.8K 251 7
                                    

Siang itu dorm enhypen sangatlah ramai, suara tawa yang saling bersambutan menghangatkan suasana. Semua orang duduk melingkar memainkan permainan kecil sembari menikmati cemilan.

Karina menatap kearah lelaki cantik bermata rubah didepannya itu. Harus karina akui bahwa lelaki itu sangat membuat nya cemburu tak menentu.

Selain penampilan wajahnya yang cantik, pipinya yang bersemu merah, dan mata lelaki itu sangatlah indah dan tanpak berbinar sepeti ada lautan bintang dimata itu ketika sang pemilik tersenyum.

Gestur tubuh lelaki itu juga sangat imut ketika melakukan apapun, bahkan ketika ia hanya mengunyah keripik ubi seperti saat ini.

Ada kekhawatiran mengingat kekasih nya tinggal serumah dengan lelaki ini. walau setaunya pacarnya itu tidak begitu akrab lagi dengan lelaki imut itu. Akan tapi mengingat lelaki itu sering membicarakan sunoo tanpa ia sadari, membuat rasa khawatir dan rasa tidak suka karina yang terus menerus meningkat.

Suara jake memecah lamunan karina, wanits itu lalu menatap kearah jake yang sedang berbicara.

"Bagaimana kalau kita main truth or dare?" Usul jake sambil menatap kearah winter.

"Ide bagus" ucap winter setuju dengan usulan jake.

"Yang lain gimana mau kan?" Tanya jake kembali. Semua orang mengangguk menyetujui saran jake.

Jake berjalan menuju dapur lalu kembali dengan membawa botol kosong ditangannya.

Peraturan game nya ialah orang yang ditunjuk oleh ujung botol harus memilih antara truth or dare dengan batas truht 3 kali dan kemudian ke 4 nya harus dare, lalu kalau ditunjuk untuk kelima kalinya baru bisa milih lagi antara truht atau dare.

Diputarlah botol itu untuk pertama kalinya. Semua orang harap-harap cemas takut botol itu akan mengarah kepada mereka.

Putaran botol semakin pelan dan akhirnya berhenti kearah karina untuk yang pertama kali. Selain karina, mereka semua menunjukkan ekspresi bersyukur ujung botol itu tidak mengarah ke mereka.

"Truth or dare nuna?" tanya jake dengan puppy eyes nya.

"Truhtt?" Kata karina ragu.

"Aku akan bertanya. Mengapa kau menyukai heeseung hyung?" Tanya jake antusias.

Membuat heeseung sedikit memelototi jake, dan jake hanya bersikap acuh.

"Hmm karena heeseung oppa sangat tampan, saat kalian tampil dipanggung aku hanya bisa melihatnya" jawab nya malu-malu dan yang lain hanya bersorak-sorak ringan mendengar jawaban karina

Heeseung yang mendengar jawaban karina sedikit malu, lalu menatap kearah sunoo yang hanya mengangguk-anggukkan kepalanya yang ia tekuk menghadap lantai.

Karina kemudian memutar botol itu, dan putaran kedua menuju kearah jake.

Merasa mendapat kesempata membalas dendam karina langsung melemparkan pertanyaan yang sama pada jake.

"Mengapa kau menyukai winter?" Tanya karina,

"Bukan kah aneh bila ada yang tidak menyukai winter? Dia cantik, imut, lucu, baik, keren. Ah pokoknya winter is the best" jawab jake kocak sambil mengacungkan pose jempol kearah winter.

Yang diacungi hanya tersenyum dengan semburat merah dipipinya.

Membuat semua orang dibuat tertawa melihat tingkah jake yang membuat winter malu-malu.

Botol itu terus menerus berputar, bila botol itu dapat berbicara ia akan meneriaki muda mudi yang terus memutarnya hanya untuk mendapat jawaban dari pertanyaan mereka.

(END) Menjauh (Lagi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang