BAB 25-Hilang

3.4K 240 12
                                    

Besoknya perusahaan mengeluarkan pemberitahuan tentang sunoo disemua platform enhypen.

Besoknya perusahaan mengeluarkan pemberitahuan tentang sunoo disemua platform enhypen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika hari itu dunia maya dihebohkan dengan pemberitaan barusan. Belajar dari pengalaman kebayakan kejadian yang terjadi, hiatus hanya alasan dan member tersebut akan keluar dari grup pada akhirnya.

Banyak penggemar yang menangis tak percaya dan mencurahkan perasaan mereka di setiap akun media sosial enhypen. Merasa sedih atas berita yang mereka lihat, tak menyangka seorang kim sunoo ternyata sedang tidak baik-baik saja selama ini. Ternyata senyum yang ditorehkan oleh lelaki rubah itu hanya kamuflase didepan kamera demi para penggemar.

Tak berbeda dengan penggemar, jungwon yang tiba-tiba merasa handphone nya terlalu sering berbunyi sedikit mengerutkan dahinya. Ada apa pikirnya, kenapa tiba-tiba banyak pesan masuk di setiap akun sosial media mereka.

Jungwon pun membuka weverse nya lalu pemberitaan itu adalah hal yang pertama yang ia lihat. Jantung jungwon seakan ingin meledak sanking kencangnya berdetak.

Dengan cepat diambilnya jaketnya dan berlari keluar dari kediaman orang tuanya tujuannya saat ini adalah dorm mereka.

__________

Sesampainya di dorm jungwon langsung melepas sepatunya, memanggil manggil nama sunoo yang tak kunjung menjawab panggilannya.

"Sunoo hyung, sunoo hyung" ucap sunoo sembari berlari kecil menuju kamar sunoo mengabaikan hanphonenya yang terus saja berdering sejak tadi.

Dibukanya pintu kamar itu dengan terburu-buru dan seketika jungwon terdiam ketika melihat kamar itu telah kosong. Baju, kosmetik, pc, dan buku-buku sunoo tidan ada lagi disana, hanya ada barang-barang besar yang tertinggal.

Jungwon terduduk lemas, kakinya seperti tidak mampu lagi menopang berat badannya. Air matanya mulai terjatuh bercampur dengan perasaan yang tidak dapat dijelaskan.

Telepon genggam jungwon terus berdering memperlihatkan sambungan telepon internasional, ia tahu jay sangat cemas disana. Diangkatnya panggilan itu, dan orang disebrang sana langsung menuntut ingin diberi tahu.

"Jungwon-aa, yang diumumkan perusahaan barusan tadi salahkan?" Tanya jay dengan berharap apa yang dibacanya hanya kesalahan dari perusahaan. Jungwon hanya diam, menahan tangisannya agar tidak terdengar.

"Yang jungwon tolong jawab, sunoo masih dirumahkan. Aku akan mencari penerbangan tercepat ke korea sekarang. Tolong tahan sunoo untukku." Ucap jay lirih.

Mendengar suara jay yang mulai bergetar membuat isakan jungwon pun terdengar ditelinga jay.

"Wae wae geure. Kenapa menangis? Jangan menangis won. Kau membuatku semakin takut" ucap jay sedikit frustasi.

(END) Menjauh (Lagi Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang