Dua orang yang asing dengan tempat ini berjalan mengikuti langkah kaki orang yang menjegal mereka tadi. Keduanya tidak henti-hentinya merasa kagum dengan keindahan desa ini.
"Itu rumah sunoo" ucap wanita itu
Jake dan niki mengikuti arah tunjuk chaeyeon, melihat rumah sunoo yang berada diujung kebun bunga.
Niki mempercepat langkahnya, sedikit berlari tak sabaran, sedangkan Jake dan chaeyeon tetap pada langkah yang pelan.
Niki menapakkan kakinya terlebih dahulu kedalam halaman rumah sunoo. Mencoba mengatur nafasnya yang tak beraturan karna berlari.
Pintu rumah yang sudah terbuka membuat niki semakin gugup. Pelan pelan dia melangkah memasuki rumah sederhana itu.
Niki berjalan mengitari rumah mencari keberadaan sunoo. Hingga ia mendapati heeseung yang sedang berbaring diatas paha sunoo dibawah pohon rindang dibagian belakang rumah.
Niki berjalan semakin pelan dan semakin mengeratkan pegangannya pada kotak ice cream yang ia bawa.
"Sun sunoo hyung" ucap si maknae dengan bergetar menahan tangis.
Sunoo dan heeseung terdiam dari obrolan mereka, menatap kedatadangan niki.
"Oh niki, kau sudah sampai" sapa heeseung
Sunoo hanya diam memasang wajah dinginnya, tanpa mengatakan apa-apa atas kedatangan niki.
Niki tau sunoo masih marah, dengan langkah pasti ia mendatangi sunoo yang masih terduduk dibangku kayu itu. Diletakkannya kotak yang sedari tadi ia bawa kebagian samping, lalu berjongkok mensejajarkan posisinya dengan sunoo.
Digenggamnya tangan kecil yang dulu selalu membelainya sebelum tidur dengan air mata yang semakin banyak jatuh dari pelupuk matanya.
"Sunoo hyung bogoshipoo" ucapnya menatap sunoo yang tak bergeming.
"Sunoo hyung, iki benar-benar minta maaf. Ini salah iki, hyung terluka karna iki, hyung menderita karna perlakuan iki. Iki salah hyung, iki minta maaf. Iki tau, maaf iki ga bisa nyembuhin luka yang udah iki toreh, tapi iki berjanji iki ga akan pernah goresin luka lagi sama hyung. Iki janji akan selalu nurutin ucapan hyung terus kedepannya, iki janji akan salalu jagain hyung, dan iki janji ga akan biarin hyung terluka lagi" ucap niki masih dengan tangisannya.
Sunoo sebenarnya sudah sangat ingin memeluk niki, tapi ia tahan sejenak perasaan itu, hanya sekedar memberi pelajaran pada keduanya nanti.
"Sunoo yaa"
Suara jake mengintrupsi anastesi sunoo yang sedari tadi hanya memandang tautan tangannya dengan niki. Sunoo memandang kearah datangnya suara jake.
Dipintu rumah sunoo jake berdiri dengan wajah yang sama seperti niki. Jake menangis, seumur-umur sunoo ga pernah melihat jake menangis selain hari neneknya berpulang.
Air mata sunoo sudah sangat mendesak untuk dikeluarkan menatap dua orang yang sama-sama memiliki rasa bersalah yang besar.
Jake mendekat dengan cepat membawa sunoo yang mematung kedalam pelukannya. Jake menangis tanpa bisa mengeluarkan kata-kata selain berulang kali meminta maaf.
"Sunoo-ya hyung nomu mianhae" hanya ucapan itu yang mampu jake ucapkan dalam tangisnya.
Pertahanan sunoo akhirnya roboh, tak kuat lagi menahan rasa rindu yang sangat besar. Dulu keinginan terbesar sunoo adalah dia disayangi oleh semua anggota grupnya, Akhirnya impian ya bisa datang hari ini.
"Niki-yaa, jake hyung uljimaaa" ucap sunoo akhirnya dengan ikut-ikutan menangis.
Niki yang berjongkok berganti posisi menjadi memeluk sunoo seperti yang jake lakukan. Ketiganya berpelukan dengan haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Menjauh (Lagi Revisi)
Fanfic[Book ini udah tamat, aku harap kalian yang tertarik baca book ini bisa bantu support aku ya, dengan cara jangan lupa tinggalkan VOTE atau KOMEN-nya ya:)] Btw lagi aku revisi, buat kalian yang masih mau baca monggo. Tapi mungkin nnti bakal ada sedik...